Memahami Berbagai Jenis Termin Pembayaran
Langkah pertama adalah memahami berbagai jenis termin pembayaran yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Beberapa di antaranya adalah:
- Net 30, Net 60, Net 90: Ini adalah termin pembayaran yang paling umum. Angka di belakang “Net” menunjukkan jumlah hari maksimal setelah tanggal faktur, di mana pembayaran harus dilunasi. Misalnya, Net 30 berarti pembayaran harus lunas dalam 30 hari setelah tanggal faktur.
- Cash Before Delivery (CBD): Pembayaran harus dilakukan penuh sebelum barang atau jasa dikirimkan. Termin ini biasanya digunakan oleh penjual yang ingin meminimalkan risiko gagal bayar.
- Cash on Delivery (COD): Pembayaran dilakukan saat barang atau jasa diterima oleh pembeli. Termin ini memberikan keamanan lebih bagi pembeli, karena mereka baru membayar setelah menerima apa yang mereka pesan.
- Down Payment (DP): Pembayaran sebagian di muka, biasanya persentase tertentu dari total nilai transaksi. Sisanya dibayarkan setelah barang atau jasa diserahkan atau pekerjaan selesai.
- Termin Pembayaran Bertahap: Pembayaran dibagi dalam beberapa tahap sesuai dengan progres pekerjaan atau pengiriman barang. Misalnya, 30% di awal, 30% setelah tahap pertama selesai, dan sisanya setelah proyek selesai sepenuhnya.
- Diskon Pembayaran Awal (Early Payment Discount): Penjual menawarkan potongan harga jika pembeli membayar lebih cepat dari jangka waktu yang disepakati. Misalnya, “2/10, Net 30” berarti pembeli akan mendapatkan diskon 2% jika membayar dalam 10 hari, jika tidak, pembayaran penuh harus dilakukan dalam 30 hari.
Dengan memahami berbagai jenis termin pembayaran ini, kamu akan lebih siap untuk merancang strategi negosiasi yang efektif.
Strategi Jitu Negosiasi Termin Pembayaran
Setelah memahami jenis-jenis termin pembayaran, saatnya kita bahas strategi negosiasinya. Ingat, kunci utama dalam negosiasi adalah fleksibilitas dan kemampuan untuk melihat dari sudut pandang lawan bicara. Berikut beberapa taktik yang bisa kamu gunakan:
Minta Lebih Panjang: Perbaiki Cash Flow
Sebagai pembeli, terutama jika kamu adalah bisnis kecil atau startup, meminta termin pembayaran yang lebih panjang bisa sangat membantu memperbaiki cash flow. Cobalah untuk menegosiasikan termin pembayaran Net 60 atau Net 90, terutama untuk transaksi dengan nilai besar. Jelaskan kepada penjual bahwa termin pembayaran yang lebih panjang akan membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih baik, dan memungkinkan kamu untuk terus menjadi pelanggan mereka di masa depan.
Contoh kalimat yang bisa digunakan: “Untuk saat ini, cash flow kami sedang cukup ketat karena ada beberapa investasi yang sedang berjalan. Apakah memungkinkan jika termin pembayarannya bisa diperpanjang menjadi 60 hari? Ini akan sangat membantu kami dalam mengelola keuangan, dan kami sangat menghargai fleksibilitas dari pihak Anda.”
Tawarkan Pembayaran Lebih Cepat: Raih Diskon Menguntungkan
Sebaliknya, sebagai pembeli yang memiliki cash flow kuat, kamu bisa menawarkan pembayaran lebih cepat dari jangka waktu normal untuk mendapatkan diskon pembayaran awal. Strategi ini sangat menguntungkan, karena kamu bisa mendapatkan potongan harga yang lumayan hanya dengan membayar lebih cepat. Diskon 2% atau 3% mungkin terlihat kecil, tapi kalau transaksi yang kamu lakukan nilainya besar dan frekuensinya tinggi, akumulasi diskonnya bisa sangat signifikan.
Contoh kalimat yang bisa digunakan: “Kami sangat tertarik dengan produk/jasa yang Anda tawarkan. Kami memiliki cash flow yang cukup baik, dan kami bisa melakukan pembayaran dalam 10 hari setelah faktur diterbitkan. Apakah ada diskon pembayaran awal yang bisa kami dapatkan jika kami membayar secepat itu?”