Hubungan

Apakah Pasangan Anda Narsistik? Jawab 7 Pertanyaan Ini untuk Mengetahuinya!

×

Apakah Pasangan Anda Narsistik? Jawab 7 Pertanyaan Ini untuk Mengetahuinya!

Sebarkan artikel ini
Apakah Pasangan Anda Narsistik? Jawab 7 Pertanyaan Ini untuk Mengetahuinya!
Apakah Pasangan Anda Narsistik? Jawab 7 Pertanyaan Ini untuk Mengetahuinya! (www.freepik.com)
  • Pasangan Anda sering menggunakan rasa bersalah untuk membuat Anda melakukan apa yang mereka inginkan.
  • Mereka menggunakan gaslighting, yaitu membuat Anda meragukan ingatan dan persepsi Anda sendiri.
  • Mereka menggunakan ancaman (implisit atau eksplisit) untuk mengontrol perilaku Anda.

5. Apakah Mereka Haus Akan Pujian dan Perhatian?

Kebutuhan akan validasi eksternal adalah ciri sentral narsisme. Mereka haus akan pujian dan pengakuan untuk menopang rasa harga diri mereka yang rapuh.

Tanda tanya jika:

  • Pasangan Anda terus-menerus mencari pujian dan validasi dari Anda dan orang lain.
  • Mereka membual tentang pencapaian mereka dan merendahkan orang lain untuk merasa lebih unggul.
  • Mereka merasa marah atau kecewa jika tidak mendapatkan perhatian yang mereka harapkan.

6. Apakah Mereka Merasa Berhak Mendapatkan Segalanya?

Orang dengan kecenderungan narsistik sering merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus dan memenuhi semua keinginan mereka.

Baca Juga  Luka Tak Terlihat, Bagaimana Trauma Masa Kecil Merusak Hubungan Anda?

Tanda tanya jika:

  • Pasangan Anda mengharapkan Anda untuk selalu mendahulukan kebutuhan mereka di atas kebutuhan Anda sendiri.
  • Mereka marah atau frustrasi jika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, kapan pun mereka menginginkannya.
  • Mereka merasa aturan tidak berlaku untuk mereka dan seringkali melanggar batasan.

7. Apakah Anda Merasa Lelah dan Terkuras Secara Emosional?

Hubungan dengan seseorang yang memiliki kecenderungan narsistik seringkali menguras energi emosional Anda. Anda mungkin merasa terus-menerus berusaha menyenangkan mereka, tetapi tidak pernah merasa cukup.

Tanda tanya jika:

  • Anda merasa cemas, stres, atau kelelahan setelah berinteraksi dengan pasangan Anda.
  • Anda merasa kehilangan diri sendiri dalam hubungan ini.
  • Anda merasa sulit untuk merasa bahagia atau bersemangat dalam aspek lain kehidupan Anda.

Lebih dari Sekadar Daftar Periksa: Memahami Pola Perilaku

data-sourcepos=”102:1-102:249″>Penting untuk diingat, menjawab “ya” pada beberapa pertanyaan di atas tidak serta merta berarti pasangan Anda adalah seorang narsisis dengan gangguan kepribadian narsistik (NPD). Diagnosis NPD hanya bisa ditegakkan oleh profesional kesehatan mental.

Baca Juga  Salah Kaprah! Justru Saat Pasangan Menjauh, Cinta Makin Mendalam

Namun, jika Anda menjawab “ya” pada sebagian besar pertanyaan dan mengenali pola perilaku yang konsisten, ini adalah indikasi bahwa dinamika hubungan Anda mungkin tidak sehat dan perlu dievaluasi lebih lanjut.

Langkah Selanjutnya: Prioritaskan Kesejahteraan Anda

Jika Anda merasa artikel ini menggambarkan hubungan Anda, langkah pertama adalah mengakui perasaan Anda dan memvalidasi pengalaman Anda. Tidak apa-apa merasa terluka, bingung, atau marah.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Batasi Interaksi (Jika Memungkinkan): Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk membatasi interaksi dengan pasangan Anda untuk melindungi diri Anda secara emosional.
  • Tetapkan Batasan yang Jelas: Belajar untuk mengatakan “tidak” dan menegaskan batasan Anda. Ini mungkin sulit, tetapi penting untuk melindungi diri Anda.
  • Cari Dukungan dari Orang Terpercaya: Bicaralah dengan teman, keluarga, atau konselor tentang apa yang Anda alami. Dukungan sosial sangat penting dalam situasi ini.
  • Pertimbangkan Terapi Individu: Terapis dapat membantu Anda memahami dinamika hubungan Anda, mengembangkan strategi coping yang sehat, dan membuat keputusan yang tepat untuk kesejahteraan Anda.
Baca Juga  Izin? Hubungan Sehat Tak Butuh Itu! Ini Faktanya!

Anda tidak sendiri dan Anda berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang. Mengenali potensi narsisme pada pasangan adalah langkah awal untuk memprioritaskan diri sendiri dan membuat pilihan yang mendukung kebahagiaan dan kesejahteraan Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kesulitan menghadapi situasi ini. Kesehatan mental Anda adalah yang utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *