AsmaraHubungan

Bukan Cuma Green Flags! Ini 7 Kebiasaan Pasangan Harmonis yang Jarang Diketahui

×

Bukan Cuma Green Flags! Ini 7 Kebiasaan Pasangan Harmonis yang Jarang Diketahui

Sebarkan artikel ini
Bukan Cuma Green Flags! Ini 7 Kebiasaan Pasangan Harmonis yang Jarang Diketahui
Bukan Cuma Green Flags! Ini 7 Kebiasaan Pasangan Harmonis yang Jarang Diketahui (www.freepik.com)

4. Sentuhan Fisik yang Bermakna, Lebih dari Sekadar Seks

Sentuhan fisik adalah bahasa cinta universal. Dalam hubungan yang harmonis, sentuhan fisik yang bermakna bukan hanya tentang seks, tetapi tentang ekspresi kasih sayang dan keintiman melalui kontak fisik yang lembut dan penuh perhatian.

Sentuhan fisik yang bermakna bisa berupa berpegangan tangan saat berjalan, memeluk saat bersantai di sofa, mengusap punggung saat pasangan merasa lelah, atau sekadar mencium kening sebelum tidur. Sentuhan-sentuhan kecil ini mengirimkan sinyal kasih sayang, rasa aman, dan koneksi emosional yang mendalam.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Emotion, sentuhan fisik dapat melepaskan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai “hormon cinta” dan “hormon ikatan.” Oksitosin meningkatkan perasaan kedekatan, kepercayaan, dan kasih sayang dalam hubungan. Oleh karena itu, jangan remehkan kekuatan sentuhan fisik dalam memelihara keharmonisan hubunganmu.

Baca Juga  Hati-Hati! Kebiasaan Kecil Ini Bisa Berujung Perceraian

5. Memberi Ruang Pribadi, Tanpa Merasa Diabaikan

Dalam hubungan yang sehat, penting untuk menghargai kebutuhan akan ruang pribadi masing-masing. Pasangan harmonis memahami bahwa setiap individu membutuhkan waktu untuk diri sendiri, untuk mengejar hobi, bertemu teman, atau sekadar menikmati kesendirian tanpa merasa bersalah atau diabaikan.

Memberi ruang pribadi bukan berarti menjauhkan diri dari pasangan, tetapi memberikan kebebasan untuk berkembang sebagai individu di dalam hubungan. Ini menunjukkan kepercayaan dan rasa hormat terhadap kemandirian pasangan. Ketika setiap individu merasa terpenuhi secara pribadi, mereka akan kembali ke hubungan dengan energi dan antusiasme yang lebih besar.

Psikolog Esther Perel menekankan pentingnya menjaga “ruang” dan “jarak” dalam hubungan untuk memelihara gairah dan ketertarikan. Terlalu melekat satu sama lain justru dapat menghilangkan misteri dan individualitas yang membuat hubungan tetap menarik dan dinamis.

6. Bertengkar dengan Sehat, Fokus pada Solusi, Bukan Kemenangan

Konflik adalah bagian tak terhindarkan dari setiap hubungan. Namun, yang membedakan pasangan harmonis adalah kemampuan mereka untuk bertengkar dengan sehat. Ini berarti berfokus pada mencari solusi bersama, bukan pada memenangkan perdebatan atau menyalahkan pasangan.

Baca Juga  Pernikahan Hambar? Lakukan 7 Hal Tak Terduga Ini dan Rasakan Bedanya!

Bertengkar dengan sehat melibatkan komunikasi yang terbuka dan jujur, mendengarkan perspektif pasangan, dan mencari titik temu yang saling menguntungkan. Hindari menyerang karakter pasangan, meremehkan perasaan mereka, atau menggunakan kata-kata kasar. Fokuslah pada isu yang sedang dihadapi, bukan pada kesalahan pribadi.

Penelitian dari University of Washington menunjukkan bahwa pasangan yang bertengkar dengan cara yang konstruktif—yaitu, dengan tetap tenang, menghormati, dan berempati—cenderung memiliki hubungan yang lebih langgeng dan bahagia. Konflik yang dikelola dengan baik justru dapat memperkuat hubungan, karena memungkinkan pasangan untuk saling memahami lebih dalam dan menemukan solusi yang kreatif bersama.

7. Secara Aktif Merencanakan ‘Quality Time’ Bersama

Di tengah rutinitas yang padat, mudah sekali untuk melupakan pentingnya quality time bersama pasangan. Pasangan harmonis secara aktif merencanakan waktu khusus untuk dihabiskan bersama, tanpa gangguan dari pekerjaan, media sosial, atau urusan lainnya.

Baca Juga  Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Istri Merasa Dicintai

Quality time bukan hanya tentang berada di ruangan yang sama, tetapi tentang benar-benar hadir dan terhubung satu sama lain. Ini bisa berupa kencan malam mingguan, liburan singkat, aktivitas seru bersama, atau sekadar percakapan mendalam sambil menikmati kopi di pagi hari. Yang terpenting adalah fokus pada kualitas interaksi, bukan kuantitas waktu.

Sebuah survei dari Pew Research Center menemukan bahwa pasangan yang secara rutin menghabiskan waktu berkualitas bersama cenderung lebih puas dengan hubungan mereka. Quality time adalah investasi penting dalam hubungan, karena memperkuat ikatan emosional, menciptakan kenangan indah bersama, dan memelihara rasa kebersamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *