perisainews.com – Kekurangan nutrisi adalah masalah kesehatan yang sering kali terabaikan, padahal dampaknya bisa signifikan bagi tubuh kita. Gejala kekurangan nutrisi seringkali muncul dengan cara yang tidak terduga, bahkan dianggap sepele atau dikaitkan dengan masalah lain. Padahal, tubuh kita sangat cerdas dalam memberikan sinyal ketika ada sesuatu yang tidak beres. Penting bagi kita untuk peka terhadap tanda-tanda ini agar bisa segera mengambil tindakan yang tepat.
Banyak orang mungkin mengira bahwa kekurangan nutrisi hanya terjadi pada mereka yang mengalami masalah ekonomi atau tinggal di daerah terpencil. Padahal, gaya hidup modern dengan pola makan yang kurang seimbang, stres, serta kurangnya aktivitas fisik justru meningkatkan risiko kekurangan nutrisi pada siapa saja, termasuk kita yang hidup di perkotaan.
Artikel ini akan membahas 8 gejala aneh yang mungkin jarang kita sadari, namun sebenarnya merupakan indikasi tubuh kita kekurangan nutrisi penting. Memahami gejala-gejala ini adalah langkah awal untuk hidup lebih sehat dan bertenaga. Yuk, kita simak bersama!
1. Mudah Lelah dan Lesu Berkepanjangan: Bukan Sekadar Kurang Tidur
Siapa yang tidak pernah merasa lelah? Tentu saja, rasa lelah adalah hal yang wajar setelah seharian beraktivitas atau kurang tidur. Namun, jika rasa lelah terus menerus menghantui Anda, bahkan setelah istirahat yang cukup, ini bisa menjadi tanda tubuh kekurangan nutrisi.
Kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab utama kelelahan kronis. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa zat besi yang cukup, suplai oksigen ke jaringan tubuh akan terganggu, menyebabkan rasa lemas, lesu, dan mudah lelah.
Selain zat besi, kekurangan vitamin B12 juga bisa memicu kelelahan. Vitamin B12 penting untuk fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin ini dapat mengganggu sistem saraf dan mengurangi produksi sel darah merah yang sehat, yang pada akhirnya menyebabkan kelelahan dan kurang energi.
Solusinya: Perhatikan pola makan Anda. Pastikan asupan makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati, bayam, dan kacang-kacangan tercukupi. Jika Anda vegetarian atau vegan, kombinasikan sumber zat besi nabati dengan makanan yang kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi. Untuk vitamin B12, sumber utamanya adalah produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Jika Anda memiliki pola makan vegan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai suplementasi vitamin B12.
2. Rambut Rontok Berlebihan: Bukan Hanya Masalah Sampo
Rambut rontok memang bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari stres, perubahan hormon, hingga penggunaan produk rambut yang tidak cocok. Namun, rambut rontok yang berlebihan juga bisa menjadi indikasi kekurangan nutrisi.
Beberapa nutrisi penting untuk kesehatan rambut antara lain protein, zat besi, zinc, dan biotin. Protein adalah komponen utama rambut, sementara zat besi, zinc, dan biotin berperan dalam pertumbuhan dan kekuatan rambut. Kekurangan nutrisi-nutrisi ini dapat melemahkan akar rambut, membuatnya rapuh dan mudah rontok.
Menurut American Academy of Dermatology Association, kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab umum rambut rontok, terutama pada wanita. Selain itu, kekurangan zinc juga dapat menyebabkan rambut menipis dan rontok. Biotin, atau vitamin B7, meskipun jarang terjadi defisiensinya, juga penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat.
Solusinya: Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya protein seperti telur, daging, ikan, dan produk susu. Tambahkan juga sumber zinc seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan daging merah ke dalam menu harian Anda. Untuk biotin, meskipun defisiensinya jarang terjadi, Anda bisa mendapatkannya dari telur, kacang almond, dan ubi jalar. Jika rambut rontok Anda sangat mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
