2. Cinta Terlarang (Forbidden Love): Ketika Status dan Kondisi Jadi Penghalang
data-sourcepos=”45:1-45:220″>Ini biasanya terjadi ketika ada perbedaan status sosial, agama, usia, atau orientasi seksual yang membuat hubungan sulit, atau bahkan tidak mungkin, terwujud. Atau, bisa juga karena salah satu pihak sudah punya pasangan.
3. Cinta Platonis yang Berlebihan (Limernce): Obsesi yang Menguras Emosi
Limernce ini beda sama naksir biasa. Ini lebih kayak obsesi yang intens dan gak terkendali. Kita jadi mikirin orang itu terus-menerus, nge-stalk media sosialnya, bahkan sampai mengganggu kehidupan sehari-hari kita.
4. Cinta pada Selebriti atau Tokoh Fiksi (Parasocial Relationship): Terpikat pada yang Jauh di Mata
Siapa yang gak pernah naksir artis, penyanyi, atau karakter anime? Ini wajar, kok. Kita merasa “dekat” dengan mereka karena sering melihat mereka di layar, atau membaca tentang mereka. Tapi, ya, kita tahu kalau hubungan ini hanya sebatas khayalan.
Data dan Fakta: Kamu Nggak Sendirian!
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Personal Relationships, sekitar 80-90% orang pernah mengalami cinta bertepuk sebelah tangan setidaknya sekali dalam hidup mereka. Studi lain yang dilakukan oleh Helen Fisher, seorang antropolog dan ahli biologi, menemukan bahwa cinta romantis (termasuk cinta yang tak bisa dimiliki) mengaktifkan area otak yang sama dengan kecanduan.
Data dari Google Trends juga menunjukkan bahwa pencarian dengan kata kunci seperti “cara move on”, “cinta bertepuk sebelah tangan”, dan “friendzone” selalu tinggi. Ini menunjukkan bahwa masalah cinta yang tak bisa dimiliki ini memang dialami banyak orang.
Lalu, Bagaimana Cara Move On?
Mencintai orang yang tak bisa dimiliki memang menyakitkan. Tapi, bukan berarti kita harus terus-terusan galau, ya. Ini beberapa tips yang bisa kamu coba:
1. Terima Kenyataan: Langkah Pertama Menuju Kesembuhan
Ini mungkin sulit, tapi penting. Akui bahwa orang tersebut gak bisa, atau gak akan, menjadi milikmu. Berhenti berharap, berhenti berfantasi. Terima kenyataan, seberapa pun pahitnya.
2. Batasi Interaksi: Jaga Jarak untuk Sementara Waktu
Nge-stalk media sosialnya, atau sengaja nyari kesempatan untuk ketemu, cuma akan bikin kamu semakin susah move on. Batasi interaksi, unfollow atau mute akunnya, hindari tempat-tempat yang biasa kalian kunjungi bersama.
3. Alihkan Perhatian: Cari Kesibukan Baru
Jangan biarkan pikiranmu terus-terusan mikirin dia. Cari kesibukan baru, coba hobi baru, habiskan waktu bersama teman-teman, atau fokus pada karier atau pendidikanmu.
4. Curhat: Jangan Dipendam Sendiri
Ceritakan perasaanmu pada orang yang kamu percaya. Teman, keluarga, atau bahkan psikolog, jika kamu merasa perlu. Mengeluarkan unek-unek bisa membantu meringankan bebanmu.
5. Fokus pada Diri Sendiri: Cintai Dirimu Lebih Dulu
Ingat, kamu berharga. Jangan biarkan perasaan cintamu pada orang lain membuatmu merasa gak berharga. Fokus pada pengembangan diri, lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia, cintai dirimu lebih dulu.
6. Buka Hati untuk Kemungkinan Baru: Siapa Tahu Ada yang Lebih Baik?
Jangan menutup diri dari kemungkinan untuk jatuh cinta lagi. Siapa tahu, ada seseorang yang lebih baik, yang beneran bisa kamu miliki, sedang menunggumu di luar sana.
7. Memahami Nilai Diri: Kamu Lebih dari Sekedar Cinta yang Tak Terbalas
Penting untuk diingat, nilai dirimu nggak ditentukan oleh apakah seseorang membalas cintamu atau nggak. Kamu punya banyak kualitas dan potensi yang nggak bergantung pada orang lain. Fokuslah untuk mengembangkan diri, mengejar passion, dan membangun kehidupan yang memuaskan, terlepas dari status hubunganmu.