data-sourcepos=”7:1-7:253″>perisainews.com – Pernah gak sih kamu merasa sudah berusaha mati-matian berhemat, tapi kok tabungan segitu-segitu aja? Atau malah, jreng-jreng, mendadak ada pengeluaran tak terduga yang bikin dompet menjerit? Jangan-jangan, ada yang salah dengan cara kita berhemat.
Berhemat itu memang kudu, banget malah. Apalagi di zaman sekarang, harga-harga kayaknya makin gak masuk akal. Tapi, berhemat itu gak sekadar mengurangi pengeluaran, lho. Ada seninya, ada strateginya. Kalau salah langkah, niat hati mau irit, eh malah boncos.
Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas kesalahan-kesalahan umum saat berhemat yang sering gak kita sadari. Bukan untuk nakut-nakutin, tapi supaya kita bisa lebih smart dalam mengelola keuangan. Siap? Yuk, simak!
Terlalu Fokus pada Harga Murah, Lupa Kualitas
Ini dia, nih, jebakan Batman yang paling sering menjerat kita. Siapa sih yang gak suka diskon? Apalagi kalau diskonnya gede-gedean. Rasanya kayak menang lotre! Tapi, tunggu dulu. Jangan sampai kita terlena dengan harga murah dan mengabaikan kualitas barang.
Misalnya, kamu beli sepatu super murah karena lagi ada promo. Tapi, baru dipakai beberapa kali, solnya sudah jebol. Ujung-ujungnya, kamu harus beli sepatu baru lagi, kan? Jatuhnya malah lebih boros, dong.
Atau, contoh lain, kamu beli makanan yang expired date-nya sudah dekat karena harganya miring. Eh, ternyata makanan itu sudah gak enak, atau malah bikin sakit perut. Bukannya hemat, malah keluar uang untuk berobat.
Solusinya Gimana, Dong?
- Prioritaskan Kualitas: Beli barang yang awet dan tahan lama, meskipun harganya sedikit lebih mahal. Anggap saja ini sebagai investasi jangka panjang.
- Bandingkan Harga: Jangan langsung tergiur dengan harga murah. Coba bandingkan harga di beberapa toko atau platform online sebelum membeli.
- Baca Review: Cari tahu pengalaman orang lain tentang produk yang ingin kamu beli. Review dari pengguna lain bisa jadi pertimbangan yang sangat berharga.
Berhemat Secara Ekstrem, Sampai Menyiksa Diri
Berhemat itu penting, tapi jangan sampai menyiksa diri sendiri, ya! Kalau kamu terlalu pelit sampai gak berani makan enak, gak pernah refreshing, atau gak pernah beli barang yang kamu butuhkan, itu namanya bukan berhemat, tapi kikir.
Hidup ini bukan cuma soal menabung, lho. Kita juga butuh menikmati hidup. Kalau kita terlalu memaksakan diri untuk berhemat secara ekstrem, bisa-bisa kita malah stres, depresi, atau bahkan sakit. Ujung-ujungnya, biaya yang kita keluarkan untuk mengatasi masalah kesehatan atau mental malah lebih besar daripada uang yang kita hemat.
Terus, Harus Bagaimana?
- Buat Anggaran yang Realistis: Sisihkan sebagian pendapatanmu untuk kebutuhan hiburan, self-reward, atau hal-hal lain yang membuatmu bahagia.
- Jangan Terlalu Kaku: Sesekali, gak apa-apa kok nyenengin diri sendiri. Yang penting, jangan sampai kebablasan.
- Cari Alternatif yang Lebih Murah: Misalnya, daripada makan di restoran mahal, kamu bisa coba masak sendiri di rumah. Atau, daripada liburan ke luar negeri, kamu bisa staycation di kota sendiri.
Mengabaikan Pengeluaran Kecil yang “Terselubung”
Sering gak sih kamu merasa, “Kayaknya aku gak beli apa-apa, deh. Tapi kok uangku habis, ya?”. Nah, ini dia nih, bahayanya pengeluaran kecil yang “terselubung”.
Pengeluaran kecil ini biasanya berupa hal-hal sepele yang sering kita abaikan, seperti biaya parkir, biaya admin bank, biaya langganan aplikasi yang gak terpakai, atau jajan-jajan kecil yang kalau diakumulasikan, jumlahnya bisa lumayan juga.
Misalnya, kamu sering beli kopi di coffee shop setiap hari. Mungkin kamu merasa, “Ah, cuma 20 ribu, kok”. Tapi, coba hitung, 20 ribu dikali 30 hari, itu sudah 600 ribu! Lumayan, kan, kalau uang itu ditabung?
Cara Mengatasinya?