Kesehatan

Jangan Sepelekan! Keringat Malam Bisa Jadi Gejala Penyakit Mematikan

×

Jangan Sepelekan! Keringat Malam Bisa Jadi Gejala Penyakit Mematikan

Sebarkan artikel ini
Jangan Sepelekan! Keringat Malam Bisa Jadi Gejala Penyakit Mematikan
Jangan Sepelekan! Keringat Malam Bisa Jadi Gejala Penyakit Mematikan (www.freepik.com)

perisainews.com – Apakah Anda sering terbangun di malam hari dengan tubuh basah oleh keringat? Jangan anggap sepele, karena sering berkeringat di malam hari bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang jarang disadari. Kondisi ini, yang dikenal sebagai night sweats atau keringat malam, lebih dari sekadar respons alami terhadap suhu kamar yang panas atau selimut tebal. Meskipun banyak orang mengalaminya sesekali, keringat malam yang terjadi secara teratur bisa menjadi sinyal penting yang tubuh kirimkan.

Mungkin Anda berpikir keringat malam hanya berkaitan dengan cuaca gerah atau aktivitas fisik berat sebelum tidur. Namun, tahukah Anda bahwa ada beragam penyebab tersembunyi lain yang mungkin menjadi pemicunya? Artikel ini akan mengupas tuntas 7 penyebab keringat malam yang jarang disadari, membantu Anda lebih memahami kondisi ini dan kapan sebaiknya mencari pertolongan medis. Informasi ini penting, terutama bagi Anda yang peduli dengan kesehatan dan ingin selalu aware terhadap sinyal-sinyal tubuh. Yuk, simak selengkapnya!

Mengapa Keringat Malam Tidak Boleh Diabaikan?

Sebelum membahas penyebab tersembunyi, penting untuk memahami mengapa keringat malam tidak boleh diabaikan. Keringat malam, berbeda dengan rasa gerah biasa saat tidur, adalah kondisi di mana Anda berkeringat secara berlebihan hingga pakaian tidur dan sprei menjadi basah. Ini bukan sekadar merasa sedikit lembap, tetapi benar-benar basah kuyup.

Mengabaikan keringat malam yang terjadi secara terus-menerus bisa berisiko. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya. Meskipun tidak selalu menandakan penyakit serius, penting untuk mencari tahu penyebabnya agar dapat ditangani dengan tepat. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang diperlukan, demi menjaga kualitas hidup dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

7 Penyebab Tersembunyi Keringat Malam yang Jarang Disadari

data-sourcepos=”17:1-17:65″>Inilah 7 penyebab keringat malam yang mungkin jarang Anda sadari:

1. Gangguan Hormonal: Lebih dari Sekadar Menopause

Ketika berbicara tentang gangguan hormonal dan keringat malam, menopause mungkin menjadi hal pertama yang terlintas di benak. Memang benar, perubahan hormon selama menopause adalah penyebab umum keringat malam pada wanita. Namun, gangguan hormonal bukanlah monopoli menopause saja.

Baca Juga  Kenali 5 Tanda Orang Tua Butuh Bantuan Uang

Ketidakseimbangan hormon lain, seperti masalah tiroid (hipertiroidisme) atau bahkan diabetes, juga bisa memicu keringat malam. Hipertiroidisme, kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif, dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat, terutama di malam hari.

Begitu pula dengan diabetes. Fluktuasi kadar gula darah, terutama hipoglikemia (kadar gula darah rendah) di malam hari, dapat memicu pelepasan hormon adrenalin yang dapat menyebabkan keringat malam, rasa gemetar, dan bahkan mimpi buruk. Jika Anda sering mengalami keringat malam dan memiliki riwayat keluarga diabetes atau gejala lain seperti sering haus dan buang air kecil, penting untuk memeriksakan kadar gula darah Anda.

2. Infeksi: Bukan Hanya Flu Biasa

Infeksi seperti flu atau pilek memang bisa menyebabkan demam dan berkeringat, termasuk di malam hari. Namun, beberapa jenis infeksi yang lebih serius juga bisa memicu keringat malam sebagai salah satu gejalanya. Infeksi tuberkulosis (TBC), misalnya, seringkali dikaitkan dengan keringat malam yang parah. Bakteri TBC dapat menyebar ke berbagai organ tubuh, dan sistem imun tubuh akan merespons dengan meningkatkan suhu tubuh dan produksi keringat sebagai mekanisme pertahanan.

Baca Juga  Waspada! 7 Gejala Awal Gangguan Otak yang Sering Diabaikan

Selain TBC, infeksi bakteri lain seperti endokarditis (infeksi pada lapisan dalam jantung) atau osteomielitis (infeksi tulang) juga dapat menyebabkan keringat malam. Infeksi jamur sistemik, seperti histoplasmosis atau coccidioidomycosis, juga bisa menjadi penyebabnya, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jika keringat malam Anda disertai gejala lain seperti demam tinggi, batuk berkepanjangan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *