- Suami selalu bermain ponsel saat sedang makan malam bersama keluarga, atau saat sedang menonton film bersama istri.
- Suami lebih sering berinteraksi dengan teman-teman di media sosial daripada berbicara dengan istri di rumah.
- Suami seringkali menunda atau membatalkan rencana quality time dengan istri karena “tanggung” sedang asyik bermain media sosial.
Solusinya:
- Batasi waktu penggunaan media sosial: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk penggunaan media sosial. Sadari bahwa waktu yang paling berharga adalah waktu yang dihabiskan bersama keluarga.
- Prioritaskan waktu berkualitas bersama istri dan keluarga: Jadikan waktu bersama istri dan keluarga sebagai prioritas utama. Matikan ponsel atau tinggalkan saat sedang quality time bersama keluarga.
- Gunakan media sosial dengan bijak: Gunakan media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi dan bersosialisasi secara positif, bukan sebagai pelarian atau pengganti interaksi nyata dengan keluarga.
Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
Kebiasaan-kebiasaan kecil di atas mungkin terlihat sepele, namun jika dibiarkan terus menerus, dampaknya bisa sangat merusak pernikahan. Penting bagi setiap suami untuk menyadari potensi bahaya dari kebiasaan-kebiasaan ini dan berusaha untuk menghilangkannya.
Ingatlah, pernikahan adalah tentang kerjasama, pengertian, dan saling menghargai. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan kecil yang merusak ini, dan menggantinya dengan kebiasaan-kebiasaan positif yang membangun, Anda bisa menciptakan pernikahan yang harmonis, bahagia, dan langgeng.