Kesehatan Mental

Mengapa Narsisis Selalu Menyalahkan Orang Lain? Ini Alasan Psikologisnya

×

Mengapa Narsisis Selalu Menyalahkan Orang Lain? Ini Alasan Psikologisnya

Sebarkan artikel ini
Mengapa Narsisis Selalu Menyalahkan Orang Lain? Ini Alasan Psikologisnya
Mengapa Narsisis Selalu Menyalahkan Orang Lain? Ini Alasan Psikologisnya (www.freepik.com)

perisainews.com – Pernahkah Anda berinteraksi dengan seseorang yang seolah tidak pernah salah? Setiap kali terjadi masalah, entah bagaimana, mereka selalu berhasil membalikkan situasi dan menjadikan orang lain sebagai pihak yang patut disalahkan. Sikap ini, yang mungkin membuat kita geleng-geleng kepala, ternyata memiliki akar psikologis yang dalam, terutama jika perilaku ini konsisten dan intens. Dalam dunia psikologi, kecenderungan menyalahkan orang lain sering dikaitkan dengan narsisme. Mengapa seorang narsisis selalu menyalahkan orang lain? Mari kita telaah lebih lanjut alasan psikologis di baliknya.

Memahami Narsisme: Lebih dari Sekadar Percaya Diri

Sebelum membahas lebih jauh mengenai alasan narsisis selalu menyalahkan orang lain, penting untuk memahami apa itu narsisme. Narsisme bukan sekadar rasa percaya diri yang tinggi. Dalam psikologi, Narsisisme adalah spektrum kepribadian yang ditandai dengan rasa kepentingan diri yang berlebihan, kebutuhan yang mendalam akan kekaguman, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah kondisi yang lebih serius, namun ciri-ciri narsistik juga dapat ditemukan pada tingkat yang berbeda-beda dalam populasi umum.

Orang dengan kecenderungan narsistik sering kali memiliki citra diri yang rapuh, meskipun dari luar tampak sangat percaya diri. Mereka haus akan pujian dan validasi dari orang lain untuk menopang harga diri mereka yang sebenarnya sangat rentan. Kritik atau kegagalan sekecil apapun dapat terasa sebagai ancaman besar bagi ego mereka.

Mekanisme Psikologis di Balik Kebiasaan Menyalahkan

data-sourcepos=”15:1-15:113″>Mengapa kemudian narsisis selalu menyalahkan orang lain? Berikut beberapa mekanisme psikologis yang mendasarinya:

Melindungi Ego yang Rapuh

Salah satu alasan utama mengapa narsisis menyalahkan orang lain adalah untuk melindungi ego mereka yang rapuh. Dalam benak seorang narsisis, mengakui kesalahan atau kekurangan adalah hal yang sangat sulit, bahkan menyakitkan. Hal ini karena pengakuan tersebut dapat meruntuhkan citra diri sempurna yang mereka bangun dengan susah payah. Menyalahkan orang lain menjadi mekanisme pertahanan diri untuk menghindari rasa malu, kegagalan, atau inferioritas. Dengan mengalihkan kesalahan kepada orang lain, mereka dapat mempertahankan ilusi superioritas dan keyakinan bahwa mereka selalu benar.

Baca Juga  10 Ciri-Ciri Wanita NPD, Bisa Merusak Hubungan

Bayangkan seorang narsisis melakukan kesalahan di tempat kerja. Alih-alih mengakui kesalahan tersebut, mereka mungkin akan menyalahkan rekan kerja, sistem yang buruk, atau bahkan nasib yang tidak berpihak. Tujuannya adalah untuk menghindari tanggung jawab dan mempertahankan citra diri sebagai individu yang kompeten dan tanpa cela.

Kurangnya Empati: Tidak Mampu Memahami Perspektif Orang Lain

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan dari sudut pandang mereka. Salah satu ciri khas narsisme adalah kurangnya empati. Narsisis kesulitan untuk memahami perasaan, kebutuhan, atau perspektif orang lain. Dunia mereka berpusat pada diri sendiri, dan mereka cenderung melihat segala sesuatu dari sudut pandang pribadi mereka.

Baca Juga  Suami Bukan Raja! 8 Kesalahan Fatal tentang Peran Suami yang Bisa Merusak Pernikahan!

Akibat kurangnya empati ini, narsisis tidak mampu memahami bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi orang lain. Ketika terjadi konflik atau masalah, mereka cenderung hanya fokus pada perasaan dan kepentingan mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan bagaimana orang lain mungkin merasa atau apa peran mereka dalam situasi tersebut. Menyalahkan orang lain menjadi cara mudah untuk menghindari refleksi diri dan tanggung jawab moral.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *