Kesehatan Mental

MBTI Bukan Sekadar INFP atau ENTJ, Mengungkap Kepribadian yang Lebih Dalam

×

MBTI Bukan Sekadar INFP atau ENTJ, Mengungkap Kepribadian yang Lebih Dalam

Sebarkan artikel ini
MBTI Bukan Sekadar INFP atau ENTJ, Mengungkap Kepribadian yang Lebih Dalam
MBTI Bukan Sekadar INFP atau ENTJ, Mengungkap Kepribadian yang Lebih Dalam (www.freepik.com)

perisainews.com – Pernahkah kamu merasa penasaran mengapa tes kepribadian MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) begitu populer di kalangan anak muda zaman sekarang? Kata kunci “MBTI” ini seringkali muncul dalam percakapan, forum daring, hingga konten media sosial. Namun, seringkali perbincangan seputar MBTI hanya berhenti pada dua tipe kepribadian yang paling sering disebut: INFP dan ENTJ. Padahal, dunia MBTI jauh lebih luas dan menyimpan rahasia kepribadian yang lebih dalam dari sekadar dua label tersebut.

Mengapa INFP dan ENTJ Begitu Populer?

Tidak dapat dipungkiri, popularitas INFP dan ENTJ memang mencolok. INFP seringkali dianggap sebagai representasi dari individu yang kreatif, idealis, dan penuh empati. Sementara ENTJ digambarkan sebagai sosok pemimpin yang karismatik, strategis, dan berorientasi pada tujuan. Kedua tipe ini memiliki daya tarik tersendiri, mungkin karena representasi mereka yang kuat dalam budaya populer, atau karena karakteristik mereka yang dianggap unik dan menonjol.

Namun, membatasi pemahaman MBTI hanya pada INFP dan ENTJ sama saja dengan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya. MBTI, sebagai sebuah sistem klasifikasi kepribadian, menawarkan 16 tipe kepribadian yang masing-masing memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Mengabaikan 14 tipe lainnya berarti melewatkan potensi besar untuk memahami diri sendiri dan orang lain secara lebih komprehensif.

Lebih dari Sekadar Empat Huruf: Memahami Fungsi Kognitif

Rahasia kepribadian yang lebih dalam dalam MBTI terletak pada pemahaman tentang fungsi kognitif. Setiap tipe MBTI tersusun dari kombinasi empat fungsi kognitif utama: Thinking (T), Feeling (F), Sensing (S), dan Intuition (N), yang masing-masing memiliki dua orientasi, yaitu Introverted (i) dan Extroverted (e). Fungsi-fungsi ini bekerja secara hierarkis dalam diri setiap individu, membentuk cara kita memproses informasi, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar.

Baca Juga  Stop Merasa Normal! 5 Tanda Ini Ungkap Amarah Anda di Titik Bahaya!

Sebagai contoh, mari kita lihat lebih dekat dua fungsi kognitif utama:

  • Thinking (T) vs. Feeling (F): Ini adalah fungsi penilaian rasional. Individu dengan preferensi Thinking cenderung membuat keputusan berdasarkan logika dan analisis objektif. Mereka menghargai kebenaran dan efisiensi. Sebaliknya, individu dengan preferensi Feeling lebih mempertimbangkan nilai-nilai personal, harmoni, dan dampak emosional dalam pengambilan keputusan. Mereka mengutamakan hubungan baik dan keadilan.

  • Sensing (S) vs. Intuition (N): Ini adalah fungsi persepsi. Individu dengan preferensi Sensing fokus pada fakta konkret, detail, dan pengalaman masa kini. Mereka praktis, realistis, dan menyukai hal-hal yang terukur. Sementara individu dengan preferensi Intuition lebih tertarik pada pola, kemungkinan masa depan, dan makna tersembunyi. Mereka imajinatif, inovatif, dan menyukai konsep abstrak.

Dengan memahami fungsi-fungsi kognitif ini, kita bisa melihat bahwa MBTI tidak hanya sekadar label kepribadian, tetapi sebuah kerangka kerja yang kompleks untuk memahami pola pikir dan perilaku manusia. Setiap tipe MBTI memiliki kombinasi fungsi kognitif yang unik, yang menjelaskan mengapa masing-masing dari 16 tipe tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dan khas.

Menjelajahi 16 Tipe Kepribadian: Lebih dari INFP dan ENTJ

Mari kita sedikit mengintip beberapa tipe kepribadian MBTI selain INFP dan ENTJ, untuk membuka mata kita terhadap keragaman kepribadian yang ada:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *