- “Ceritakan tentang saat Anda bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Apa peran Anda? Bagaimana Anda berkontribusi pada kesuksesan tim?” (Pertanyaan ini menggali kemampuan kandidat dalam bekerja sama dan berkontribusi pada tim).
- “Bagaimana Anda biasanya merayakan kesuksesan tim? Apa yang Anda lakukan untuk mendukung rekan kerja Anda?” (Pertanyaan ini mengukur tingkat empati dan dukungan kandidat terhadap rekan kerja dan keberhasilan tim).
- “Jika Anda melihat rekan kerja Anda kesulitan, apa yang akan Anda lakukan?” (Pertanyaan ini mengevaluasi inisiatif kandidat dalam membantu orang lain dan menciptakan lingkungan kerja yang suportif).
Kandidat dengan growth mindset akan menceritakan bagaimana mereka aktif berkolaborasi dengan rekan kerja, berbagi pengetahuan dan keterampilan, serta memberikan dukungan untuk mencapai tujuan bersama. Mereka akan menunjukkan apresiasi terhadap kontribusi orang lain dan merayakan kesuksesan tim sebagai pencapaian bersama. Mereka tidak akan bersikap individualistis atau kompetitif secara berlebihan, melainkan fokus pada sinergi dan kolaborasi untuk meraih hasil yang lebih baik.
Investasi pada Growth Mindset adalah Investasi Masa Depan Perusahaan
Mengidentifikasi kandidat dengan growth mindset bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat krusial untuk membangun tim yang adaptif, inovatif, dan berkinerja tinggi. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan strategis di atas, HR dapat menggali lebih dalam potensi growth mindset pada kandidat dan membuat keputusan rekrutmen yang lebih tepat.
Ingatlah, merekrut individu dengan growth mindset adalah investasi jangka panjang bagi perusahaan. Mereka adalah individu yang akan terus berkembang, beradaptasi dengan perubahan, dan berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan organisasi di masa depan. Saatnya HR menjadi agen perubahan dalam merekrut talenta yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga pola pikir yang akan membawa perusahaan menuju pertumbuhan berkelanjutan.
