-
Mencari Bantuan Profesional: Terapi psikologis dapat menjadi langkah awal yang sangat penting dalam proses pemulihan. Terapis dapat membantu individu memahami dampak masa lalu mereka, mengenali pola-pola perilaku yang tidak sehat, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi luka emosional. Terapi juga dapat memberikan ruang aman bagi individu untuk mengekspresikan emosi mereka dan membangun kembali kepercayaan diri.
-
Membangun Kesadaran Diri dan Penerimaan Diri: Proses pemulihan dimulai dengan kesadaran diri, yaitu mengenali dan menerima bahwa masa lalu telah memengaruhi diri kita saat ini. Penting untuk memahami bahwa kekurangan kasih sayang bukanlah kesalahan kita sebagai anak, dan kita berhak untuk mendapatkan kebahagiaan dan cinta di masa kini. Memaafkan diri sendiri dan orang tua (meskipun sulit) juga merupakan bagian penting dari proses penyembuhan.
-
Belajar Memberikan Kasih Sayang pada Diri Sendiri: Individu yang kurang kasih sayang di masa kecil perlu belajar untuk memberikan kasih sayang pada diri mereka sendiri. Ini berarti belajar mencintai diri sendiri apa adanya, menghargai pencapaian diri, dan memenuhi kebutuhan emosional diri sendiri. Praktik self-compassion atau welas diri dapat membantu individu mengembangkan sikap yang lebih lembut dan penerimaan terhadap diri sendiri.
-
Membangun Hubungan yang Sehat dan Mendukung: Lingkungan sosial yang positif dan mendukung dapat menjadi faktor penyembuh yang kuat. Penting untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang-orang yang tulus mencintai dan menghargai kita. Hubungan yang suportif dapat memberikan validasi emosional, rasa aman, dan membantu kita belajar untuk mempercayai orang lain.
Anak kurang kasih sayang menghadapi tantangan berat dalam tumbuh kembangnya. Dampaknya tidak hanya terbatas pada kesedihan sesaat, tetapi dapat meninggalkan luka emosional yang membekas dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka hingga dewasa. Penting bagi kita sebagai masyarakat, terutama orang tua dan calon orang tua, untuk menyadari betapa krusialnya peran kasih sayang dalam membentuk generasi yang sehat, bahagia, dan tangguh.