Kesehatan

Flat Shoes vs High Heels, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Kaki?

×

Flat Shoes vs High Heels, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Kaki?

Sebarkan artikel ini
Flat Shoes vs High Heels, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Kaki?
Flat Shoes vs High Heels, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Kaki? (www.freepik.com)

perisainews.com – Flat shoes vs high heels: Mana yang lebih baik untuk kesehatan kaki? Pertanyaan ini mungkin sering terlintas di benak Anda, terutama jika Anda adalah seseorang yang memperhatikan penampilan namun juga peduli dengan kesehatan. Sepatu, sebagai alas kaki, bukan hanya sekadar pelengkap gaya, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada kesehatan kaki dan postur tubuh secara keseluruhan. Di tengah beragamnya pilihan alas kaki, perdebatan antara flat shoes dan high heels selalu menjadi topik menarik, khususnya bagi kaum muda yang dinamis dan aktif.

Dunia fashion memang menawarkan berbagai model sepatu yang memukau, mulai dari high heels yang anggun dan feminin, hingga flat shoes yang sederhana namun tetap stylish. High heels seringkali dianggap sebagai simbol kemewahan dan kepercayaan diri, mampu menyulap penampilan menjadi lebih jenjang dan elegan dalam sekejap. Namun, di balik pesonanya, tersimpan potensi risiko bagi kesehatan kaki yang tidak bisa diabaikan. Di sisi lain, flat shoes menawarkan kenyamanan dan kepraktisan, menjadi pilihan favorit untuk aktivitas sehari-hari. Namun, apakah flat shoes benar-benar pilihan terbaik untuk kesehatan kaki dalam jangka panjang? Mari kita telaah lebih dalam perbandingan keduanya dari sudut pandang kesehatan.

Bagaimana High Heels Mempengaruhi Kesehatan Kaki?

Tidak dapat dipungkiri, high heels memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia fashion. Sepatu hak tinggi mampu memberikan ilusi kaki yang lebih panjang, postur tubuh yang lebih tegak, dan tampilan yang lebih percaya diri. Namun, pesona ini datang dengan harga tertentu, terutama bagi kesehatan kaki. Penggunaan high heels, terutama dalam jangka panjang dan frekuensi yang tinggi, dapat memberikan dampak negatif yang signifikan pada berbagai aspek kesehatan kaki dan tubuh secara keseluruhan.

Salah satu dampak paling langsung dari high heels adalah perubahan pada biomekanika kaki. Saat mengenakan high heels, berat badan tubuh tidak lagi terdistribusi secara merata di seluruh telapak kaki, melainkan bertumpu secara signifikan pada bagian depan kaki, terutama pada metatarsal. Posisi ini memaksa jari-jari kaki untuk menekuk secara tidak alami, dan tumit terangkat jauh di atas permukaan tanah. Dalam posisi yang tidak alami ini, otot-otot dan ligamen di sekitar kaki dan pergelangan kaki bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan.

Baca Juga  Hati-hati! 7 Kebiasaan Buruk Ini Diam-diam Mengancam Jantungmu

Tekanan yang berlebihan pada bagian depan kaki akibat penggunaan high heels dapat memicu berbagai masalah kesehatan kaki, seperti:

  • Bunions (Bunion): Deformitas tulang pada pangkal ibu jari kaki ini terjadi akibat tekanan dan gesekan yang terus-menerus pada area tersebut. High heels memperburuk kondisi ini karena memaksa jari-jari kaki berdesakan di dalam sepatu yang sempit, memperparah tekanan pada pangkal ibu jari kaki.

  • Hammertoe: Kondisi ini menyebabkan jari-jari kaki menekuk secara tidak normal pada sendi tengah, menyerupai bentuk palu. Penggunaan high heels dengan ujung sepatu yang runcing dan sempit dapat memperburuk kondisi ini karena memaksa jari-jari kaki untuk menekuk dan berdesakan dalam posisi yang tidak alami.

  • Metatarsalgia: Nyeri pada bagian depan kaki, tepatnya di area metatarsal, seringkali disebabkan oleh tekanan berlebihan pada area ini. High heels, dengan distribusi berat badan yang tidak merata, menjadi salah satu faktor risiko utama metatarsalgia.

  • Neuroma Morton: Penebalan jaringan saraf di antara jari-jari kaki, biasanya antara jari kaki ketiga dan keempat, dapat menyebabkan nyeri seperti terbakar, kesemutan, atau mati rasa di area tersebut. Penggunaan high heels yang sempit dapat menekan saraf di antara jari-jari kaki, memicu atau memperburuk Neuroma Morton.

Selain masalah-masalah spesifik pada kaki, penggunaan high heels juga dapat berdampak pada postur tubuh dan kesehatan otot serta tulang belakang. Untuk menjaga keseimbangan saat mengenakan high heels, wanita cenderung membusungkan dada dan menegangkan punggung bagian bawah. Postur tubuh yang dipaksakan ini, jika dilakukan secara terus-menerus, dapat menyebabkan nyeri punggung bawah kronis. Otot-otot di sekitar pinggul dan kaki juga bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan, yang dapat menyebabkan ketegangan otot dan kelelahan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan high heels secara teratur dapat memperpendek tendon Achilles. Tendon Achilles adalah tendon besar yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit. Ketika tendon Achilles memendek, fleksibilitas pergelangan kaki menjadi berkurang, yang dapat meningkatkan risiko keseleo pergelangan kaki dan masalah pergelangan kaki lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *