Scroll untuk baca artikel
BeritaBinkamNasional

Babinsa Jempong Baru Amankan Jalananya Prosesi Adat Nyongkolan, Antisipasi Sering Terjadinya Keributan

×

Babinsa Jempong Baru Amankan Jalananya Prosesi Adat Nyongkolan, Antisipasi Sering Terjadinya Keributan

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Sering terjadinya keributan saat pelaksanan acara Adat Nyongkolan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Jempong Baru Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-09/Ampenan laksanakan pengaman di Jln. Dr. Soejhono, Lingkar Selatan, Lingkungan Geguntur, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Sabtu Sore (21/5/2023).

Dalam laporannya Babinsa Jempong Baru Sertu Samsuri mengungkapkan, “Nyongkolan adalah sebuah kegiatan adat yang menyertai rangkaian acara dalam prosesi perkawinan pada suku sasak,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Tradisi Nyongkolan yakni Seorang laki-laki yang telah melangsungkan pernikahan secara sah oleh hukum dan agama, kemudian di lanjutkan dengan pesta usai, sang laki-laki akan mengantarkan sang bersama-sama warga kerumah mempelai wanita untuk di umumkan kepada khalayak ramai dengan berjalan kaki dan di iringi keseninan traditional sasak seperti gendang belek,” tambahnya.

Baca Juga:  Sambut HUT Bhayangkara ke-78, Polres Dompu Gelar Jalan dan Sepeda Santai Dirangkaikan dengan Pasar Murah

“Namun saat ini seiring kemajuan zaman, acara Nyongkolan diiringi oleh musik jalanan/orkes khas Lombok yang di sebut oleh Masyarakat dengan Kecimol. Ini biasanya menjadi pemicu keributan para pemuda saat berjoget mengiringi pengantin di barisan paling belakang,” jelasa Babinsa.

“Hal inilah yang kita antisipasi, dimana beberpa waktu lalu terjadi keributan yang mengakibatkan beberpa petugas keamanan seprti Bhabinkamtibmas dan Linmas harus bekerja ekstra dalam meredam emosi para pengantar pengantin dari kedua belah pihak,” tegasnya.

“pengamanan yang kami laksanakan ini dengan tujuan untuk memastikan berjalan dengan lancar dengan tidak menggagu pengguna jalan yang lainya. Kami juga menghimbau kepada anak-anak muda supaya selalu kerapian, menghindari gesekan antar kubu saat proses mengiringi dan menyambut pengantin hingga tiba di kediaman mempelai wanita, serta menjaga ketertiban selama di jalan agar tidak menganggau penguna jalan yang lainnya,” pungkasnya.