- Menginap di Hostel: Hostel adalah tempat yang ideal untuk bertemu dengan traveler lain dari berbagai negara. Kamu bisa berbagi kamar, masak bersama di dapur umum, atau sekadar ngobrol di ruang bersantai.
- Ikut Tur atau Aktivitas Kelompok: Ikut tur atau aktivitas kelompok adalah cara yang bagus untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Misalnya, ikut tur jalan kaki, kelas memasak, atau kegiatan sukarela.
- Gunakan Aplikasi Kencan atau Aplikasi Berteman: Di era digital ini, ada banyak aplikasi yang bisa membantumu terhubung dengan orang-orang baru di destinasi tujuan, baik untuk mencari teman kencan maupun sekadar teman jalan.
- Sapa Orang di Sekitarmu: Jangan ragu untuk menyapa orang-orang di sekitarmu, misalnya saat makan di restoran, menunggu bus, atau berada di tempat wisata. Siapa tahu kamu bertemu dengan orang yang menarik untuk diajak ngobrol.
Dengan berinteraksi dengan orang lain, solo travelingmu tidak akan terasa sepi dan kamu bisa mendapatkan pengalaman yang lebih berkesan.
6. Tidak Menghormati Budaya Lokal, “Di Negara Sendiri Kan Beda”
Saat traveling ke tempat baru, penting untuk menghormati budaya dan adat istiadat setempat. Setiap daerah atau negara memiliki norma dan kebiasaan yang berbeda-beda. Apa yang dianggap wajar di tempat kita, mungkin dianggap tidak sopan atau bahkan menyinggung di tempat lain.
Mungkin kamu berpikir, “Ah, ini kan negara orang, bukan negara sendiri. Terserah aku dong mau berbuat apa.” Ini adalah pemikiran yang salah dan bisa menimbulkan masalah. Tidak menghormati budaya lokal bisa membuatmu dianggap tidak sopan, dijauhi oleh penduduk setempat, atau bahkan dikenai sanksi hukum.
Solusinya? Pelajari dan hormati budaya lokal dengan cara:
- Riset Budaya Lokal: Sebelum berangkat, cari tahu informasi tentang budaya dan adat istiadat setempat. Perhatikan norma-norma sosial, aturan berpakaian, etika makan, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya.
- Berpakaian Sopan: Sesuaikan pakaianmu dengan norma yang berlaku di tempat tujuan. Hindari berpakaian terlalu terbuka atau provokatif, terutama saat mengunjungi tempat-tempat ibadah atau daerah konservatif.
- Berbicara dengan Sopan: Gunakan bahasa yang sopan dan santun saat berbicara dengan penduduk lokal. Pelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa setempat, seperti “terima kasih,” “permisi,” atau “maaf.”
- Ikuti Aturan dan Kebiasaan Lokal: Ikuti aturan dan kebiasaan yang berlaku di tempat tujuan. Misalnya, melepas sepatu saat masuk rumah atau tempat ibadah, menggunakan tangan kanan saat makan, atau tidak memotret orang tanpa izin.
- Bersikap Terbuka dan Toleran: Terimalah perbedaan budaya dengan pikiran terbuka dan hati yang lapang. Jangan menghakimi atau merendahkan budaya lain hanya karena berbeda dengan budaya kita.
Dengan menghormati budaya lokal, kamu akan diterima dengan baik oleh penduduk setempat dan perjalananmu akan berjalan lebih lancar dan menyenangkan.
7. Boros Tanpa Kendali, “Mumpung Liburan, Sekali-kali Mewah”
Liburan memang saat yang tepat untuk bersenang-senang dan memanjakan diri. Namun, bukan berarti kamu boleh boros tanpa kendali. Terutama saat solo traveling, di mana semua biaya harus kamu tanggung sendiri.
Mungkin kamu berpikir, “Mumpung liburan, sekali-kali mewah tidak apa-apa dong.” Padahal, pengeluaran yang tidak terkontrol bisa membuat anggaran liburanmu jebol dan kamu kehabisan uang di tengah jalan. Tentu saja, ini bukan pengalaman yang menyenangkan, bukan?
Solusinya? Kelola keuanganmu dengan bijak dan buat anggaran liburan yang realistis. Lakukan hal-hal berikut: