Kesehatan

Hati-Hati! 5 Gangguan Tidur Ini Bisa Picu Penyakit Serius

×

Hati-Hati! 5 Gangguan Tidur Ini Bisa Picu Penyakit Serius

Sebarkan artikel ini
Hati-Hati! 5 Gangguan Tidur Ini Bisa Picu Penyakit Serius
Hati-Hati! 5 Gangguan Tidur Ini Bisa Picu Penyakit Serius (www.freepik.com)

perisainews.com – Gangguan tidur seringkali dianggap sepele, padahal lebih dari sekadar insomnia, ada beragam kondisi lain yang mungkin mengintai dan mempengaruhi kualitas hidup kita. Banyak orang mungkin mengira bahwa masalah tidur hanya sebatas sulit memejamkan mata di malam hari, namun faktanya, spektrum gangguan tidur jauh lebih luas dan beragam. Mengenali jenis-jenis gangguan tidur selain insomnia adalah langkah awal yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara menyeluruh.

Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas bukan hanya membuat kita merasa lelah dan lesu di siang hari. Dampak jangka panjangnya bisa lebih serius, mulai dari penurunan produktivitas, masalah kesehatan mental, hingga risiko penyakit fisik seperti penyakit jantung dan diabetes. Oleh karena itu, memahami berbagai jenis gangguan tidur dan gejalanya adalah investasi penting bagi kesehatan kita.

Artikel ini akan mengupas tuntas 5 jenis gangguan tidur selain insomnia yang seringkali tidak disadari. Informasi ini penting agar kita lebih peka terhadap sinyal tubuh dan tidak mengabaikan potensi masalah tidur yang mungkin sedang kita alami. Mari kita simak satu per satu!

Baca Juga  Cara Tetap Bersemangat dan Aktif di Usia 60, Strategi yang Terbukti Efektif

1. Sleep Apnea: Mendengkur Keras Bukan Sekadar Kebiasaan

Pernahkah Anda mendengar seseorang mendengkur sangat keras saat tidur, bahkan sampai terdengar seperti tercekik? Bisa jadi, orang tersebut mengalami sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan berhentinya napas berulang kali saat tidur. Kondisi ini terjadi karena adanya penyempitan atau阻塞 total saluran napas bagian atas.

Gejala Utama Sleep Apnea:

  • Mendengkur Keras: Ini adalah gejala paling umum dan seringkali menjadi indikasi awal adanya sleep apnea. Namun, tidak semua orang yang mendengkur pasti mengalami sleep apnea.
  • Terengah-engah atau Tersedak Saat Tidur: Orang dengan sleep apnea seringkali terbangun tiba-tiba karena merasa terengah-engah atau tersedak saat tidur.
  • Rasa Lelah Berlebihan di Siang Hari: Kualitas tidur yang buruk akibat sleep apnea membuat penderitanya merasa sangat lelah dan mengantuk di siang hari, meskipun merasa sudah tidur cukup lama.
  • Sakit Kepala di Pagi Hari: Kekurangan oksigen saat tidur dapat menyebabkan sakit kepala di pagi hari.
  • Sulit Konsentrasi dan Mudah Lupa: Sleep apnea dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan menyebabkan kesulitan konsentrasi serta masalah memori.
Baca Juga  Kenapa Kita Sering Marah Tanpa Sebab? Ini Penjelasan Psikologisnya

Mengapa Sleep Apnea Berbahaya?

Sleep apnea bukan hanya sekadar masalah tidur biasa. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius, antara lain:

  • Penyakit Jantung dan Stroke: Berhenti napas berulang kali dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani jantung, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke.
  • Diabetes Tipe 2: Sleep apnea dapat mempengaruhi resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  • Masalah Hati (Liver): Penelitian menunjukkan adanya kaitan antara sleep apnea dengan penyakit hati berlemak non-alkoholik dan kerusakan hati.
  • Kecelakaan Akibat Kantuk: Rasa kantuk berlebihan di siang hari akibat sleep apnea dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja.

Data dan Fakta Terkini:

Menurut American Academy of Sleep Medicine, sleep apnea diperkirakan dialami oleh lebih dari 25 juta orang dewasa di Amerika Serikat. Namun, banyak kasus yang tidak terdiagnosis. Di Indonesia, data prevalensi sleep apnea mungkin belum terdata secara lengkap, namun diperkirakan jumlahnya juga cukup signifikan mengingat faktor risiko seperti obesitas dan gaya hidup yang kurang sehat semakin meningkat.

Baca Juga  Telinga Bisa Rusak Permanen! 12 Kebiasaan Ini Harus Segera Ditinggalkan

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa sleep apnea yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 2-3 kali lipat. Ini menunjukkan betapa pentingnya mendeteksi dan mengobati sleep apnea dengan tepat.

Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala-gejala sleep apnea, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan polysomnography atau sleep study untuk mendiagnosis sleep apnea secara pasti. Penanganan sleep apnea bervariasi, mulai dari perubahan gaya hidup (menurunkan berat badan, menghindari alkohol dan obat penenang sebelum tidur), penggunaan alat bantu napas CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), hingga tindakan bedah pada kasus tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *