HubunganPernikahan

Bukan Karena Selingkuh! Ini 10 Kebiasaan Suami yang Bikin Pernikahan Retak

×

Bukan Karena Selingkuh! Ini 10 Kebiasaan Suami yang Bikin Pernikahan Retak

Sebarkan artikel ini
Bukan Karena Selingkuh! Ini 10 Kebiasaan Suami yang Bikin Pernikahan Retak
Bukan Karena Selingkuh! Ini 10 Kebiasaan Suami yang Bikin Pernikahan Retak(www.freepik.com)

perisainews.com – Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan lika-liku. Dalam bahtera rumah tangga, badai kecil maupun besar bisa saja datang menerpa. Namun, seringkali bukan ombak besar yang membuat kapal karam, melainkan rembesan air kecil yang dibiarkan terus menerus. Begitu pula dalam pernikahan, bukan masalah besar yang tiba-tiba muncul yang seringkali menjadi penyebab utama keretakan, melainkan kebiasaan-kebiasaan kecil suami yang tanpa disadari bisa menggerogoti keharmonisan hubungan.

Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa hal-hal sepele yang kita lakukan setiap hari bisa memiliki dampak yang signifikan dalam jangka panjang, terutama dalam hubungan yang paling intim seperti pernikahan. Oleh karena itu, penting bagi para suami untuk lebih peka dan introspeksi diri. Mari kita bedah satu per satu 10 kebiasaan kecil suami yang diam-diam namun pasti bisa merusak pernikahan, agar kita bisa lebih waspada dan mencegahnya.

1. Meremehkan Komunikasi: “Ah, itu kan cuma masalah kecil…”

Komunikasi adalah jantung dari setiap hubungan, termasuk pernikahan. Ketika suami mulai meremehkan pentingnya komunikasi, atau menganggap masalah yang dihadapi istri sebagai “drama” atau “hal kecil”, ini bisa menjadi awal mula masalah besar.

Mengapa ini berbahaya?

  • Istri merasa tidak didengar dan tidak dihargai: Ketika keluhan atau pendapat istri selalu dianggap remeh, ia akan merasa bahwa suaranya tidak penting dan tidak dihargai dalam pernikahan.
  • Masalah kecil menumpuk jadi bom waktu: Masalah yang dianggap kecil dan tidak dikomunikasikan akan menumpuk dan membesar seiring waktu. Ibarat penyakit, masalah kecil yang tidak diobati akan menjadi kronis dan lebih sulit disembuhkan.
  • Menutup diri dari solusi: Komunikasi yang buruk menghalangi kedua belah pihak untuk mencari solusi bersama atas masalah yang dihadapi.
Baca Juga  Jangan Menikah Sebelum Bahas 7 Hal Krusial Ini, Bisa Jadi Penyesalan Seumur Hidup!

Contoh kecilnya:

  • Saat istri bercerita tentang masalahnya di kantor, suami hanya menjawab, “Ah, biasa lah itu, semua orang juga begitu.”
  • Ketika istri mencoba mengungkapkan perasaannya yang sedang sedih atau kecewa, suami malah berkata, “Sudah lah, jangan dipikirkan, nanti juga hilang sendiri.”

Solusinya:

  • Dengarkan dengan sungguh-sungguh: Ketika istri berbicara, berikan perhatian penuh. Letakkan ponsel, tatap matanya, dan benar-benar dengarkan apa yang ingin ia sampaikan.
  • Validasi perasaannya: Meskipun Anda mungkin tidak sepenuhnya setuju atau memahami perasaannya, validasi perasaannya. Katakan, “Aku mengerti kenapa kamu merasa seperti itu,” atau “Sepertinya ini berat untukmu.”
  • Beri respon yang empatik: Tunjukkan bahwa Anda peduli dan ingin membantunya. Tanyakan, “Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?” atau “Bagaimana kalau kita cari solusinya bersama?”
Baca Juga  10 Kalimat Cerdas yang Bikin Kamu Disegani Tanpa Terkesan Kasar

2. Mengabaikan Perasaan Istri: “Kamu terlalu sensitif…”

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan dan merasakan emosi. Ketika suami mulai mengabaikan atau meremehkan perasaan istri, ini bisa sangat menyakitkan dan merusak keintiman emosional dalam pernikahan.

Mengapa ini berbahaya?

  • Istri merasa tidak dicintai dan tidak dipahami: Perasaan diabaikan adalah salah satu perasaan paling menyakitkan dalam hubungan. Istri akan merasa bahwa suaminya tidak benar-benar mencintainya dan tidak berusaha untuk memahaminya.
  • Membangun tembok emosional: Ketika perasaan istri terus menerus diabaikan, ia akan mulai membangun tembok emosional untuk melindungi dirinya dari rasa sakit. Tembok ini akan semakin menjauhkan pasangan.
  • Menghambat keintiman: Keintiman emosional adalah fondasi penting dalam pernikahan. Mengabaikan perasaan istri akan menghancurkan keintiman ini dan membuat hubungan terasa hampa.

Contoh kecilnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *