Respons singkat dan tidak antusias bisa menjadi cara halus untuk mengakhiri percakapan atau menunjukkan bahwa mereka tidak nyaman untuk melanjutkan diskusi. Mereka mungkin mencoba untuk bersikap sopan, tetapi ketidaknyamanan mereka tetap terpancar melalui respons yang minimalis.
4. Perubahan Nada Suara dan Kecepatan Bicara
Nada suara dan kecepatan bicara juga bisa menjadi indikator penting. Ketika seseorang merasa tidak nyaman, nada suara mereka mungkin menjadi lebih tinggi dari biasanya, atau justru menjadi lebih pelan dan monoton.
Perubahan-perubahan ini terjadi karena stres dan ketidaknyamanan memengaruhi sistem saraf dan otot-otot yang terlibat dalam produksi suara. Perhatikan apakah ada perubahan signifikan dalam nada suara dan kecepatan bicara lawan bicaramu selama percakapan. Jika ada, ini bisa menjadi petunjuk bahwa mereka merasa tidak nyaman.
5. Gerakan Mengalihkan Perhatian atau Distraksi
Ketika seseorang merasa tidak nyaman, mereka mungkin mencoba untuk mengalihkan perhatian atau mencari distraksi untuk mengurangi kecemasan mereka. Perhatikan apakah lawan bicaramu:
- Melihat jam tangan atau ponsel secara berulang: Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa waktu berjalan lambat dan ingin segera mengakhiri percakapan.
- Melihat ke arah lain atau mencari gangguan di sekitar: Mereka mungkin melihat ke arah pintu keluar, jendela, atau objek lain di sekitar ruangan sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari percakapan.
- Tiba-tiba menemukan “urusan mendesak”: Mereka mungkin tiba-tiba ingat ada panggilan telepon yang harus diangkat, pesan yang harus dibalas, atau urusan lain yang harus segera diselesaikan sebagai alasan untuk mengakhiri percakapan.
Gerakan mengalihkan perhatian ini adalah cara untuk melarikan diri secara mental dari situasi yang tidak nyaman. Meskipun mungkin ada alasan yang sah untuk beberapa distraksi ini, jika terjadi secara berlebihan dan berulang selama percakapan, kemungkinan besar ini adalah tanda ketidaknyamanan.
6. Kurangnya Inisiatif dalam Percakapan
Percakapan yang nyaman biasanya melibatkan pertukaran ide dan inisiatif dari kedua belah pihak. Jika lawan bicaramu menunjukkan kurangnya inisiatif dalam percakapan, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak nyaman. Perhatikan apakah:
- Kamu selalu menjadi orang yang memulai topik: Jika kamu terus-menerus menjadi orang yang mengajukan pertanyaan, mencari topik pembicaraan, dan menjaga percakapan tetap berjalan, sementara mereka hanya merespons tanpa memberikan kontribusi aktif, ini bisa menjadi tanda ketidaknyamanan.
- Mereka tidak mengajukan pertanyaan balik: Percakapan yang sehat adalah dialog dua arah. Jika lawan bicaramu tidak pernah mengajukan pertanyaan balik atau menunjukkan minat untuk mengetahui lebih banyak tentangmu atau pendapatmu, ini bisa menjadi tanda kurangnya keterlibatan dan kenyamanan.
- Mereka tidak menambahkan informasi atau cerita pribadi: Jika mereka hanya menjawab pertanyaanmu secara faktual tanpa menambahkan detail pribadi, anekdot, atau cerita yang relevan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka menjaga jarak dan tidak ingin membuka diri dalam percakapan.
Kurangnya inisiatif dalam percakapan menunjukkan bahwa mereka tidak merasa cukup nyaman atau tertarik untuk berinvestasi lebih dalam interaksi tersebut.