Hubungan

5 Taktik Licik Narsisis untuk Mengendalikan Korban, Apakah Kamu Salah Satunya?

×

5 Taktik Licik Narsisis untuk Mengendalikan Korban, Apakah Kamu Salah Satunya?

Sebarkan artikel ini
5 Taktik Licik Narsisis untuk Mengendalikan Korban, Apakah Kamu Salah Satunya?
5 Taktik Licik Narsisis untuk Mengendalikan Korban, Apakah Kamu Salah Satunya? (www.freepik.com)
  • Membandingkan Korban dengan Orang Lain: Narsisis akan sering membandingkan korban dengan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. “Mantan pacarku lebih pengertian daripada kamu,” atau “Teman kerjaku lebih pintar darimu,” adalah cara mereka membuat korban merasa tidak aman dan tidak berharga.
  • Menggunakan Pihak Ketiga untuk Menyampaikan Pesan: Alih-alih berkomunikasi langsung dengan korban, narsisis akan menggunakan pihak ketiga untuk menyampaikan pesan, kritik, atau bahkan pujian. Ini menciptakan kebingungan dan drama yang tidak perlu.
  • Menciptakan Segitiga Cinta: Dalam hubungan romantis, narsisis mungkin sengaja menciptakan segitiga cinta dengan melibatkan orang lain. Mereka mungkin menggoda orang lain di depan korban, membicarakan mantan pasangan secara berlebihan, atau bahkan berselingkuh. Tujuannya adalah untuk membuat korban merasa cemburu dan bersaing untuk mendapatkan perhatian narsisis.
  • Mengadu Domba Dua Orang: Narsisis mungkin mengadu domba dua orang dalam hidup korban (misalnya, teman dan keluarga) untuk menciptakan konflik dan kebingungan. Ini membuat korban merasa terpecah dan semakin bergantung pada narsisis sebagai satu-satunya pihak yang “netral”.

Bagaimana Menghadapi Triangulasi:

  • Jangan Terpancing Drama: Sadari bahwa triangulasi adalah taktik manipulasi. Jangan terpancing oleh drama dan persaingan yang diciptakan narsisis.
  • Fokus pada Hubunganmu Sendiri: Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain yang digunakan narsisis dalam triangulasi. Ingatlah bahwa perbandingan tersebut tidak adil dan tidak relevan.
  • Komunikasi Langsung: Jika memungkinkan, ajak narsisis untuk berkomunikasi langsung denganmu, tanpa melibatkan pihak ketiga. Tegaskan bahwa kamu tidak ingin terlibat dalam drama dan manipulasi.
  • Batasi Kontak dengan Pihak Ketiga: Jika pihak ketiga terlibat dalam triangulasi, batasi kontakmu dengan mereka jika memungkinkan. Jangan biarkan mereka menjadi perpanjangan tangan narsisis.
Baca Juga  Jangan Menikah Sebelum Bahas 7 Hal Krusial Ini, Bisa Jadi Penyesalan Seumur Hidup!

5. Hoovering: Menarik Korban Kembali Setelah Perpisahan

Hoovering adalah taktik yang digunakan narsisis untuk menarik korban kembali ke dalam hubungan setelah perpisahan, baik sementara maupun permanen. Kata kunci di sini adalah kembali dan siklus. Setelah korban berhasil menjauh atau memutuskan hubungan, narsisis akan mencoba segala cara untuk “menyedot” mereka kembali, layaknya mesin penyedot debu (hoover).

Contoh konkret hoovering dalam hubungan narsistik:

  • Pesan Tiba-Tiba dari Masa Lalu: Narsisis mungkin tiba-tiba mengirim pesan teks, menelepon, atau muncul kembali setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun menghilang. Pesan mereka bisa berupa pujian, permintaan maaf (palsu), janji perubahan, atau bahkan keadaan darurat yang dibuat-buat.
  • Rayuan dan Janji Manis: Narsisis akan kembali menggunakan pesona dan karisma mereka untuk merayu korban. Mereka akan menjanjikan perubahan, hubungan yang lebih baik, atau bahkan masa depan yang indah bersama. Ini adalah taktik lama yang dikemas ulang.
  • Memainkan Emosi Korban: Narsisis akan mencoba membangkitkan emosi korban, baik positif (kenangan indah, nostalgia) maupun negatif (rasa bersalah, kasihan). Mereka tahu bagaimana memanipulasi emosi korban untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
  • Menggunakan Orang Lain: Narsisis mungkin menggunakan teman atau keluarga korban untuk menyampaikan pesan atau meyakinkan korban untuk kembali. Mereka tahu bagaimana memanfaatkan jaringan sosial korban.
Baca Juga  Anak Bungsu vs. Anak Sulung: Siapa yang Lebih Kreatif dan Adaptif?

Bagaimana Menghadapi Hoovering:

  • Kuatkan Keputusan untuk Pergi: Ingatlah alasan mengapa kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan narsisis. Jangan lupakan rasa sakit dan penderitaan yang kamu alami.
  • Jangan Tergoda Rayuan: Rayuan dan janji manis narsisis hanyalah taktik manipulasi. Jangan percaya pada janji perubahan mereka. Narsisis jarang berubah, dan siklus kekerasan dan manipulasi akan berulang.
  • Blokir Semua Kontak: Cara terbaik untuk menghadapi hoovering adalah dengan memblokir semua kontak dengan narsisis. Hapus nomor telepon mereka, blokir media sosial mereka, dan hindari tempat-tempat yang mungkin mereka datangi.
  • Cari Dukungan dan Bertahan: Hoovering bisa sangat melelahkan dan menggoyahkan. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis untuk membantumu tetap kuat dan tidak tergoda untuk kembali ke hubungan yang merusak.
Baca Juga  Bukan Cuma Green Flags! Ini 7 Kebiasaan Pasangan Harmonis yang Jarang Diketahui

Membebaskan Diri dari Kendali Narsisis

Menghadapi narsisis dan taktik manipulasi mereka bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kesadaran, keberanian, dan dukungan yang kuat untuk membebaskan diri dari cengkeraman mereka. Ingatlah bahwa kamu tidak bersalah atas perilaku narsisis, dan kamu berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang.

Dengan memahami 5 cara licik yang sering digunakan narsisis untuk mengendalikan korbannya, kamu telah mengambil langkah penting dalam melindungi dirimu sendiri. Teruslah belajar, mencari dukungan, dan prioritaskan kesejahteraanmu sendiri. Kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sehat menantimu di depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *