Kesehatan

Rahasia Hidrasi Saat Puasa: Mengapa 8 Gelas Sehari Itu Mitos?

×

Rahasia Hidrasi Saat Puasa: Mengapa 8 Gelas Sehari Itu Mitos?

Sebarkan artikel ini
Rahasia Hidrasi Saat Puasa: Mengapa 8 Gelas Sehari Itu Mitos?
Rahasia Hidrasi Saat Puasa: Mengapa 8 Gelas Sehari Itu Mitos? (www.freepik.com)
  1. Prioritaskan Minum Air Putih, Tapi Jangan Lupakan Variasi: Air putih tetaplah sumber hidrasi terbaik. Namun, jangan ragu untuk menambahkan variasi agar tidak bosan dan mendapatkan manfaat tambahan.

    • Air Infused: Tambahkan irisan buah-buahan segar seperti lemon, timun, atau stroberi ke dalam air putih. Selain menambah rasa segar, air infused juga memberikan vitamin dan mineral.
    • Air Kelapa: Sumber elektrolit alami yang baik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Cocok diminum saat berbuka atau sahur.
    • Jus Buah dan Sayur: Pilih jus buah dan sayur tanpa gula tambahan. Selain menghidrasi, jus juga memberikan nutrisi penting.
    • Kuah Sayur dan Sup: Saat sahur dan berbuka, konsumsi makanan berkuah seperti sayur sop atau sup. Kuah sayur dan sup juga menyumbang asupan cairan yang signifikan.
  2. Perhatikan Waktu Minum yang Tepat: Jangan hanya fokus minum banyak saat sahur. Distribusikan asupan cairan sepanjang malam setelah berbuka hingga menjelang imsak.

    • Saat Berbuka: Mulailah dengan minum air putih hangat atau air kelapa untuk mengembalikan cairan tubuh dengan cepat.
    • Setelah Tarawih: Minumlah kembali satu atau dua gelas air putih atau minuman sehat lainnya.
    • Sebelum Tidur: Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum satu gelas air putih sebelum tidur.
    • Saat Sahur: Minumlah air putih secara bertahap selama makan sahur, jangan langsung minum banyak sekaligus di akhir waktu sahur.
  3. Konsumsi Buah dan Sayur Tinggi Air: Buah dan sayur tidak hanya kaya vitamin dan mineral, tetapi juga mengandung air yang cukup tinggi.

    • Semangka: Hampir 90% kandungan semangka adalah air. Sangat efektif untuk menghidrasi tubuh dan memberikan kesegaran.
    • Mentimun: Seperti semangka, mentimun juga memiliki kandungan air yang tinggi dan rendah kalori. Cocok sebagai camilan sehat saat malam hari.
    • Tomat: Bisa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus atau sup. Tomat juga kaya akan elektrolit.
    • Jeruk: Selain vitamin C, jeruk juga mengandung air dan elektrolit. Nikmati buah jeruk segar atau jus jeruk tanpa gula saat berbuka atau sahur.
  4. Batasi Minuman yang Bersifat Diuretik: Minuman seperti kopi, teh, dan minuman bersoda bersifat diuretik, artinya dapat meningkatkan produksi urin dan justru mempercepat pengeluaran cairan dari tubuh. Sebaiknya batasi konsumsinya saat puasa, terutama saat sahur.

  5. Kenali Tanda-tanda Dehidrasi: Penting untuk mengenali tanda dehidrasi agar bisa segera mengambil tindakan.

    • Rasa Haus yang Berlebihan: Tanda paling jelas bahwa tubuh kekurangan cairan.
    • Urin Berwarna Pekat dan Berkurang: Urin yang sehat berwarna kuning pucat. Jika urin berwarna kuning gelap atau oranye dan volume urin berkurang, ini menandakan dehidrasi.
    • Sakit Kepala: Dehidrasi bisa memicu sakit kepala karena kekurangan cairan mempengaruhi fungsi otak.
    • Kelelahan dan Lemas: Kekurangan cairan dapat menyebabkan penurunan energi dan rasa lemas.
    • Kulit Kering dan Bibir Pecah-pecah: Dehidrasi juga dapat mempengaruhi kelembapan kulit dan bibir.
    • Pusing atau Kepala Berkunang-kunang: Dehidrasi berat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan pusing.

Tanda-tanda Tubuh Kurang Hidrasi Saat Puasa (dan Cara Mengatasinya)

Jika kamu mengalami tanda-tanda dehidrasi saat puasa, segera lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Minum Air Putih Segera: Langkah pertama dan utama adalah segera minum air putih secara bertahap. Jangan langsung minum banyak sekaligus, tetapi minum sedikit-sedikit tapi sering.
  2. Konsumsi Minuman Elektrolit: Jika dehidrasi cukup parah, minuman elektrolit dapat membantu menggantikan mineral yang hilang dengan cepat.
  3. Beristirahat dan Hindari Aktivitas Berat: Kurangi aktivitas fisik dan beristirahatlah di tempat yang sejuk untuk mengurangi pengeluaran cairan.
  4. Kompres Dingin: Jika merasa pusing atau demam akibat dehidrasi, kompres dingin di dahi dan leher dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
  5. Perhatikan Kondisi dan Jika Perlu, Konsultasikan Dokter: Jika gejala dehidrasi tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Hidrasi Optimal untuk Puasa yang Lebih Bertenaga dan Produktif

data-sourcepos=”85:1-85:202″>Dengan menjaga hidrasi optimal, ibadah puasa akan terasa lebih ringan dan bertenaga. Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan berfungsi optimal, manfaat hidrasi saat puasa sangat besar, di antaranya:

Baca Juga  Rahasia Awet Muda: 10 Kebiasaan Olahraga Pagi yang Wajib Dicoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *