perisainews.com – Pernahkah Anda merasakan sensasi geli yang menyenangkan di kulit kepala atau tulang belakang saat mendengar suara bisikan lembut, ketukan pelan, atau gesekan halus? Jika iya, kemungkinan besar Anda telah mengalami ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response). Fenomena ini, yang awalnya dianggap sebagai sekadar tren tidur, kini semakin diakui karena potensi manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan mental.
Banyak orang mungkin mengenal ASMR sebagai metode untuk mengatasi insomnia atau sekadar membuat tidur lebih nyenyak. Namun, tahukah Anda bahwa manfaat ASMR jauh lebih dalam dari itu? ASMR, lebih dari sekadar membantu Anda terlelap, menawarkan spektrum manfaat tersembunyi yang signifikan untuk kesehatan mental secara keseluruhan. Artikel ini akan mengungkap lebih lanjut mengenai sisi lain dari ASMR, manfaatnya bagi kesehatan mental, dan bagaimana fenomena unik ini dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Sebenarnya ASMR Itu?
Secara sederhana, ASMR adalah respons sensorik yang memicu perasaan relaksasi, nyaman, dan seringkali sensasi geli yang menyenangkan, biasanya diawali di kulit kepala dan menjalar ke seluruh tubuh. Respons ini dipicu oleh berbagai stimuli auditori dan visual, yang sering disebut sebagai “triggers” (pemicu).
Beberapa pemicu ASMR yang paling umum meliputi:
- Suara Bisikan Lembut: Bisikan pelan atau percakapan lembut, seolah-olah seseorang berbicara langsung kepada Anda.
- Ketukan dan Tapotement: Suara ketukan ringan, sentuhan lembut, atau gerakan jari yang halus di permukaan.
- Suara Gesekan: Gesekan kain, kertas, atau benda-benda lain yang menghasilkan suara halus dan menenangkan.
- Perhatian Personal: Situasi yang meniru perhatian personal, seperti seseorang yang berbicara langsung, melakukan pemeriksaan mata, atau memberikan perawatan imajiner.
- Gerakan Tangan yang Lembut: Visualisasi gerakan tangan yang lambat dan lembut juga dapat menjadi pemicu bagi sebagian orang.
Sensasi yang dihasilkan ASMR sangat subjektif dan berbeda-beda bagi setiap individu. Ada yang menggambarkannya sebagai rasa geli, rileks, tenang, hingga perasaan euforia ringan. Yang jelas, pengalaman ASMR adalah pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan bagi banyak orang.
Lebih dari Sekadar ‘Tidur Nyenyak’: Manfaat ASMR untuk Kesehatan Mental
Meskipun popularitas ASMR awalnya meroket karena kemampuannya membantu mengatasi masalah tidur, penelitian dan pengalaman pengguna menunjukkan bahwa manfaatnya jauh melampaui sekadar ‘tidur nyenyak’. ASMR memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan mental secara menyeluruh.
1. Reduksi Stres dan Kecemasan
Di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini, stres dan kecemasan telah menjadi masalah umum. ASMR menawarkan pelarian yang lembut dan efektif dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Suara-suara dan visual yang menenangkan dalam konten ASMR dapat membantu memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar hormon kortisol (hormon stres) dalam tubuh.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One menemukan bahwa individu yang menonton video ASMR mengalami penurunan detak jantung yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penurunan detak jantung ini mengindikasikan kondisi fisiologis yang lebih rileks dan tenang.
2. Peningkatan Suasana Hati (Mood)
ASMR tidak hanya meredakan stres, tetapi juga dapat meningkatkan suasana hati secara keseluruhan. Sensasi menyenangkan yang ditimbulkan ASMR dapat memicu pelepasan endorfin, hormon yang berperan dalam menciptakan perasaan bahagia dan nyaman.
Banyak pengguna ASMR melaporkan bahwa menonton video ASMR secara rutin membantu mereka merasa lebih positif, optimis, dan termotivasi. Dalam dunia yang seringkali terasa berat, ASMR dapat menjadi sumber kebahagiaan kecil yang mudah diakses dan memberikan efek positif pada suasana hati.
