- Gunakan Metode 50/30/20 yang Super Simple. 50% dari penghasilan untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, kuota internet, dll.), 30% untuk keinginan (jajan, hangout, hobi, dll.), dan 20% untuk tabungan dan investasi.
- Manfaatkan Aplikasi Keuangan Digital. Sekarang banyak banget aplikasi yang bisa bantu kamu mencatat pengeluaran, membuat anggaran, dan memantau perkembangan tabunganmu. Beberapa aplikasi populer antara lain Money Lover, Spendee, dan Wallet.
- Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala. Setiap akhir bulan, coba deh lihat lagi catatan pengeluaranmu. Adakah pos-pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau dialihkan ke tabungan?
3. Pisahkan Rekening Tabungan dan Rekening Sehari-hari
Ini nih, trik yang sering dilupakan tapi efektif banget! Kalau uang tabungan dan uang untuk kebutuhan sehari-hari dicampur, bisa-bisa kita tergoda buat pakai uang tabungan.
- Buka Rekening Khusus Tabungan yang Nggak Ada Kartu ATM-nya. Ini penting banget biar kita nggak gampang narik uang tabungan. Kalau perlu, pilih rekening yang ada biaya adminnya kalau kita narik uang sebelum waktunya. Biar makin nampol efek jera-nya!
- Aktifkan Fitur Auto-Debit. Beberapa bank punya fitur auto-debit yang memungkinkan kita untuk mentransfer sejumlah uang secara otomatis dari rekening utama ke rekening tabungan setiap bulan. Ini bikin menabung jadi lebih disiplin dan nggak perlu repot transfer manual.
4. Cari Penghasilan Tambahan yang Sesuai Passion
Kalau merasa penghasilan sekarang kurang, jangan cuma pasrah! Gen Z itu kreatif dan punya banyak skill yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
- Jadi Freelancer. Banyak platform yang menyediakan lowongan kerja freelance untuk berbagai bidang, mulai dari desain grafis, menulis, programming, hingga social media management.
- Jualan Online. Manfaatkan media sosial atau marketplace untuk menjual produk-produk kreatif buatanmu sendiri, atau jadi reseller produk orang lain.
- Jadi Content Creator. Kalau kamu punya passion di bidang tertentu, coba deh bikin konten yang menarik dan bermanfaat di YouTube, TikTok, atau Instagram. Siapa tahu bisa jadi influencer dan dapat endorsement!
- Ikut Survey Berbayar atau Microtasking. Ada banyak situs atau aplikasi yang menawarkan imbalan untuk mengisi survey atau menyelesaikan tugas-tugas kecil (microtasking). Lumayan buat nambah-nambah uang jajan!
5. Manfaatkan Diskon, Promo, dan Cashback dengan Bijak
Siapa sih yang nggak suka diskon? Tapi, jangan sampai kalap dan malah jadi boros ya!
- Buat Daftar Belanja Sebelum ke Supermarket atau Online Shop. Ini penting biar kita nggak tergoda beli barang-barang yang nggak perlu.
- Bandingkan Harga di Beberapa Toko atau Platform. Jangan terburu-buru membeli, luangkan waktu untuk membandingkan harga dan mencari penawaran terbaik.
- Manfaatkan Cashback dan Reward dari Kartu Kredit atau Aplikasi Pembayaran Digital. Tapi ingat, jangan sampai tergoda untuk belanja lebih banyak hanya karena ada cashback!
6. Jangan Lupa Investasi!
Menabung aja nggak cukup, lho! Untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, kita juga perlu investasi.
- Mulai dari yang Kecil dan Aman. Jangan langsung terjun ke investasi yang berisiko tinggi. Coba dulu investasi yang aman dan mudah dipahami, seperti reksadana pasar uang, emas, atau deposito.
- Pelajari Berbagai Jenis Investasi. Jangan malas belajar! Cari tahu tentang saham, obligasi, properti, dan instrumen investasi lainnya. Semakin banyak kita tahu, semakin bijak kita dalam mengambil keputusan investasi.
- Konsultasi dengan Ahli Keuangan. Kalau masih bingung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan atau ahli investasi. Mereka bisa membantu kita memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kita.
7. Hindari Gaya Hidup FOMO dan Flexing
Ini nih, penyakit anak muda zaman sekarang! Terlalu sering melihat postingan teman-teman yang liburan mewah, beli barang-barang branded, atau nongkrong di tempat-tempat hits, bikin kita jadi insecure dan pengen ikutan.
