3. Diversifikasi Jenis Kredit: Buktikan Kamu Peminjam Serba Bisa
Punya beragam jenis kredit dan mampu mengelolanya dengan baik justru bisa meningkatkan skor kreditmu. Bank akan melihat bahwa kamu punya pengalaman dan kemampuan untuk bertanggung jawab atas berbagai jenis pinjaman.
Contoh diversifikasi kredit:
- Kredit Tanpa Agunan (KTA): Jika kamu punya kebutuhan dana mendesak, KTA bisa jadi pilihan. Pastikan kamu memilih KTA dengan bunga yang rendah dan tenor yang sesuai kemampuan.
- Kredit Kendaraan Bermotor (KKB): Jika kamu berencana membeli kendaraan, KKB bisa jadi opsi. Pastikan kamu memilih KKB dengan cicilan yang tidak memberatkan keuanganmu.
- Pinjaman Online (Pinjol) yang Terdaftar OJK: Jika kamu terpaksa menggunakan pinjol, pastikan memilih pinjol yang legal dan terdaftar di OJK. Hindari pinjol ilegal yang bunganya mencekik dan praktik penagihannya meresahkan.
Penting: Diversifikasi kredit bukan berarti kamu harus punya semua jenis kredit sekaligus. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Yang terpenting adalah kemampuanmu untuk mengelola dan membayar cicilan tepat waktu dari berbagai jenis kredit tersebut.
4. Hindari Terlalu Banyak Utang: Kendalikan Nafsu Konsumtifmu
Terlalu banyak utang, apalagi utang konsumtif, adalah bom waktu yang bisa menghancurkan skor kreditmu. Bank akan melihat kamu sebagai peminjam yang berisiko tinggi jika rasio utangmu (debt-to-income ratio) terlalu besar.
Tips mengendalikan utang:
- Buat anggaran keuangan bulanan dan catat semua pemasukan dan pengeluaranmu.
- Prioritaskan kebutuhan di atas keinginan. Tahan diri dari godaan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan.
- Hindari berutang untuk hal-hal konsumtif, seperti gadget terbaru, fashion, atau traveling yang tidak direncanakan.
- Lunasi utang-utang kecil terlebih dahulu agar beban keuanganmu terasa lebih ringan.
- Jika memungkinkan, percepat pelunasan utang agar kamu bisa segera bebas dari jeratan utang.
Ingat, hidup hemat bukan berarti pelit. Justru, ini adalah strategi cerdas untuk mewujudkan impian jangka panjangmu, termasuk punya rumah pertama.
5. Rutin Cek Laporan Kredit: Pantau Kesehatan Skor Kreditmu
Jangan malas untuk rutin mengecek laporan kreditmu di SLIK OJK. Pengecekan ini gratis dan bisa dilakukan secara online melalui website atau aplikasi OJK. Dengan mengecek laporan kredit, kamu bisa:
- Memantau skor kreditmu secara berkala. Lihat apakah skor kreditmu sudah membaik atau justru menurun.
- Mendeteksi potensi kesalahan atau aktivitas mencurigakan dalam laporan kreditmu. Misalnya, ada pinjaman atau kartu kredit yang tidak pernah kamu ajukan.
- Memastikan semua informasi dalam laporan kreditmu sudah benar dan up-to-date.
Jadikan pengecekan laporan kredit sebagai rutinitas bulanan. Anggap saja ini <i>medical check-up</i> untuk kesehatan finansialmu. Dengan memantau secara rutin, kamu bisa mengambil tindakan preventif jika ada masalah yang muncul.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari agar Skor Kredit Tetap Aman
Selain strategi di atas, ada beberapa kesalahan umum yang seringkali tidak disadari dan bisa merusak skor kreditmu. Hindari kesalahan-kesalahan ini agar skor kreditmu tetap aman:
- Mengabaikan tagihan kecil. Bahkan tagihan parkir atau denda keterlambatan yang kecil sekalipun bisa terekam di SLIK OJK jika tidak dibayar.
- Sering gonta-ganti kartu kredit. Terlalu sering menutup dan membuka kartu kredit bisa membuat bank curiga dan menurunkan skor kreditmu.
- Mengajukan terlalu banyak aplikasi kredit dalam waktu singkat. Ini juga bisa membuat bank berpikir bahwa kamu sedang mengalami kesulitan keuangan.
- Menjadi penjamin utang (<i>guarantor</i>) untuk orang lain. Jika orang yang kamu jamin gagal bayar, utangnya akan ikut membebani skor kreditmu.
- Terlalu sering mengecek skor kredit sendiri. Mengecek skor kredit memang penting, tapi jangan terlalu sering. Cukup lakukan pengecekan sebulan sekali atau dua bulan sekali.
Bijak dalam mengelola keuangan dan hindari kesalahan-kesalahan di atas, maka skor kreditmu akan aman dan impian rumah pertama akan semakin dekat.