Kesehatan Mental

Tanpa Batasan Hidup Akan Berantakan, Ini Bukti Ilmiahnya!

×

Tanpa Batasan Hidup Akan Berantakan, Ini Bukti Ilmiahnya!

Sebarkan artikel ini
Tanpa Batasan Hidup Akan Berantakan, Ini Bukti Ilmiahnya!
Tanpa Batasan Hidup Akan Berantakan, Ini Bukti Ilmiahnya! (www.freepik.com)

People-Pleasing dan Rendahnya Harga Diri

Beberapa orang memiliki kecenderungan people-pleasing atau selalu ingin menyenangkan orang lain. Ini bisa disebabkan oleh rendahnya harga diri atau keyakinan bahwa nilai diri mereka bergantung pada persetujuan orang lain. Akibatnya, mereka kesulitan untuk mengatakan “tidak” dan menetapkan batasan, karena takut mengecewakan orang lain.

Pengalaman Masa Lalu dan Pola Asuh

Pengalaman masa lalu, terutama pola asuh di masa kecil, juga dapat memengaruhi kemampuan kita dalam menetapkan batasan. Jika kita dibesarkan dalam lingkungan yang tidak menghargai batasan, atau bahkan mengabaikan kebutuhan emosional kita, kita mungkin tumbuh menjadi orang yang kesulitan untuk menetapkan batasan di kemudian hari.

Kurangnya Keterampilan Komunikasi Asertif

Menetapkan batasan membutuhkan keterampilan komunikasi asertif. Asertif bukan berarti agresif atau pasif, melainkan kemampuan untuk menyampaikan kebutuhan dan keinginan kita dengan jelas, jujur, dan hormat, tanpa mengorbankan hak orang lain. Kurangnya keterampilan ini bisa membuat kita merasa tidak percaya diri atau tidak tahu bagaimana cara menyampaikan batasan dengan efektif.

Baca Juga  Investasi Waktu Berkualitas untuk Kesehatan Mental, Anti-Burnout

Kekuatan Kata-Kata: Seni Berkomunikasi Batasan

Lalu, bagaimana cara menetapkan batasan yang efektif tanpa menimbulkan konflik atau merusak hubungan? Kuncinya terletak pada kata-kata yang tepat. Seni berkomunikasi batasan adalah tentang memilih kalimat yang jelas, sopan, namun tetap tegas dalam menyampaikan pesan kita.

Prinsip Dasar Komunikasi Batasan yang Efektif

  • Jelas dan Spesifik: Sampaikan batasan dengan jelas dan spesifik. Hindari kalimat yang ambigu atau bertele-tele. Contohnya, daripada mengatakan “Saya tidak suka kalau kamu begini,” lebih baik katakan “Saya merasa tidak nyaman ketika kamu berbicara dengan nada tinggi kepada saya.”
  • Fokus pada Diri Sendiri: Gunakan kalimat “Saya” untuk fokus pada perasaan dan kebutuhan Anda, bukan menyalahkan atau menuduh orang lain. Contohnya, “Saya tidak bisa membantu kamu kali ini karena saya sedang fokus menyelesaikan pekerjaan saya sendiri,” bukan “Kamu selalu merepotkan saya.”
  • Singkat dan Langsung: Hindari memberikan penjelasan terlalu panjang atau meminta maaf berlebihan. Batasan adalah hak Anda, tidak perlu merasa bersalah atau defensif. Sampaikan batasan dengan singkat dan langsung pada intinya.
  • Tegas tapi Sopan: Sampaikan batasan dengan tegas dan percaya diri, namun tetap menjaga nada bicara dan bahasa tubuh yang sopan dan menghormati lawan bicara.
  • Konsisten: Penting untuk konsisten dalam menerapkan batasan yang telah Anda tetapkan. Jika Anda sekali melonggarkan batasan, orang lain mungkin akan mencoba untuk melanggarnya lagi di kemudian hari.
Baca Juga  Strategi Efektif Mengelola Emosi di Tempat Kerja agar Tidak Burnout

Contoh Kalimat Efektif Menetapkan Batasan

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang bisa Anda gunakan untuk menetapkan batasan dalam berbagai situasi:

  • Di Tempat Kerja: “Terima kasih atas tawarannya, tapi saat ini workload saya sedang tinggi, jadi saya tidak bisa mengambil proyek tambahan.”
  • Dalam Hubungan Romantis: “Aku sangat menghargai waktu bersamamu, tapi malam ini aku butuh waktu untuk diri sendiri. Bagaimana kalau kita bertemu besok?”
  • Dalam Keluarga: “Saya mengerti kamu butuh bantuan, tapi akhir pekan ini saya sudah punya rencana sendiri. Mungkin saya bisa membantu di lain waktu.”
  • Dengan Teman: “Maaf, saya tidak bisa ikut acara itu karena saya sedang tidak enak badan. Lain kali saya usahakan bergabung.”
  • Dalam Situasi Sosial: “Terima kasih, tapi saya tidak minum alkohol. Saya pesan air putih saja.”
Baca Juga  Kepercayaan dalam Hubungan? Jangan Terlalu Naif!

Menerapkan Batasan dalam Kehidupan Sehari-hari

data-sourcepos=”74:1-74:210″>Menetapkan batasan bukanlah hal yang mudah, terutama di awal. Dibutuhkan latihan dan kesabaran. Namun, dengan langkah-langkah kecil dan konsisten, kita bisa mulai menerapkan batasan dalam kehidupan sehari-hari:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *