Keuangan

10 Kebiasaan Boros di Kantor yang Diam-Diam Menguras Gaji

×

10 Kebiasaan Boros di Kantor yang Diam-Diam Menguras Gaji

Sebarkan artikel ini
10 Kebiasaan Boros di Kantor yang Diam-Diam Menguras Gaji
10 Kebiasaan Boros di Kantor yang Diam-Diam Menguras Gaji (www.freepik.com)

perisainews.com – Apakah Anda merasa gaji bulanan selalu cepat habis padahal pengeluaran terasa tidak terlalu banyak? Atau mungkin Anda sering bertanya-tanya, ke mana sebenarnya uang Anda pergi? Bisa jadi, tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan di tempat kerja yang membuat Anda menjadi lebih boros dari yang Anda kira. Kebiasaan boros di tempat kerja ini seringkali terlihat sepele, namun jika dibiarkan terus menerus, dampaknya bisa signifikan terhadap kondisi keuangan Anda.

Mari kita telaah bersama 10 kebiasaan di tempat kerja yang secara tidak sadar membuat Anda boros, dan bagaimana cara menghindarinya agar keuangan tetap aman dan stabil.

1. “Mumpung Gratis”: Mentalitas yang Menjerumuskan

Siapa yang tidak suka barang gratis? Di kantor, seringkali kita menemukan fasilitas atau barang yang disediakan secara cuma-cuma, mulai dari kopi, teh, camilan, hingga alat tulis. Mentalitas “mumpung gratis” seringkali membuat kita mengambil atau menggunakan lebih dari yang sebenarnya dibutuhkan. Mengambil kopi setiap jam, menumpuk post-it warna-warni yang akhirnya tidak terpakai, atau selalu mengambil camilan meskipun tidak benar-benar lapar, adalah contoh kecil kebiasaan boros yang diawali dari mentalitas ini.

Baca Juga  Bukan Karena Selingkuh! Ini 10 Kebiasaan Suami yang Bikin Pernikahan Retak

Solusinya: Mulailah bijak dalam memanfaatkan fasilitas kantor. Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?” sebelum mengambil atau menggunakan sesuatu. Bawa bekal minuman dan camilan dari rumah sesekali untuk mengurangi ketergantungan pada fasilitas kantor dan meminimalisir keinginan untuk terus menerus mengambil “yang gratisan”. Ingatlah, meskipun gratis bagi Anda, sumber daya tersebut tetap memiliki nilai ekonomi dan dampak lingkungan.

2. Terlalu Sering Jajan di Luar saat Jam Makan Siang

Makan siang di luar kantor memang praktis dan memberikan variasi menu. Namun, jika kebiasaan ini terlalu sering dilakukan, pengeluaran untuk makan siang bisa membengkak tanpa disadari. Coba hitung, berapa biaya rata-rata sekali makan siang di luar? Katakanlah Rp 40.000 – Rp 50.000. Jika seminggu 5 hari kerja Anda selalu makan di luar, dalam sebulan saja uang yang Anda keluarkan untuk makan siang bisa mencapai Rp 800.000 – Rp 1.000.000! Jumlah yang cukup besar, bukan?

Baca Juga  7 Kebiasaan Keuangan Ini Bikin Miskin Selamanya

Solusinya: Membawa bekal makan siang dari rumah adalah cara paling efektif untuk menghemat pengeluaran makan siang. Selain lebih hemat, bekal dari rumah juga cenderung lebih sehat dan sesuai dengan selera Anda. Jika memang ingin sesekali makan di luar, batasi frekuensinya dan pilihlah tempat makan yang menawarkan harga terjangkau. Ajak teman kantor untuk makan bersama di tempat yang sama untuk mendapatkan diskon atau promo khusus.

3. Kebiasaan Nongkrong Sepulang Kerja yang Tak Terkontrol

Melepas penat setelah seharian bekerja dengan nongkrong bersama teman kantor memang menyenangkan. Namun, kebiasaan nongkrong yang terlalu sering dan tak terkontrol bisa menjadi jebakan boros yang sulit dihindari. Mulai dari kopi, camilan, makan malam, hingga minuman beralkohol (bagi yang mengonsumsi), biaya nongkrong bisa terus bertambah dan menggerogoti anggaran bulanan.

Baca Juga  Menikah Dulu atau Mapan Dulu? Jangan Sampai Salah Pilih!

Solusinya: Tetapkan batasan frekuensi dan anggaran untuk kegiatan nongkrong sepulang kerja. Misalnya, batasi nongkrong maksimal dua kali seminggu dengan anggaran tertentu. Pilih tempat nongkrong yang menawarkan harga bersahabat atau manfaatkan promo happy hour. Alihkan kegiatan nongkrong ke aktivitas lain yang lebih hemat dan bermanfaat, seperti berolahraga bersama teman kantor, mengikuti kelas online bersama, atau sekadar berkumpul di rumah salah satu teman untuk memasak dan makan malam bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *