perisainews.com – Pernahkah kamu merasa terjebak dalam hubungan yang menguras emosi, di mana kamu merasa tidak dihargai, dimanipulasi, bahkan direndahkan? Mungkin kamu sedang berhadapan dengan seseorang yang memiliki kecenderungan narsistik. Dalam situasi seperti ini, berbagai cara untuk keluar dari hubungan tersebut mungkin terlintas di benakmu. Salah satu cara yang cukup sering dibicarakan, terutama di kalangan anak muda, adalah ghosting. Tapi, apakah ghosting dari narsistik benar-benar cara terbaik, atau justru hanya seperti lari dari masalah yang sebenarnya? Mari kita bahas lebih dalam.
Memahami Narsistik: Lebih dari Sekadar Percaya Diri
Sebelum membahas lebih jauh tentang ghosting, penting untuk kita pahami dulu apa itu narsistik. Narsistik, dalam konteks psikologi, bukanlah sekadar memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Lebih dari itu, narsistik adalah gangguan kepribadian di mana seseorang memiliki rasa kepentingan diri yang berlebihan, kebutuhan untuk dikagumi, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Orang dengan kecenderungan narsistik seringkali memanipulasi orang di sekitarnya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka haus akan perhatian dan pujian, sulit menerima kritik, dan cenderung meremehkan perasaan atau kebutuhan orang lain. Dalam hubungan, mereka bisa sangat menuntut, egois, dan membuat pasangannya merasa tidak berdaya.
Jika kamu merasa pernah atau sedang berada dalam hubungan dengan seseorang yang memiliki ciri-ciri seperti ini, kamu mungkin merasa sangat lelah dan bingung mencari jalan keluar. Ghosting mungkin terlihat seperti solusi cepat dan mudah, terutama jika kamu merasa percakapan atau konfrontasi langsung akan sia-sia atau bahkan berbahaya.
Mengapa Ghosting Jadi Pilihan dalam Hubungan dengan Narsistik?
Dalam hubungan yang sehat, ghosting biasanya dianggap sebagai tindakan yang tidak dewasa dan menyakitkan. Namun, dalam konteks hubungan dengan narsistik, situasinya bisa berbeda. Ada beberapa alasan mengapa ghosting mungkin terpikirkan sebagai cara untuk lepas:
-
Keamanan Emosional dan Fisik: Orang narsistik sering kali tidak mau mendengarkan atau memahami alasan pasangannya ingin mengakhiri hubungan. Mereka bisa menjadi marah, defensif, atau bahkan agresif. Dalam beberapa kasus, mencoba memutuskan hubungan secara langsung bisa memicu drama yang berkepanjangan atau bahkan kekerasan emosional. Ghosting mungkin dianggap sebagai cara untuk menghindari konfrontasi yang tidak perlu dan melindungi diri dari potensi bahaya.
-
Komunikasi yang Tidak Efektif: Berkomunikasi dengan orang narsistik bisa sangat frustrasi. Mereka cenderung memutarbalikkan fakta, menyalahkan orang lain, dan menolak bertanggung jawab atas tindakan mereka. Mencoba menjelaskan alasan ingin putus mungkin akan diabaikan, diremehkan, atau bahkan digunakan untuk memanipulasi kamu agar tetap tinggal. Dalam situasi seperti ini, ghosting mungkin terasa seperti satu-satunya cara untuk benar-benar memutuskan komunikasi.
-
Kelelahan Emosional: Berada dalam hubungan dengan narsistik bisa sangat menguras energi emosional. Kamu mungkin merasa terus-menerus harus berhati-hati dengan perkataan dan tindakanmu, selalu berusaha menyenangkan mereka, dan tidak pernah merasa cukup baik. Kelelahan ini bisa membuatmu merasa tidak punya tenaga lagi untuk menghadapi drama atau konfrontasi. Ghosting mungkin terasa seperti cara tercepat untuk keluar dari situasi yang melelahkan ini dan segera mendapatkan kedamaian.
-
Pengalaman Orang Lain: Di era digital ini, cerita tentang orang yang berhasil lepas dari hubungan narsistik dengan ghosting cukup banyak beredar. Kisah-kisah ini bisa memberikan harapan dan keyakinan bahwa ghosting adalah cara yang efektif dan valid untuk situasi tertentu. Kamu mungkin membaca atau mendengar pengalaman orang lain yang merasa ghosting adalah satu-satunya cara untuk benar-benar terbebas dari pengaruh narsistik.
Pro dan Kontra Ghosting dari Narsistik: Menimbang Keputusan
Tentu saja, seperti semua pilihan, ghosting dari narsistik juga memiliki sisi positif dan negatifnya. Mari kita timbang beberapa di antaranya:
Sisi Positif (Pro) Ghosting dari Narsistik: