Kesehatan

Duduk Terlalu Lama? Ini Bahaya Mengerikan yang Diam-Diam Mengintai!

×

Duduk Terlalu Lama? Ini Bahaya Mengerikan yang Diam-Diam Mengintai!

Sebarkan artikel ini
Duduk Terlalu Lama? Ini Bahaya Mengerikan yang Diam-Diam Mengintai!
Duduk Terlalu Lama? Ini Bahaya Mengerikan yang Diam-Diam Mengintai! (www.freepik.com)

perisainews.com – Duduk terlalu lama telah menjadi bagian tak terhindarkan dari rutinitas pekerjaan modern, terutama bagi kita yang bekerja di kantor. Banyak dari kita menghabiskan sebagian besar hari kerja dalam posisi duduk di depan komputer. Awalnya mungkin terasa nyaman, namun tahukah Anda bahwa kebiasaan duduk berjam-jam setiap hari menyimpan berbagai risiko kesehatan yang serius? Gaya hidup sedentari atau kurang gerak akibat duduk terlalu lama telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan kronis, mulai dari nyeri punggung hingga penyakit jantung. Lantas, bagaimana cara mencegah risiko kesehatan ini, terutama bagi kita yang bekerja di kantoran dan dituntut untuk duduk dalam waktu yang panjang? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai bahaya duduk lama dan memberikan solusi praktis yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kesehatan.

Mengapa Duduk Terlalu Lama Berbahaya bagi Kesehatan?

Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa aktivitas yang tampaknya biasa seperti duduk bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan? Jawabannya terletak pada perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh kita saat duduk dalam waktu yang lama.

1. Melambatkan Metabolisme Tubuh

Ketika kita duduk, aktivitas otot tubuh menurun drastis. Hal ini menyebabkan metabolisme tubuh melambat, yang berarti tubuh membakar lebih sedikit kalori. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, kalori yang tidak terbakar akan menumpuk dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan hingga obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko utama dari berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Duduk terlalu lama juga berdampak negatif pada kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup sedentary meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Hal ini disebabkan karena duduk dalam waktu lama dapat memengaruhi kadar lemak dan gula darah, serta meningkatkan tekanan darah. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal American College of Cardiology menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari 10 jam sehari memiliki risiko penyakit jantung 20% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari 4 jam sehari.

Baca Juga  Rahasia Awet Muda Terbongkar! Kunci Utamanya Ada di Makanan Ini

3. Memperburuk Masalah Punggung dan Postur Tubuh

data-sourcepos=”21:1-21:522″>Bagi Anda yang sering merasakan nyeri punggung, duduk terlalu lama bisa menjadi salah satu penyebabnya. Duduk dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot punggung. Postur tubuh yang buruk saat duduk, seperti membungkuk atau melorot, juga dapat memperparah masalah ini. Selain nyeri punggung, duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan masalah postur tubuh jangka panjang, seperti kifosis (punuk unta) atau lordosis (punggung terlalu melengkung ke dalam).

4. Menurunkan Sirkulasi Darah

Saat duduk, terutama dengan posisi kaki menekuk dalam waktu lama, sirkulasi darah di kaki dapat terhambat. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kaki bengkak dan varises hingga risiko yang lebih serius seperti deep vein thrombosis (DVT), yaitu pembekuan darah di pembuluh darah vena dalam yang dapat berakibat fatal jika gumpalan darah tersebut bergerak ke paru-paru (emboli paru).

Baca Juga  Produktivitas ADHD: Stop Berjuang, Mulai Manfaatkan Kekuatan Unikmu!

5. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Gaya hidup sedentary dan duduk terlalu lama juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan tubuh kurang sensitif terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Akibatnya, gula darah dapat menumpuk dalam darah dan meningkatkan risiko diabetes. Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih banyak duduk memiliki risiko 112% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang kurang banyak duduk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *