2. Bedakan Keinginan dan Kebutuhan
data-sourcepos=”37:1-37:420″>Ini adalah kunci utama frugal living. Setiap kali ingin membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini benar-benar kebutuhan atau hanya keinginan sesaat?”. Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan kesehatan. Untuk keinginan, pikirkan dua kali sebelum membeli. Tunda keinginan tersebut selama 24 jam atau seminggu, seringkali keinginan itu akan hilang dengan sendirinya.
3. Rencanakan Belanja dengan Cermat
Jangan pernah pergi berbelanja tanpa daftar belanja. Rencanakan menu makanan mingguan dan buat daftar bahan makanan yang dibutuhkan. Bandingkan harga di beberapa toko sebelum membeli. Manfaatkan diskon, promo, dan kupon. Hindari belanja impulsif dengan tidak membeli barang-barang yang tidak ada dalam daftar belanja.
4. Masak di Rumah Lebih Sering
Makan di luar atau memesan makanan secara online memang praktis, tetapi jauh lebih mahal daripada memasak di rumah. Selain lebih hemat, memasak di rumah juga lebih sehat karena Anda bisa mengontrol bahan-bahan dan proses memasaknya. Cobalah untuk memasak dalam jumlah banyak (batch cooking) di akhir pekan untuk persediaan makanan selama seminggu.
5. Gunakan Transportasi Publik, Sepeda, atau Jalan Kaki
Biaya transportasi bisa menjadi pengeluaran besar, terutama jika Anda sering menggunakan kendaraan pribadi. Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi publik, bersepeda, atau berjalan kaki untuk jarak dekat. Selain lebih hemat, aktivitas fisik ini juga baik untuk kesehatan dan mengurangi polusi udara.
6. Hemat Energi di Rumah
Matikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Cabut charger dari stop kontak saat tidak mengisi daya. Gunakan lampu LED yang lebih hemat energi. Manfaatkan cahaya matahari alami dan ventilasi udara untuk mengurangi penggunaan AC dan lampu. Pertimbangkan untuk menggunakan peralatan rumah tangga yang hemat energi saat membeli yang baru.
7. Cari Hiburan Murah atau Gratis
Hiburan tidak harus selalu mahal. Ada banyak kegiatan hiburan yang murah atau bahkan gratis, seperti berkumpul dengan teman di rumah, piknik di taman, mengunjungi museum saat ada hari gratis, atau menonton film di rumah. Manfaatkan perpustakaan untuk membaca buku atau meminjam film secara gratis. Kembangkan hobi yang tidak memerlukan banyak biaya, seperti membaca, menulis, berkebun, atau olahraga.
8. Beli Barang Bekas Berkualitas atau Sewa
Untuk barang-barang yang jarang digunakan atau tidak terlalu penting, pertimbangkan untuk membeli barang bekas berkualitas atau menyewa daripada membeli baru. Misalnya, untuk buku, pakaian, peralatan olahraga, atau peralatan pesta. Ada banyak platform online atau toko barang bekas yang menawarkan barang-barang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
9. Perbaiki dan Rawat Barang yang Sudah Dimiliki
Sebelum membeli barang baru, pikirkan apakah barang yang sudah Anda miliki masih bisa diperbaiki atau dimodifikasi. Misalnya, jika pakaian Anda robek, jahitlah sendiri atau bawa ke tukang jahit. Jika sepatu Anda rusak, perbaiki solnya. Rawat barang-barang Anda dengan baik agar lebih awet dan tidak cepat rusak.
10. Kurangi Konsumsi Barang Sekali Pakai
Barang sekali pakai seperti tisu, kantong plastik, botol plastik, atau sedotan plastik memang praktis, tetapi kurang ramah lingkungan dan bisa menambah pengeluaran. Beralihlah ke barang-barang yang bisa digunakan berulang kali, seperti sapu tangan kain, tas belanja kain, botol minum isi ulang, dan sedotan stainless steel.
Frugal Living Bukan Berarti Pelit, Tapi Cerdas
Penting untuk diingat bahwa frugal living bukanlah tentang menjadi pelit atau kikir. Ini adalah tentang menjadi cerdas dan bijaksana dalam mengelola keuangan. Anda tetap bisa menikmati hidup, bersenang-senang, dan membeli barang-barang yang Anda inginkan, asalkan semua keputusan keuangan tersebut dibuat dengan sadar dan terencana.
Frugal living adalah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dan konsistensi. Tidak ada salahnya jika Anda sesekali melakukan kesalahan atau tergoda untuk membeli barang yang tidak perlu. Yang penting adalah belajar dari kesalahan tersebut dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.