5. Ajarkan Empati dan Kebajikan Saudara
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Strategi parenting terakhir adalah mengajarkan empati dan kebajikan saudara. Bantu anak-anak untuk memahami perasaan saudara kandung mereka dan mengembangkan sikap saling menyayangi, peduli, dan mendukung.
Praktikkan:
- Diskusikan Perasaan: Ajak anak-anak berdiskusi tentang perasaan mereka dan perasaan saudara kandung mereka. Misalnya, “Bagaimana perasaanmu jika adikmu mendapatkan nilai bagus di sekolah? Bagaimana perasaan adikmu jika kamu membantunya mengerjakan PR?”
- Contohkan Empati: Tunjukkan contoh empati dalam tindakan dan perkataan Anda. Misalnya, saat seorang anak sedih, tunjukkan perhatian dan hiburan. Saat seorang anak berhasil, tunjukkan kebahagiaan dan dukungan.
- Dorong Tindakan Kebajikan: Dorong anak-anak untuk melakukan tindakan kebajikan kepada saudara kandung mereka, seperti membantu saat kesulitan, menghibur saat sedih, atau berbagi mainan. Berikan pujian dan pengakuan saat mereka menunjukkan kebajikan.
- Buku dan Cerita Empati: Bacakan buku atau ceritakan kisah-kisah yang mengajarkan tentang empati dan kebajikan saudara. Diskusikan pesan moral dari cerita tersebut dan kaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Dengan mengajarkan empati dan kebajikan saudara, anak-anak belajar untuk melihat saudara kandung mereka bukan sebagai pesaing, tetapi sebagai sahabat dan keluarga yang saling mencintai dan mendukung. Ini membangun hubungan saudara yang kuat dan langgeng, yang jauh lebih berharga daripada sekadar pencapaian individu.
Mencegah rasa iri dan kompetisi tidak sehat di antara anak adalah investasi penting dalam kebahagiaan dan keharmonisan keluarga. Dengan menerapkan lima strategi parenting di atas, Anda dapat menciptakan lingkungan keluarga yang suportif, penuh kasih sayang, dan bebas dari persaingan negatif. Ingatlah bahwa setiap anak unik dan berharga, dan tugas orang tua adalah membantu mereka mengembangkan potensi terbaik mereka tanpa harus merasa dibandingkan atau berkompetisi dengan saudara kandung. Dengan fokus pada keunikan individu, waktu berkualitas, kerja sama, komunikasi yang bijak, dan empati, Anda dapat membangun fondasi hubungan saudara yang sehat dan langgeng, yang akan menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan sepanjang hidup mereka.
