- Sukuk Ritel (Sukri): SBN yang dikelola berdasarkan prinsip syariah.
- Savings Bond Ritel (SBR): SBN yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun memiliki fasilitas early redemption (pencairan awal) setelah periode tertentu.
SBN bisa menjadi pilihan investasi yang menarik karena:
- Risiko Sangat Rendah: Dijamin 100% oleh pemerintah.
- Imbal Hasil Kompetitif: Imbal hasil SBN umumnya lebih tinggi dibandingkan deposito bank.
- Mendukung Pembangunan Negara: Dengan berinvestasi di SBN, Anda turut serta dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Peer-to-Peer Lending (P2P Lending): Potensi Imbal Hasil Menarik, Tapi…
P2P lending adalah platform yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower) secara online. Anda bisa menjadi lender dengan memberikan pinjaman kepada UMKM atau individu melalui platform P2P lending. P2P lending menawarkan potensi imbal hasil yang cukup tinggi, namun juga memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan reksa dana atau SBN.
- Potensi Imbal Hasil Tinggi: Imbal hasil P2P lending bisa mencapai belasan persen per tahun.
- Modal Awal Fleksibel: Beberapa platform P2P lending memungkinkan Anda memulai pendanaan dengan modal mulai dari Rp50.000,-.
Penting untuk Diperhatikan: Pilihlah platform P2P lending yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminimalkan risiko. Pelajari dengan seksama profil risiko dan rekam jejak platform sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Emas: Investasi Klasik yang Tetap Relevan
Emas sudah sejak lama dikenal sebagai aset safe haven atau aset lindung nilai yang nilainya cenderung stabil atau bahkan meningkat saat kondisi ekonomi tidak pasti. Anda bisa berinvestasi emas dalam bentuk emas batangan, koin emas, atau tabungan emas.
- Nilai Cenderung Stabil: Emas sering kali menjadi pilihan investasi saat terjadi gejolak ekonomi karena dianggap sebagai aset yang aman.
- Mudah Dicairkan: Emas mudah dijual kembali jika Anda membutuhkan dana tunai sewaktu-waktu.
- Tersedia dalam Berbagai Bentuk: Anda bisa memilih bentuk investasi emas yang sesuai dengan preferensi dan budget Anda.
Saham: Peluang Keuntungan Besar, Risiko Juga Besar (Untuk Investor Pemula, Hati-Hati!)
Saham adalah instrumen investasi yang memberikan potensi keuntungan yang sangat besar, namun juga memiliki risiko yang paling tinggi dibandingkan pilihan investasi lainnya. Investasi saham cocok untuk investor yang memiliki profil risiko tinggi dan pemahaman yang baik tentang pasar modal. Bagi investor pemula dengan gaji pas-pasan, investasi saham perlu dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya dimulai dengan porsi kecil terlebih dahulu.
- Potensi Keuntungan Sangat Besar: Jika Anda berinvestasi pada saham perusahaan yang tepat, keuntungan yang bisa Anda dapatkan bisa berlipat ganda.
- Modal Awal Bervariasi: Saat ini, Anda sudah bisa membeli saham dengan modal mulai dari Rp100.000,- melalui platform investasi online.
Tips Praktis Memulai Investasi dengan Gaji Pas-pasan
data-sourcepos=”78:1-78:148″>Memulai investasi dengan gaji pas-pasan memang membutuhkan strategi dan disiplin yang lebih. Berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:
1. Buat Anggaran dan Catat Pengeluaran
Langkah pertama yang paling penting adalah membuat anggaran bulanan dan mencatat setiap pengeluaran. Dengan begitu, Anda bisa melihat dengan jelas ke mana uang Anda pergi dan pos pengeluaran mana yang bisa dihemat. Manfaatkan aplikasi pencatat keuangan atau spreadsheet untuk memudahkan proses ini.
2. Sisihkan Sebagian Kecil dari Penghasilan Secara Rutin
Tidak perlu menunggu punya uang banyak untuk mulai berinvestasi. Sisihkan saja sebagian kecil dari penghasilan Anda secara rutin, misalnya 5% atau 10%. Konsistensi adalah kunci utama dalam investasi. Meskipun jumlahnya kecil di awal, jika dilakukan secara rutin, lama kelamaan akan menjadi besar.