4. Begadang = Mengundang Penyakit
“Tanggung, satu episode lagi!” – Sering ngomong begini pas nonton series atau main game sampai larut malam? Hati-hati, kebiasaan begadang bisa membahayakan jantungmu.
Kurang tidur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk tekanan darah dan detak jantung. Akibatnya, orang yang kurang tidur cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dan risiko penyakit jantung yang lebih besar.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Heart Journal menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam memiliki risiko 48% lebih tinggi terkena atau meninggal karena penyakit jantung.
Tipsnya? Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam. Ciptakan suasana kamar yang nyaman, hindari kafein dan gadget sebelum tidur, dan buat rutinitas tidur yang teratur.
5. Merokok: Sudah Tahu Bahaya, Masih Dilakukan?
Rasanya sudah tidak perlu dijelaskan lagi ya, kalau merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan jantung. Rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya, termasuk nikotin dan karbon monoksida, yang dapat merusak pembuluh darah dan memicu pembentukan plak.
Perokok memiliki risiko 2-4 kali lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan dengan bukan perokok. Bahkan, perokok pasif pun juga berisiko mengalami masalah jantung.
Solusi terbaik? Berhenti merokok sekarang juga! Memang tidak mudah, tapi ada banyak cara yang bisa kamu coba, mulai dari terapi pengganti nikotin, konseling, hingga bergabung dengan komunitas berhenti merokok.
6. Alkohol: Seberapa Banyak yang ‘Aman’?
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang (satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria) memang dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Tapi, kalau berlebihan, justru bisa berakibat sebaliknya.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia), dan melemahkan otot jantung (kardiomiopati).
Jadi, bagaimana? Jika kamu bukan peminum, sebaiknya tidak perlu memulai. Jika kamu sudah terbiasa minum, batasi konsumsimu dan jangan pernah binge drinking (minum banyak dalam waktu singkat).
7. Terlalu Manis, Ternyata Pahit untuk Jantung
Siapa yang suka minuman manis, kue, atau permen? Gula memang bikin mood jadi happy, tapi kalau berlebihan, bisa bikin jantungmu nangis.
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik – semuanya adalah faktor risiko penyakit jantung. Gula juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Solusinya? Batasi asupan gula tambahan. Perhatikan label makanan dan minuman kemasan, dan pilih alternatif yang lebih sehat seperti buah-buahan atau pemanis alami seperti stevia.
Kurang Perhatian pada Tanda-tanda Awal
data-sourcepos=”75:1-75:162″>Sering merasa nyeri dada, sesak napas, atau jantung berdebar-debar? Jangan anggap remeh gejala-gejala ini. Bisa jadi itu adalah tanda-tanda awal penyakit jantung.
Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan gejala-gejala ini karena dianggap sebagai masalah kesehatan biasa. Padahal, semakin cepat penyakit jantung terdeteksi, semakin besar peluang untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Apa yang harus dilakukan? Jika kamu merasakan gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan tunda-tunda, karena kesehatan jantungmu adalah investasi terbaik untuk masa depanmu.