Parenting

Kapan Bayi Mulai Mengerti Kata? Ini Jawabannya!

×

Kapan Bayi Mulai Mengerti Kata? Ini Jawabannya!

Sebarkan artikel ini
Kapan Bayi Mulai Mengerti Kata? Ini Jawabannya!
Kapan Bayi Mulai Mengerti Kata? Ini Jawabannya! (www.freepik.com)

Kapan Bayi Mulai Memahami Kata? Titik Balik Pemahaman Bahasa

Meskipun pemahaman bahasa telah dimulai sejak dini, momen ketika bayi benar-benar mulai memahami arti kata adalah titik balik yang signifikan dalam perkembangan bahasa mereka. Umumnya, bayi mulai menunjukkan pemahaman kata-kata sederhana sekitar usia 6-9 bulan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan rentang usia ini hanyalah perkiraan.

1. Usia 6-9 Bulan: Mengenali Nama dan Kata Sederhana

Pada usia ini, bayi mulai mengenali nama mereka sendiri. Jika Anda memanggil namanya, mereka mungkin akan menoleh atau memberikan respons lainnya. Selain nama, mereka juga mulai memahami kata-kata sederhana yang sering didengar dalam konteks sehari-hari, seperti “mama”, “papa”, “dada”, “tidak”, atau nama benda-benda familiar seperti “bola” atau “botol”. Pemahaman kata-kata ini masih sangat kontekstual, artinya bayi memahami kata tersebut karena sering diucapkan bersamaan dengan tindakan atau objek yang terkait. Misalnya, bayi mungkin akan melihat ke arah botol susu saat Anda mengucapkan kata “susu” sambil menunjukkan botol susu.

Untuk membantu bayi memahami kata-kata, teruslah berbicara dengan mereka secara jelas dan perlahan. Gunakan kata-kata sederhana yang diulang-ulang, dan selalu kaitkan kata dengan objek atau tindakan yang sedang terjadi. Misalnya, saat mengganti popok, ucapkan “Kita ganti popok ya”, sambil menunjukkan popok dan melakukan tindakan mengganti popok. Saat bermain dengan bola, ucapkan “Ini bola!”, sambil memegang dan menggelindingkan bola di depan bayi. Pengulangan dan pengaitan kata dengan konteks akan membantu bayi membangun pemahaman awal tentang makna kata.

2. Usia 9-12 Bulan: Mengikuti Perintah Sederhana dan Memperluas Kosakata Pasif

Memasuki usia 9-12 bulan, pemahaman bahasa bayi semakin berkembang. Mereka tidak hanya mengenali nama dan beberapa kata benda, tetapi juga mulai memahami perintah sederhana. Misalnya, mereka mungkin akan merespons perintah “Dadah!” dengan melambaikan tangan, atau mengerti ketika Anda mengatakan “Ambil bola!” sambil menunjuk ke arah bola. Pada usia ini, kosakata pasif bayi (kata-kata yang dipahami) jauh lebih besar daripada kosakata aktif (kata-kata yang diucapkan). Mereka mungkin memahami puluhan atau bahkan ratusan kata, meskipun baru bisa mengucapkan beberapa kata saja.

Baca Juga  Gaji Berbeda, Tujuan Sama: Cara Adil Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Untuk mendukung perkembangan bahasa bayi pada usia ini, teruslah ajak mereka berinteraksi melalui percakapan, permainan, dan kegiatan sehari-hari. Bacakan buku cerita bergambar dengan warna-warni dan ilustrasi menarik. Libatkan mereka dalam kegiatan rutin di rumah, seperti membantu mengambilkan barang atau membuang sampah, sambil memberikan instruksi sederhana. Perluas kosakata mereka dengan memperkenalkan kata-kata baru secara bertahap, dan selalu berikan pujian dan dukungan atas setiap upaya mereka dalam berkomunikasi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Bayi

Perkembangan bahasa bayi adalah proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu orang tua dan pengasuh memberikan dukungan yang optimal untuk perkembangan bahasa bayi.

Baca Juga  10 Kalimat Cerdas yang Bikin Kamu Disegani Tanpa Terkesan Kasar

1. Faktor Internal: Kematangan Otak dan Kemampuan Pendengaran

Kematangan otak adalah faktor utama yang menentukan kemampuan bayi dalam memahami dan memproduksi bahasa. Area otak yang bertanggung jawab untuk bahasa terus berkembang pesat selama tahun-tahun pertama kehidupan. Selain itu, kemampuan pendengaran yang baik juga sangat penting untuk perkembangan bahasa. Bayi perlu mendengar berbagai macam suara dan bahasa untuk dapat belajar dan memproses informasi linguistik. Gangguan pendengaran sejak dini dapat menghambat perkembangan bahasa bayi, oleh karena itu penting untuk melakukan pemeriksaan pendengaran pada bayi baru lahir dan memantau perkembangan pendengaran mereka secara berkala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *