Kesehatan

Jangan Cuek! Ini 8 Gejala Mengerikan Akibat Kekurangan Nutrisi

×

Jangan Cuek! Ini 8 Gejala Mengerikan Akibat Kekurangan Nutrisi

Sebarkan artikel ini
Jangan Cuek! Ini 8 Gejala Mengerikan Akibat Kekurangan Nutrisi
Jangan Cuek! Ini 8 Gejala Mengerikan Akibat Kekurangan Nutrisi (www.freepik.com)

6. Kesemutan dan Kebas di Tangan dan Kaki: Mungkin Kekurangan Vitamin B

Sering merasa kesemutan atau kebas di tangan dan kaki? Jangan anggap sepele, karena ini bisa jadi tanda kekurangan vitamin B kompleks, terutama vitamin B12, B6, atau B1 (tiamin). Vitamin-vitamin B ini sangat penting untuk fungsi saraf yang sehat.

Vitamin B12 berperan dalam pembentukan selubung mielin, lapisan pelindung saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat merusak selubung mielin, mengganggu transmisi sinyal saraf, dan menyebabkan kesemutan, kebas, hingga kerusakan saraf permanen jika tidak ditangani.

Vitamin B6 juga penting untuk fungsi saraf dan produksi neurotransmitter, zat kimia yang membawa pesan antar sel saraf. Kekurangan vitamin B6 dapat mengganggu fungsi saraf dan menyebabkan kesemutan, kebas, dan masalah saraf lainnya. Sementara vitamin B1 (tiamin) berperan dalam metabolisme energi dalam sel saraf. Kekurangan tiamin dapat mengganggu fungsi saraf dan menyebabkan kesemutan, kebas, bahkan masalah koordinasi gerakan.

Solusinya: Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin B kompleks seperti daging, telur, susu, biji-bijian utuh, dan sayuran hijau. Jika Anda vegan atau memiliki kondisi medis tertentu yang mengganggu penyerapan vitamin B, konsultasikan dengan dokter mengenai suplementasi vitamin B kompleks.

Baca Juga  Kerja Remote Santai? Salah Besar! Ini 5 Bukti Keuntungannya Nyata

7. Sulit Fokus dan Konsentrasi: Otak Anda Butuh Nutrisi

Kesulitan fokus dan konsentrasi bukan hanya masalah kurang tidur atau stres. Otak kita juga membutuhkan nutrisi yang cukup agar bisa berfungsi optimal. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti asam lemak omega-3, zat besi, dan vitamin B, dapat mengganggu fungsi kognitif dan menyebabkan sulit fokus, daya ingat menurun, dan mudah lupa.

Asam lemak omega-3, khususnya DHA, merupakan komponen penting membran sel otak. Kekurangan omega-3 dapat mengganggu struktur dan fungsi otak, menyebabkan masalah kognitif seperti sulit fokus dan konsentrasi. Zat besi penting untuk suplai oksigen ke otak. Kekurangan zat besi dapat mengurangi suplai oksigen ke otak, menyebabkan kelelahan mental, sulit fokus, dan penurunan performa kognitif. Vitamin B kompleks, terutama vitamin B12, B6, dan asam folat, juga berperan penting dalam fungsi kognitif dan kesehatan otak secara keseluruhan.

Baca Juga  Kesehatan Usus Ternyata Bisa Menentukan Mood dan Memori Kamu!

Solusinya: Tingkatkan asupan makanan yang kaya omega-3 seperti ikan berlemak (salmon, tuna, sarden), biji chia, dan minyak biji rami. Pastikan juga asupan zat besi dan vitamin B kompleks Anda tercukupi melalui pola makan yang seimbang. Aktivitas fisik rutin dan tidur yang cukup juga penting untuk menjaga fungsi otak yang optimal.

8. Nafsu Makan Berubah Drastis: Sinyal Kekurangan Zinc?

data-sourcepos=”81:1-81:323″>Perubahan nafsu makan yang drastis, baik penurunan maupun peningkatan, bisa menjadi tanda kekurangan zinc. Zinc berperan penting dalam mengatur nafsu makan, indra perasa, dan penciuman. Kekurangan zinc dapat mengganggu fungsi indra perasa dan penciuman, menyebabkan penurunan nafsu makan atau bahkan hilangnya selera makan.

Di sisi lain, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kekurangan zinc dapat meningkatkan nafsu makan pada beberapa orang. Hal ini mungkin disebabkan oleh gangguan pada mekanisme regulasi nafsu makan di otak akibat kekurangan zinc.

Baca Juga  Jangan Sepelekan! Keringat Malam Bisa Jadi Gejala Penyakit Mematikan

Selain perubahan nafsu makan, kekurangan zinc juga dapat menyebabkan gangguan indra perasa, seperti lidah terasa pahit atau makanan terasa hambar. Kondisi ini tentu saja dapat menurunkan selera makan dan memperburuk masalah kekurangan nutrisi.

Solusinya: Pastikan asupan zinc Anda tercukupi dengan mengonsumsi makanan kaya zinc seperti daging merah, tiram, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Jika Anda mengalami perubahan nafsu makan yang drastis atau gangguan indra perasa yang tidak jelas penyebabnya, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda kekurangan zinc atau nutrisi lainnya.

Penting untuk diingat: Gejala-gejala di atas bisa saja disebabkan oleh kondisi kesehatan lain selain kekurangan nutrisi. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi bagi kesehatan tubuh. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas secara berkelanjutan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *