- data-sourcepos=”74:1-77:0″>
- Program Pelatihan dan Pengembangan Karir: Menawarkan berbagai program pelatihan skill, leadership development, dan mentoring untuk membantu karyawan mengembangkan potensi mereka dan mencapai tujuan karir.
- Rotasi Pekerjaan dan Proyek Menantang: Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mencoba peran baru, terlibat dalam proyek-proyek menantang, dan memperluas skill set mereka.
- Mendukung Pembelajaran Berkelanjutan: Menyediakan akses ke platform e-learning, webinar, dan conference untuk mendorong pembelajaran berkelanjutan dan up-skilling karyawan.
3. Memberikan Pengakuan dan Apresiasi yang Tulus
Pengakuan dan apresiasi adalah kunci untuk meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan, terutama Generasi Z. Perusahaan perlu membangun sistem pengakuan dan apresiasi yang efektif dan tulus. Beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Umpan Balik Positif dan Apresiasi Publik: Memberikan umpan balik positif secara rutin dan mengapresiasi kinerja karyawan secara publik, misalnya melalui employee of the month awards, team celebrations, atau shout-out di meeting perusahaan.
- Penghargaan Finansial dan Non-Finansial: Memberikan bonus kinerja, insentif, gift card, atau hadiah-hadiah non-finansial lainnya sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi karyawan.
- Mendengarkan dan Menghargai Ide Karyawan: Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan ide dan masukan, serta menghargai kontribusi mereka dalam pengambilan keputusan.
4. Menawarkan Kompensasi dan Benefit yang Kompetitif
Meskipun bukan faktor utama, kompensasi dan benefit yang kompetitif tetap penting untuk menarik dan mempertahankan karyawan Generasi Z. Perusahaan perlu memastikan bahwa paket kompensasi dan benefit yang ditawarkan sebanding dengan standar industri dan memenuhi ekspektasi karyawan. Beberapa benefit yang menarik bagi Gen Z antara lain:
- Gaji yang Kompetitif dan Transparan: Menawarkan gaji yang sesuai dengan skill, pengalaman, dan standar pasar. Transparansi gaji juga menjadi nilai penting bagi Generasi Z.
- Asuransi Kesehatan yang Komprehensif: Menyediakan asuransi kesehatan yang mencakup medical, dental, dan vision care, serta program wellness untuk mendukung kesehatan karyawan.
- Cuti yang Fleksibel dan Memadai: Menawarkan cuti tahunan, cuti sakit, cuti melahirkan/ayah, dan cuti lainnya yang fleksibel dan memadai.
- Program Pensiun dan Investasi: Menyediakan program pensiun yang menarik dan peluang investasi untuk membantu karyawan mempersiapkan masa depan finansial mereka.
5. Memanfaatkan Teknologi dan Data untuk Memahami Karyawan
Teknologi dan data dapat membantu perusahaan untuk lebih memahami kebutuhan dan ekspektasi karyawan Generasi Z. Perusahaan dapat memanfaatkan survei karyawan, pulse check, analytics data karyawan, dan platform feedback untuk mengumpulkan informasi dan insight tentang pengalaman karyawan. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengembangkan strategi adaptasi yang lebih efektif.
Adaptasi adalah Kunci Keberhasilan
Silent quitting adalah sinyal perubahan dalam dunia kerja, terutama di kalangan Generasi Z. Loyalitas kerja tidak lagi bersifat otomatis atau tradisional. Perusahaan yang ingin berhasil menarik, mempertahankan, dan memotivasi Generasi Z perlu beradaptasi dengan realitas baru ini.
Dengan membangun budaya kerja yang positif dan inklusif, meningkatkan peluang pengembangan dan pembelajaran, memberikan pengakuan dan apresiasi yang tulus, menawarkan kompensasi dan benefit yang kompetitif, serta memanfaatkan teknologi dan data untuk memahami karyawan, perusahaan dapat mengurangi risiko silent quitting dan membangun tim Generasi Z yang loyal, produktif, dan engaged.
Adaptasi bukanlah pilihan, tetapi keniscayaan. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perubahan nilai dan ekspektasi Generasi Z akan menjadi pemenang dalam persaingan talenta di era modern ini.