Kesalahan 3: Eye Contact yang Tidak Konsisten (The Shifty Eyes)
Kesalahan berikutnya adalah eye contact yang tidak konsisten, atau yang sering disebut “mata jelalatan”. Ini terjadi ketika Anda memindahkan pandangan terlalu cepat dan sering ke berbagai arah, tanpa fokus pada lawan bicara. Eye contact yang tidak konsisten bisa membuat Anda terlihat gelisah, tidak fokus, atau bahkan tidak jujur.
Mengapa Eye Contact yang Tidak Konsisten Mengganggu?
Bayangkan Anda sedang berbicara dengan seseorang yang matanya terus bergerak ke sana kemari, melihat jam dinding, orang yang lewat, atau objek lain di sekitar Anda. Tentu saja, Anda akan merasa tidak diperhatikan dan mungkin menganggap bahwa orang tersebut tidak tertarik dengan percakapan Anda.
Solusi untuk Eye Contact yang Lebih Stabil:
Fokuskan perhatian Anda sepenuhnya pada lawan bicara saat berkomunikasi. Anggaplah bahwa saat itu hanya ada Anda dan dia di ruangan tersebut. Jika pikiran Anda mulai melayang, coba tarik napas dan kembali fokus pada percakapan. Jika Anda perlu mengalihkan pandangan (misalnya, untuk berpikir atau mencari kata yang tepat), lakukan dengan perlahan dan terkontrol, bukan dengan gerakan tiba-tiba dan gelisah.
Kesalahan 4: Eye Contact yang Terlalu Singkat (The Glance and Go)
Kesalahan keempat adalah eye contact yang terlalu singkat, di mana Anda hanya melihat mata lawan bicara sekilas, lalu langsung mengalihkan pandangan. Eye contact seperti ini memberikan kesan bahwa Anda terburu-buru, tidak sabar, atau tidak tertarik untuk benar-benar terhubung dengan lawan bicara.
Dampak Eye Contact yang Terlalu Singkat:
Dalam konteks profesional, eye contact yang terlalu singkat saat berjabat tangan atau memperkenalkan diri bisa membuat Anda terlihat kurang percaya diri dan tidak kompeten. Dalam percakapan sehari-hari, ini bisa membuat orang lain merasa diabaikan atau tidak dihargai.
Cara Memperbaiki Eye Contact yang Terlalu Singkat:
Saat berinteraksi dengan orang lain, luangkan waktu sejenak untuk benar-benar melihat mata mereka. Jangan terburu-buru mengalihkan pandangan. Biarkan eye contact berlangsung sedikit lebih lama dari yang biasanya Anda lakukan. Ini akan menunjukkan bahwa Anda hadir sepenuhnya dalam percakapan dan benar-benar tertarik untuk mendengarkan apa yang mereka katakan.
Kesalahan 5: Eye Contact yang Tidak Tepat Konteks (The Inappropriate Gaze)
Kesalahan terakhir, dan mungkin yang paling penting untuk dihindari, adalah eye contact yang tidak tepat konteks. Ini terjadi ketika Anda melakukan eye contact dalam situasi yang tidak sesuai, atau dengan cara yang tidak pantas. Misalnya, menatap orang asing terlalu lama di tempat umum, atau melakukan eye contact yang terlalu intens dengan atasan saat dimarahi.
Memahami Konteks Eye Contact:
Budaya dan situasi sangat memengaruhi interpretasi eye contact. Di beberapa budaya, eye contact yang intens mungkin dianggap tidak sopan, terutama terhadap orang yang lebih tua atau memiliki status lebih tinggi. Dalam situasi konflik atau negosiasi, eye contact yang terlalu agresif bisa memicu ketegangan dan memperburuk suasana.
Tips untuk Eye Contact yang Tepat Konteks:
Perhatikan norma sosial dan budaya yang berlaku dalam situasi tertentu. Sesuaikan eye contact Anda dengan konteks percakapan dan status lawan bicara. Gunakan eye contact untuk menunjukkan perhatian dan rasa hormat, bukan untuk mengintimidasi atau membuat orang lain tidak nyaman. Jika Anda tidak yakin, lebih baik sedikit mengurangi intensitas eye contact daripada berlebihan.