3. Terbuka Terhadap Kritik dan Feedback Sebagai Peluang Pengembangan Diri
Individu dengan growth mindset menyadari bahwa kritik dan feedback adalah komponen penting dalam proses belajar dan berkembang. Mereka tidak menganggapnya sebagai serangan pribadi, melainkan sebagai masukan berharga untuk memperbaiki diri dan kinerja mereka. Mereka aktif mencari feedback, bahkan dari sumber yang tidak nyaman sekalipun, karena mereka tahu bahwa perspektif orang lain dapat membantu mereka melihat blind spots dan area yang perlu ditingkatkan.
Pertanyaan Wajib HR:
- “Bagaimana Anda biasanya meminta dan menerima feedback dari rekan kerja atau atasan Anda?” (Pertanyaan ini menggali inisiatif kandidat dalam mencari feedback dan sikap mereka terhadap masukan).
- “Ceritakan tentang saat Anda menerima kritik yang sulit didengar. Bagaimana reaksi awal Anda? Apa yang Anda lakukan selanjutnya?” (Pertanyaan ini mengevaluasi kemampuan kandidat dalam mengelola emosi dan merespon kritik secara konstruktif).
- “Menurut Anda, area pengembangan diri apa yang paling penting untuk Anda saat ini? Mengapa?” (Pertanyaan ini mengukur kesadaran diri kandidat akan area yang perlu ditingkatkan dan kemauan untuk terus berkembang).
Kandidat dengan growth mindset akan menunjukkan sikap terbuka dan apresiatif terhadap feedback. Mereka akan menceritakan bagaimana mereka menggunakan feedback untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengambil tindakan nyata untuk berkembang. Mereka tidak akan defensif atau menolak feedback, melainkan menerimanya sebagai hadiah untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.
4. Gigih dan Tidak Mudah Menyerah Meskipun Menghadapi Rintangan
Ketekunan dan kegigihan adalah ciri khas individu dengan growth mindset. Mereka tidak mudah menyerah ketika menghadapi rintangan atau tantangan yang sulit. Mereka memiliki keyakinan bahwa dengan usaha dan strategi yang tepat, mereka mampu mengatasi hambatan dan mencapai tujuan mereka. Mereka melihat rintangan sebagai bagian alami dari proses belajar dan berkembang, bukan sebagai alasan untuk berhenti berusaha.
Pertanyaan Wajib HR:
- “Ceritakan tentang saat Anda menghadapi proyek atau tugas yang terasa sangat sulit dan membuat Anda ingin menyerah. Apa yang membuat Anda terus maju? Bagaimana Anda akhirnya berhasil?” (Pertanyaan ini mengukur tingkat ketahanan dan kegigihan kandidat dalam menghadapi kesulitan).
- “Apa strategi Anda ketika menghadapi deadlock atau kebuntuan dalam pekerjaan?” (Pertanyaan ini menggali kemampuan problem-solving dan fleksibilitas kandidat dalam mencari solusi alternatif ketika menghadapi hambatan).
- “Bagaimana Anda menjaga motivasi Anda tetap tinggi saat menghadapi tugas yang monoton atau kurang menarik?” (Pertanyaan ini mengevaluasi motivasi intrinsik dan kemampuan kandidat untuk tetap produktif dalam situasi yang kurang ideal).
Kandidat dengan growth mindset akan menceritakan bagaimana mereka menggunakan berbagai strategi untuk mengatasi rintangan, seperti mencari bantuan, mencoba pendekatan yang berbeda, atau memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Mereka akan menekankan pentingnya ketekunan dan keyakinan diri dalam mencapai tujuan, meskipun menghadapi kesulitan.
5. Menginspirasi dan Kolaboratif, Bukan Kompetitif yang Destruktif
Growth mindset tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan kerja secara keseluruhan. Kandidat dengan pola pikir ini cenderung lebih kolaboratif, suportif, dan inspiratif. Mereka tidak merasa terancam oleh kesuksesan orang lain, melainkan terinspirasi dan termotivasi untuk belajar dari mereka. Mereka menyadari bahwa kesuksesan tim lebih penting daripada pencapaian individu semata.
Pertanyaan Wajib HR: