4. Kritik yang Terus Menerus dan Tidak Membangun
Kritik yang membangun tentu saja penting untuk perkembangan hubungan. Namun, jika kritik yang kamu terima selalu terasa negatif, tidak konstruktif, dan bahkan cenderung merendahkan, ini bisa menjadi sinyal bahaya. Dia mungkin mulai sering mengkritik penampilanmu, cara berpakaianmu, hobimu, atau bahkan kepribadianmu secara umum.
Perhatikan apakah kritik yang dia berikan selalu terasa menyakitkan dan tidak memiliki tujuan untuk memperbaiki keadaan. Jika dulu dia selalu memberikan dukungan dan apresiasi, kini mungkin dia lebih sering fokus pada kekuranganmu dan jarang memberikan pujian. Kritik yang berlebihan dan negatif adalah tanda bahwa dia mungkin sedang mencari-cari alasan untuk menjauh.
5. Ketidakpedulian Terhadap Perasaanmu
Empati dan kepedulian terhadap perasaan pasangan adalah kunci dalam hubungan yang sehat. Jika dulu dia selalu peka terhadap perubahan suasana hatimu, berusaha menghiburmu ketika sedih, dan merayakan kebahagiaanmu, kini semua itu terasa hambar. Dia mungkin terlihat tidak peduli ketika kamu bercerita tentang masalahmu, atau bahkan mengabaikan perasaanmu sama sekali.
Perhatikan apakah dia mulai jarang bertanya tentang bagaimana perasaanmu, atau terlihat tidak tertarik ketika kamu mencoba berbagi emosi. Jika dulu dia selalu ada untukmu saat kamu membutuhkan dukungan, kini mungkin dia lebih memilih untuk menghindar atau bersikap acuh tak acuh. Ketidakpedulian terhadap perasaanmu adalah sinyal bahwa dia mungkin tidak lagi memiliki investasi emosional dalam hubungan ini.
6. Sikap Defensif Berlebihan
Ketika ada masalah dalam hubungan, diskusi yang sehat dan terbuka adalah kunci untuk mencari solusi. Namun, jika setiap kali kamu mencoba membahas masalah atau kekhawatiranmu, dia selalu bersikap defensif berlebihan, ini bisa menjadi sinyal bahaya. Dia mungkin selalu menyalahkanmu, mengalihkan pembicaraan, atau bahkan marah ketika kamu mencoba mengungkapkan perasaanmu.
Perhatikan apakah dia selalu merasa diserang atau disalahkan setiap kali kamu mencoba membahas masalah. Jika dulu dia terbuka untuk mendengarkan dan mencari solusi bersama, kini mungkin dia lebih sering menolak untuk mengakui kesalahan atau bertanggung jawab atas tindakannya. Sikap defensif yang berlebihan adalah tanda bahwa dia mungkin tidak lagi bersedia untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah hubungan.
7. Menutup Diri dari Kehidupan Pribadimu
Dalam hubungan yang sehat, pasangan seharusnya saling terbuka dan melibatkan diri dalam kehidupan pribadi masing-masing. Namun, jika dia mulai menutup diri dari kehidupan pribadimu, ini bisa menjadi sinyal bahaya. Dia mungkin tidak lagi bercerita tentang pekerjaannya, teman-temannya, atau keluarganya. Dia juga mungkin mulai menjauhkanmu dari lingkaran sosialnya dan enggan melibatkanmu dalam kegiatan pribadinya.
Perhatikan apakah dia mulai jarang menceritakan tentang harinya, atau terlihat tidak nyaman ketika kamu bertanya tentang kehidupannya. Jika dulu dia selalu mengajakmu bertemu teman-temannya atau mengenalkanmu pada keluarganya, kini mungkin dia lebih memilih untuk menjaga jarak dan memisahkan kehidupan pribadinya darimu. Menutup diri dari kehidupan pribadimu adalah tanda bahwa dia mungkin sedang membangun tembok pembatas antara kalian.
8. Perubahan Prioritas yang Drastis
data-sourcepos=”61:1-61:381″>Prioritas dalam hidup setiap orang tentu saja bisa berubah seiring waktu. Namun, jika perubahan prioritasnya terasa drastis dan mengesampingkanmu sepenuhnya, ini bisa menjadi sinyal bahaya. Dia mungkin tiba-tiba lebih fokus pada pekerjaan, hobi baru, atau teman-temannya tanpa melibatkanmu. Waktu dan perhatian yang dulu dia berikan padamu kini dialihkan sepenuhnya ke hal lain.
Perhatikan apakah dia mulai jarang memprioritaskan waktu bersamamu, atau selalu memiliki alasan untuk tidak bisa meluangkan waktu untukmu karena kesibukan lain. Jika dulu kamu adalah prioritas utamanya, kini mungkin kamu merasa seperti hanya menjadi pelengkap atau bahkan tidak lagi dianggap penting. Perubahan prioritas yang drastis adalah tanda bahwa dia mungkin sedang menjauhkanmu dari pusat kehidupannya.