perisainews.com – Narkoba sintetis jenis Sinte semakin meresahkan, terutama di kalangan generasi muda. Jeratan Sinte bukan hanya menghancurkan masa depan, tetapi juga membawa perubahan mengerikan yang tak terbayangkan bagi penggunanya.
Sebagai zat adiktif yang dirancang di laboratorium, Sinte menawarkan sensasi euforia sesaat yang memikat. Namun, di balik kenikmatan palsu itu, tersembunyi bahaya laten yang siap menghancurkan berbagai aspek kehidupan. Artikel ini akan mengupas tuntas 7 perubahan mengerikan yang akan dialami seseorang ketika terjerat Sinte, agar kita semua lebih waspada dan menjauhi narkoba jenis ini.
1. Fisik Hancur Perlahan: Kerusakan Organ Tubuh dan Penuaan Dini
Penggunaan Sinte secara terus-menerus akan memicu kerusakan sistemik pada tubuh. Zat kimia berbahaya dalam Sinte menyerang organ-organ vital seperti jantung, hati, ginjal, dan otak. Efek jangka panjangnya sangat mengerikan, mulai dari gagal organ, gangguan fungsi otak permanen, hingga kematian.
Selain kerusakan organ dalam, perubahan fisik yang paling terlihat adalah penuaan dini. Kulit pengguna Sinte akan tampak kusam, keriput, dan kehilangan elastisitasnya. Lingkaran hitam di bawah mata semakin jelas, gigi menguning dan rapuh, serta rambut rontok parah. Penampilan fisik yang tadinya segar dan bugar akan berubah drastis menjadi tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan bahwa pengguna narkoba sintetis memiliki risiko kematian akibat serangan jantung dan stroke 5 kali lebih tinggi dibandingkan non-pengguna. Ini adalah fakta mengerikan yang harus kita sadari.
2. Mental Terjebak Kegelapan: Gangguan Kejiwaan dan Hilangnya Kendali Diri
Sinte bekerja langsung pada sistem saraf pusat, mengacaukan keseimbangan kimia otak. Akibatnya, pengguna rentan mengalami berbagai gangguan kejiwaan, mulai dari kecemasan berlebihan, depresi berat, paranoid, hingga psikosis. Halusinasi dan delusi menjadi teman sehari-hari, membuat mereka kesulitan membedakan antara realita dan fantasi.
Lebih dari itu, Sinte juga merusak kemampuan kognitif dan kontrol diri. Pengguna menjadi impulsif, mudah marah, sulit fokus, dan kehilangan motivasi untuk melakukan aktivitas positif. Mereka terjebak dalam lingkaran setan kecanduan, di mana Sinte mengendalikan seluruh pikiran dan tindakan.
Studi dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa 70% pengguna narkoba sintetis mengalami gangguan mental yang signifikan, dan 40% di antaranya mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Angka ini sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan betapa dahsyatnya dampak Sinte pada kesehatan mental.
3. Hubungan Sosial Berantakan: Isolasi dan Kehilangan Orang-Orang Tersayang
Kecanduan Sinte tidak hanya merusak fisik dan mental, tetapi juga menghancurkan hubungan sosial. Perubahan perilaku yang drastis, seperti menjadi pemarah, tidak peduli, dan sering berbohong, membuat orang-orang di sekitar menjauh. Keluarga, teman, dan pasangan merasa kecewa, lelah, dan akhirnya memilih untuk meninggalkan pengguna Sinte.
Pengguna Sinte juga cenderung menarik diri dari lingkungan sosial yang sehat. Mereka lebih memilih bergaul dengan sesama pengguna atau komunitas negatif yang mendukung perilaku destruktif mereka. Isolasi sosial ini semakin memperparah kondisi mental dan emosional, membuat mereka semakin terpuruk dalam jeratan narkoba.
Survei dari Komnas Perempuan menunjukkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seringkali dipicu oleh penyalahgunaan narkoba, di mana Sinte menjadi salah satu jenis narkoba yang paling sering terlibat. Ini membuktikan bahwa Sinte bukan hanya merusak individu, tetapi juga menghancurkan keharmonisan keluarga.