Hubungan

Cara Melindungi Diri dari 6 Tipe Pria yang Suka Memanipulasi Emosi Wanita

×

Cara Melindungi Diri dari 6 Tipe Pria yang Suka Memanipulasi Emosi Wanita

Sebarkan artikel ini
Cara Melindungi Diri dari 6 Tipe Pria yang Suka Memanipulasi Emosi Wanita
Cara Melindungi Diri dari 6 Tipe Pria yang Suka Memanipulasi Emosi Wanita (www.freepik.com)
  • Love Bombing: Di awal hubungan, ia akan sangat intens dan berlebihan dalam menunjukkan kasih sayang. Ia akan mengatakan cinta terlalu cepat, ingin selalu bersama Anda, dan membanjiri Anda dengan hadiah mahal.
  • Kebutuhan Validasi Tinggi: Di balik kepercayaan diri yang tampak, ia sebenarnya sangat insecure dan membutuhkan validasi terus-menerus dari Anda. Ia akan mudah marah atau merajuk jika Anda tidak memberikan perhatian yang cukup.
  • Mengontrol Secara Halus: Ia akan mencoba mengontrol Anda secara halus melalui pujian dan rayuan. Misalnya, ia akan memuji penampilan Anda saat mengenakan pakaian tertentu, lalu secara tidak langsung mengkritik pilihan pakaian Anda yang lain.
  • Ego Sentris: Segala sesuatu selalu berpusat pada dirinya. Ia akan mendominasi percakapan dan kurang tertarik dengan cerita atau perasaan Anda.

Cara Melindungi Diri dari “Mr. Charming” Manipulatif:

  • Waspadai Intensitas yang Berlebihan: Jika hubungan terasa terlalu cepat dan terlalu intens di awal, berhati-hatilah. Cinta yang sehat berkembang secara bertahap.
  • Perhatikan Tindakan, Bukan Hanya Kata-kata: Jangan hanya terpukau dengan pujian dan janji manisnya. Perhatikan bagaimana ia memperlakukan Anda dalam situasi sehari-hari. Apakah ia benar-benar peduli dengan Anda, atau hanya ingin memuaskan egonya sendiri?
  • Jaga Batasan Diri: Jangan biarkan ia mendikte Anda atau mengontrol hidup Anda. Tetapkan batasan yang jelas dan berani katakan “tidak” jika ia meminta sesuatu yang tidak Anda inginkan.
Baca Juga  7 Tanda Hubunganmu Bukan Cuma Cinta Sesaat, Tapi Siap Menuju Pelaminan!

2. Sang “Korban” yang Selalu Merasa Dizalimi

Pria tipe ini selalu memainkan peran sebagai korban dalam setiap situasi. Ia akan menceritakan kisah-kisah sedih tentang masa lalunya, kesulitan hidupnya, atau ketidakadilan yang dialaminya. Tujuannya adalah untuk membangkitkan rasa kasihan Anda dan membuat Anda merasa bertanggung jawab atas kebahagiaannya.

Ciri-ciri “Korban” Manipulatif:

  • Selalu Menyalahkan Orang Lain: Ia tidak pernah bertanggung jawab atas kesalahan atau masalahnya. Selalu ada orang lain atau keadaan yang disalahkan.
  • Mencari Simpati Berlebihan: Ia akan terus-menerus menceritakan kisah sedih atau keluh kesahnya untuk mendapatkan perhatian dan simpati Anda.
  • Guilt-Tripping Tingkat Tinggi: Ia akan membuat Anda merasa bersalah jika Anda tidak memenuhi keinginannya atau jika Anda mencoba meninggalkannya. Ia akan mengatakan hal-hal seperti, “Kamu adalah satu-satunya harapanku,” atau “Jika kamu pergi, aku tidak tahu lagi harus bagaimana.”
  • Menolak Tanggung Jawab: Ia enggan atau bahkan menolak untuk mengambil tanggung jawab atas hidupnya atau memperbaiki situasi sulit yang dihadapinya. Ia lebih memilih untuk terus mengasihani diri sendiri dan mengharapkan bantuan dari orang lain.
Baca Juga  Kalimat Pembuka yang Langsung Bikin Orang Nyaman Ngobrol!

Cara Melindungi Diri dari “Korban” Manipulatif:

  • Batasi Rasa Kasihan Anda: Empati adalah hal yang baik, tetapi jangan biarkan rasa kasihan Anda dimanfaatkan. Ingatlah bahwa Anda tidak bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain.
  • Jangan Terjebak dalam Peran Penyelamat: Anda mungkin merasa ingin membantu dan menyelamatkan pria tipe ini, tetapi ingatlah bahwa Anda bukanlah terapis atau penyelamatnya. Ia perlu belajar untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
  • Tegaskan Batasan yang Sehat: Jangan biarkan ia terus-menerus membebani Anda dengan masalahnya atau memanfaatkan kebaikan hati Anda. Jika Anda merasa tertekan atau terkuras secara emosional, beranilah untuk menjaga jarak.

3. Sang “Pengontrol” yang Posesif dan Cemburuan

data-sourcepos=”68:1-68:231″>Pria tipe ini ingin mengontrol setiap aspek kehidupan Anda. Ia akan merasa cemburu dan posesif, bahkan terhadap hal-hal kecil. Tujuannya adalah untuk mengisolasi Anda dari teman dan keluarga, sehingga Anda hanya bergantung padanya.

Baca Juga  Ternyata, Punya Sedikit Teman Bisa Bikin Hidup Lebih Tenang

Ciri-ciri “Pengontrol” Manipulatif:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *