Kesehatan

Makanan Favoritmu Mengandung Boraks? Cek dengan 5 Cara Ini!

×

Makanan Favoritmu Mengandung Boraks? Cek dengan 5 Cara Ini!

Sebarkan artikel ini

2. Menggunakan Kunyit atau Ekstrak Kunyit

Kunyit, bumbu dapur yang sering kita gunakan, ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk deteksi boraks. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang dapat memberikan reaksi warna terhadap boraks. Cara ini cukup mudah dan aman untuk dilakukan di rumah.

Cara Melakukan Tes dengan Kunyit:

  1. Siapkan Kunyit atau Ekstrak Kunyit: Kamu bisa menggunakan kunyit segar yang dihaluskan atau ekstrak kunyit bubuk yang banyak dijual di pasaran. Jika menggunakan kunyit segar, parut atau tumbuk kunyit secukupnya, lalu campurkan dengan sedikit air. Jika menggunakan ekstrak kunyit bubuk, larutkan sedikit bubuk kunyit dengan air hingga membentuk pasta.
  2. Oleskan atau Celupkan Makanan ke Larutan Kunyit: Oleskan atau celupkan sampel makanan yang ingin diuji ke dalam larutan atau pasta kunyit. Pastikan seluruh permukaan makanan yang ingin diuji terkena larutan kunyit.
  3. Amati Perubahan Warna: Tunggu beberapa saat, lalu amati perubahan warna pada makanan yang telah diolesi kunyit. Jika makanan tersebut mengandung boraks, warna kuning kunyit akan berubah menjadi merah kecoklatan atau merah bata. Semakin pekat warna merah yang muncul, semakin tinggi kandungan boraks yang diduga terdapat dalam makanan tersebut. Jika tidak ada perubahan warna atau warna kuning kunyit tetap sama, kemungkinan besar makanan tersebut tidak mengandung boraks.

Tes dengan kunyit ini cukup sensitif dan dapat memberikan hasil yang cukup akurat untuk deteksi boraks secara sederhana di rumah.

Baca Juga  5 Minuman Lezat Ini Ternyata Bikin Kolesterol Naik Tak Terkendali

3. Menggunakan Kertas Turmeric (Turmeric Paper)

Selain menggunakan kunyit langsung, kamu juga bisa menggunakan kertas turmeric atau turmeric paper untuk deteksi boraks yang lebih praktis. Turmeric paper adalah kertas saring yang telah direndam dalam ekstrak kunyit dan dikeringkan. Kertas ini banyak dijual di toko kimia atau toko online.

Cara Melakukan Tes dengan Kertas Turmeric:

  1. Basahi Kertas Turmeric: Basahi sedikit kertas turmeric dengan air bersih.
  2. Gosokkan Kertas Turmeric pada Makanan: Gosokkan kertas turmeric yang sudah basah pada permukaan makanan yang ingin diuji. Pastikan kertas turmeric bersentuhan langsung dengan sampel makanan.
  3. Amati Perubahan Warna pada Kertas: Amati perubahan warna pada kertas turmeric setelah digosokkan pada makanan. Jika makanan mengandung boraks, kertas turmeric akan berubah warna dari kuning menjadi merah kecoklatan atau merah bata. Intensitas warna merah yang muncul juga mengindikasikan perkiraan kadar boraks dalam makanan. Jika tidak ada perubahan warna, kertas turmeric akan tetap berwarna kuning, menandakan makanan tersebut kemungkinan bebas dari boraks.

Kertas turmeric lebih praktis digunakan dibandingkan kunyit langsung karena lebih bersih dan mudah dibawa kemana-mana. Metode ini sangat cocok untuk deteksi boraks saat kamu sedang berbelanja atau makan di luar.

Baca Juga  Jangan Salah Pilih! Ini Sumber Protein Paling Optimal untuk Tumbuh Kembang Anak

4. Menggunakan Tusuk Gigi dan Api

Cara lain yang cukup unik dan bisa kamu coba untuk deteksi boraks adalah dengan menggunakan tusuk gigi dan api. Metode ini memanfaatkan sifat boraks yang dapat membuat nyala api menjadi berwarna hijau kekuningan.

Cara Melakukan Tes dengan Tusuk Gigi dan Api:

  1. Tusuk Makanan dengan Tusuk Gigi: Tusuk sampel makanan yang ingin diuji dengan tusuk gigi. Pastikan tusuk gigi menembus cukup dalam ke dalam makanan agar dapat mengambil sampel yang representatif.
  2. Bakar Ujung Tusuk Gigi yang Tertempel Makanan: Bakar ujung tusuk gigi yang telah tertempel sampel makanan di atas api lilin atau korek api. Amati warna nyala api yang muncul.
  3. Perhatikan Warna Nyala Api: Jika makanan mengandung boraks, nyala api akan berubah menjadi berwarna hijau kekuningan atau hijau terang. Perubahan warna ini cukup jelas terlihat dibandingkan nyala api normal yang berwarna kuning atau oranye. Jika tidak ada perubahan warna dan nyala api tetap berwarna kuning atau oranye, kemungkinan besar makanan tersebut tidak mengandung boraks.

Metode ini membutuhkan sedikit kehati-hatian saat menggunakan api, namun cukup efektif untuk deteksi boraks secara visual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *