Kesehatan

Hipotermia Bisa Membunuh! Kenali Gejala dan Cara Menyelamatkan Diri

×

Hipotermia Bisa Membunuh! Kenali Gejala dan Cara Menyelamatkan Diri

Sebarkan artikel ini
Hipotermia Bisa Membunuh! Kenali Gejala dan Cara Menyelamatkan Diri
Hipotermia Bisa Membunuh! Kenali Gejala dan Cara Menyelamatkan Diri (www.freepik.com)
    data-sourcepos=”46:1-51:0″>
  • Menggigil Berhenti: Ini adalah tanda yang sangat mengkhawatirkan. Ketika tubuh sudah nggak mampu lagi menggigil, itu berarti suhu tubuh sudah turun sangat drastis.
  • Kesadaran Menurun: Kita mungkin mulai merasa bingung, disorientasi, atau bahkan kehilangan kesadaran.
  • Pernapasan dan Detak Jantung Melambat: Ini adalah tanda bahwa fungsi tubuh mulai melambat.
  • Pupil Mata Melebar: Perubahan pada pupil mata bisa menjadi indikasi hipotermia yang parah.
  • Perilaku Aneh: Kita mungkin melakukan hal-hal yang nggak masuk akal, seperti melepas pakaian meskipun kedinginan.

Hipotermia Berat (Suhu Tubuh di Bawah 28°C)

Ini adalah tahap hipotermia yang paling berbahaya dan mengancam nyawa. Gejalanya meliputi:

  • Tidak Sadarkan Diri: Korban hipotermia berat biasanya nggak sadarkan diri.
  • Pernapasan Sangat Dangkal atau Berhenti: Pernapasan bisa menjadi sangat lemah atau bahkan berhenti sama sekali.
  • Detak Jantung Lemah atau Tidak Terdeteksi: Denyut nadi mungkin sulit dirasakan atau bahkan nggak terdeteksi.
  • Kulit Sangat Dingin dan Kaku: Kulit bisa terasa sangat dingin dan kaku seperti es.

Pertolongan Pertama pada Hipotermia: Apa yang Harus Dilakukan?

Jika kita menemukan seseorang yang mengalami hipotermia, tindakan cepat dan tepat sangat penting. Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa kita lakukan:

  1. Pindahkan Korban ke Tempat Hangat: Jika memungkinkan, segera pindahkan korban ke tempat yang lebih hangat dan terlindung dari angin dan kelembapan.
  2. Lepaskan Pakaian Basah: Ganti pakaian basah dengan pakaian kering dan hangat. Jika nggak ada pakaian kering, bungkus tubuh korban dengan selimut, jaket, atau apa pun yang bisa memberikan kehangatan.
  3. Hangatkan Tubuh Korban Secara Bertahap: Jangan langsung memanaskan tubuh korban dengan air panas atau pemanas listrik. Ini bisa menyebabkan shock dan memperburuk kondisi. Hangatkan tubuh korban secara bertahap dengan:
    • Kompres Hangat: Letakkan kompres hangat (bukan panas!) di area leher, ketiak, dan selangkangan.
    • Skin-to-Skin Contact: Jika memungkinkan, lakukan kontak kulit langsung dengan korban untuk mentransfer panas tubuh kita.
    • Minuman Hangat (Jika Sadar): Jika korban sadar dan bisa menelan, berikan minuman hangat, non-alkohol, dan non-kafein.
  4. Jangan Gosok atau Pijat Tubuh Korban: Menggosok atau memijat tubuh korban bisa menyebabkan kerusakan jaringan dan memperburuk kondisi.
  5. Monitor Tanda-Tanda Vital: Perhatikan pernapasan, detak jantung, dan tingkat kesadaran korban. Jika pernapasan atau detak jantung berhenti, segera lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) sambil menunggu bantuan medis datang.
  6. Segera Cari Bantuan Medis: Hipotermia adalah kondisi darurat medis. Segera bawa korban ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat, bahkan jika gejalanya tampak ringan.
Baca Juga  Hati-Hati! 5 Gangguan Tidur Ini Bisa Picu Penyakit Serius

Tips Bertahan Hidup dalam Situasi Darurat Hipotermia

Survival dalam situasi hipotermia membutuhkan pengetahuan, persiapan, dan tindakan yang tepat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa meningkatkan peluang kita untuk bertahan hidup:

Persiapan adalah Kunci

  • Periksa Prakiraan Cuaca: Sebelum melakukan aktivitas outdoor, periksa prakiraan cuaca dan bersiaplah untuk kondisi terburuk.
  • Kenakan Pakaian yang Tepat: Pilih pakaian yang sesuai dengan cuaca dan aktivitas. Gunakan pakaian berlapis-lapis (layering) agar kita bisa menyesuaikan suhu tubuh dengan mudah.
  • Bawa Perlengkapan Darurat: Selalu bawa perlengkapan darurat, seperti pakaian ekstra, selimut darurat, korek api tahan air, makanan berkalori tinggi, dan minuman hangat.
  • Beritahu Orang Lain: Beri tahu orang lain tentang rencana perjalanan kita, termasuk rute, perkiraan waktu tiba, dan nomor kontak darurat.

Saat Terjebak dalam Situasi Hipotermia

  • Tetap Tenang dan Fokus: Kepanikan hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk tetap tenang dan fokus pada langkah-langkah yang perlu diambil.
  • Cari Perlindungan: Cari tempat yang terlindung dari angin dan kelembapan, seperti gua, lubang salju, atau di bawah pohon yang rindang.
  • Buat Api Unggun (Jika Memungkinkan): Api unggun bisa memberikan kehangatan dan menjadi sumber sinyal darurat.
  • Bergeraklah (Jika Mampu): Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan atau melompat-lompat, bisa membantu menghasilkan panas tubuh. Tapi, jangan berlebihan, karena bisa membuat kita kelelahan.
  • Makan dan Minum: Konsumsi makanan berkalori tinggi dan minuman hangat untuk memberikan energi dan membantu tubuh menghasilkan panas.
  • Jangan Tidur (Jika Sendirian): Jika kita tertidur dalam kondisi hipotermia, kita bisa kehilangan kesadaran dan nggak bangun lagi.
  • Buat Sinyal Darurat: Jika kita tersesat atau terjebak, buatlah sinyal darurat yang bisa dilihat atau didengar oleh tim penyelamat, seperti api unggun, asap, atau tulisan di salju.
  • Isolasi dari Tanah: Jangan duduk atau berbaring langsung di atas tanah dingin. Gunakan alas, seperti dedaunan kering, ranting, atau apa pun yang bisa memberikan lapisan isolasi.
Baca Juga  Diet Malas: Cara Kurus Tanpa Ribet, Tanpa Tersiksa!

Pentingnya Layering: Seni Berpakaian di Cuaca Dingin

Layering atau berpakaian berlapis-lapis adalah teknik yang sangat efektif untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil di cuaca dingin. Konsepnya sederhana: kita mengenakan beberapa lapis pakaian, masing-masing dengan fungsi yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *