Lombok Barat, 20 Oktober 2024 – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Lombok Barat, pihak kepolisian setempat gencar melakukan sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Salah satu kegiatan sosialisasi yang digelar adalah tatap muka dengan tokoh masyarakat dan warga Bagekpolak, Labuapi, pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sub Satgas Binmas Ops Mantap Praja Rinjani 2024, bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif menjelang Pilkada.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Lombok Barat, AKP Daniel Tri Nugroho Ibi Lona, S.Sos., dengan didampingi Aipda Rumawan dan Bripka Dedy Gustawan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Cooling System yang dirancang untuk menenangkan suasana dan menjaga stabilitas keamanan selama tahapan Pilkada berlangsung.
Himbauan untuk Menjaga Kamtibmas
Dalam tatap muka tersebut, AKP Daniel Ibi Lona menyampaikan beberapa himbauan penting terkait upaya menjaga Kamtibmas.
Ia mengingatkan tokoh masyarakat dan warga Bagekpolak untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman dan damai, terutama saat kampanye Pilkada berlangsung.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menjaga situasi tetap kondusif. Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban, terutama menjelang pesta demokrasi ini,” ujar AKP Daniel Ibi Lona.
Ia juga mengimbau agar masyarakat yang terlibat dalam kampanye tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat memicu keributan atau kekacauan.
“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh warga untuk tidak mengonsumsi minuman keras, membawa senjata tajam, atau melakukan tindakan provokatif selama kampanye. Hal ini penting untuk menghindari konflik antar pendukung pasangan calon,” tambahnya.
Pencegahan Hoax dan Ujaran Kebencian
Selain menjaga ketertiban selama kampanye, AKP Daniel juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran informasi yang tidak benar atau hoax.
Serta ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan. Ia menyoroti peran media sosial yang seringkali menjadi sarana penyebaran berita bohong dan provokasi.
“Kami meminta warga untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya, terutama di media sosial. Berita hoax dan ujaran kebencian bisa memicu perpecahan di masyarakat, jadi kami berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” jelasnya.
Ia juga mengajak tokoh masyarakat setempat untuk turut serta dalam memberikan edukasi kepada warga agar tidak terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Tokoh masyarakat punya peran penting dalam meredam potensi konflik. Saya harap kita semua bisa bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan demi suksesnya Pilkada ini,” pungkas AKP Daniel.
Pentingnya Sinergi dengan Masyarakat
Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah preventif dari pihak kepolisian dalam menghadapi potensi gangguan keamanan selama proses Pilkada.
