- data-sourcepos=”64:1-67:0″>
- Kritik yang Konstan: Mereka mungkin sering mengkritik orang lain, mencari-cari kesalahan, atau meremehkan pencapaian orang lain. Kritik ini bukan konstruktif, tetapi lebih bertujuan untuk menjatuhkan orang lain dan meninggikan diri sendiri.
- Merasa Iri pada Kesuksesan Orang Lain: Mereka mungkin merasa sangat iri pada kesuksesan atau kelebihan orang lain. Iri hati ini bisa termanifestasi dalam bentuk gosip, sabotase, atau upaya untuk merendahkan prestasi orang lain.
- Kurang Peduli pada Perasaan Orang Lain: Mereka mungkin tampak tidak peduli atau bahkan menikmati penderitaan orang lain. Kurangnya empati ini dapat membuat mereka bersikap kasar, tidak sensitif, atau bahkan kejam dalam interaksi sosial.
7. Kecenderungan Memanfaatkan Orang Lain (Eksploitatif)
Dalam hubungan, wanita dengan NPD sering kali menunjukkan kecenderungan untuk memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi. Mereka mungkin melihat orang lain sebagai objek atau alat untuk mencapai tujuan mereka, tanpa mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan orang lain.
- Meminta Lebih, Memberi Kurang: Dalam hubungan timbal balik, mereka cenderung meminta lebih banyak daripada yang mereka berikan. Mereka mungkin mengharapkan orang lain untuk selalu memenuhi kebutuhan mereka, tanpa merasa perlu membalasnya.
- Tidak Merasa Bersalah: Ketika memanfaatkan orang lain, mereka jarang atau tidak pernah merasa bersalah. Mereka mungkin merasionalisasi perilaku mereka dengan berpikir bahwa mereka berhak mendapatkan apa yang mereka ambil atau bahwa orang lain memang pantas dimanfaatkan.
- Membuang Orang Ketika Tidak Lagi Berguna: Ketika orang lain tidak lagi memberikan manfaat atau tidak lagi sesuai dengan kebutuhan mereka, mereka mungkin dengan mudah memutuskan hubungan atau membuang orang tersebut tanpa rasa penyesalan.
8. Kesulitan Menjalin Hubungan yang Sehat (Pola Hubungan yang Kacau)
Akibat dari ciri-ciri di atas, wanita dengan NPD sering kali mengalami kesulitan untuk menjalin dan mempertahankan hubungan yang sehat dan memuaskan. Hubungan mereka cenderung dipenuhi dengan drama, konflik, dan ketidakstabilan.
- Hubungan yang Singkat dan Intens: Di awal hubungan, mereka mungkin sangat menawan, romantis, dan intens. Namun, intensitas ini sering kali tidak berkelanjutan dan hubungan cenderung cepat berakhir ketika dinamika narsistik mulai muncul.
- Konflik yang Berulang: Hubungan mereka sering kali diwarnai oleh konflik yang berulang dan intens. Konflik ini sering kali disebabkan oleh kurangnya empati, kebutuhan akan kendali, dan kesulitan dalam mengakui kesalahan.
- Ketidakpercayaan dan Kecurigaan: Mereka mungkin memiliki tingkat ketidakpercayaan dan kecurigaan yang tinggi terhadap pasangan atau teman-teman mereka. Kecurigaan ini bisa berasal dari proyeksi rasa tidak aman mereka sendiri atau dari pengalaman hubungan yang buruk di masa lalu.
9. Kecemburuan Berlebihan Terhadap Orang Lain (Iri Hati yang Merusak)
Kecemburuan adalah emosi yang umum, tetapi pada wanita dengan NPD, kecemburuan bisa menjadi berlebihan dan merusak. Mereka mungkin merasa sangat iri pada orang lain yang memiliki apa yang mereka inginkan, baik itu kesuksesan, popularitas, hubungan yang bahagia, atau harta benda.
- Membandingkan Diri dengan Orang Lain: Mereka terus-menerus membandingkan diri mereka dengan orang lain, sering kali merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki dan iri pada apa yang dimiliki orang lain.
- Merasa Tidak Aman dengan Keberhasilan Orang Lain: Keberhasilan orang lain bisa dirasakan sebagai ancaman terhadap rasa superioritas mereka. Mereka mungkin mencoba meremehkan pencapaian orang lain atau bersikap kompetitif secara tidak sehat.
- Kecemburuan Romantis yang Ekstrem: Dalam hubungan romantis, kecemburuan bisa menjadi sangat ekstrem dan tidak rasional. Mereka mungkin secara obsesif memeriksa pasangan mereka, menuduh mereka selingkuh tanpa bukti, atau mencoba mengendalikan perilaku pasangan mereka.
10. Perasaan Berhak Atas Perlakuan Istimewa (Entitlement)
Wanita dengan NPD sering kali memiliki perasaan berhak yang kuat. Mereka percaya bahwa mereka pantas mendapatkan perlakuan istimewa dan bahwa aturan atau norma sosial tidak berlaku bagi mereka.
