Mataram – Anggota DPR RI H Rachmat Hidayat membantu kaum difabel di Lombok Timur memasuki sepuluh hari terakhir Bulan Suci Ramadan. Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini membagikan tiga kursi roda sekaligus kepada warga yang kini menderita stroke dan lumpuh.
Pemberian bantuan kursi roda pertama dilakukan Rachmat kepada Hj Sahrun, pensiunan guru sekolah dasar yang tinggal di kompleks Rumah Sehat, di Kelurahan Majidi, Pancor, Lombok Timur.
“Ini air mata bahagia,” ucap perempuan yang terkahir menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN Sekarteja, Kecamatan Selong, Lombok Timur itu.
Bersama anak-anak dan keluarga Hj Sahrun, Rachmat kemudian membantu perempuan yang kini sudah berusia 68 tahun tersebut untuk duduk di kursi. Sebagai dua karib, mereka pun lantas berbagi beragam cerita nostalgia.
Kepada Hj Sahrun, Rachmat membawakan bantuan kursi roda elektrik yang harga satu unitnya mencapai Rp 27 juta. Bantuan tersebut merupakan program aspirasi Rachmat Hidayat melalui Kementerian Sosial, salah satu mitra kerja Rachmat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI.
Rachmat kemudian meminta tim Sentra Paramita Mataram, unit kerja milik Kementerian Sosial di NTB yang turut serta dalam penyerahan bantuan kursi roda elektrik tersebut untuk menjelaskan bagaimana cara pengoperasiannya.
“Saya tidak menyangka, ternyata masih begitu diperhatikan oleh Kak Rachmat,” katanya.
Segudang rencana pun sudah ada di benaknya. Yang sudah pasti, kursi roda elektrik canggih itu kini menjadi kepingan pelengkap dalam aktivitas sehari-hari, setelah dirinya tidak bisa lagi berjalan leluasa.
Selain bantuan kursi roda elektrik, Rachmat menyerahkan pula bingkisan untuk Idul Fitri bagi Hj Sahrun. Kepada sejumlah anak-anak Hj Sahrun, Rachmat juga menyerahkan bantuan uang untuk menghadapi Lebaran.
Kedatangan Rachmat disambut histeris oleh keluarga Darmasih. Rupanya, dengan keluarga ini, Rachmat memiliki hubungan yang sangat dekat.
Rachmat pun menceritakan, dirinya datang untuk mengantarkan kursi roda untuk Darmasih dan Faizah. Rachmat ingin keduanya bisa beraktivitas lebih normal lagi.
“Kenangan saya di sini, bersama dengan keduanya, tak akan pernah saya bisa lupakan,” ucap Rachmat.
Kepada Darmasih dan Faizah, Rachmat kemudian menyerahkan pula bantuan paket idul Fitri. Juga bantuan uang tunai. Kepada anak Darmasih, Rachmat juga berpesan, agar terus menjaga kedua orang tuanya.
Dari Pancor, Rachmat kemudian meluncur ke Desa Rempung, Kecamatan Sukamulia. Di Lingkungan Lestari, Rachmat menemui Maemunah, istri pensiunan pegawai di Kementerian Agama, yang sudah empat bulan ini menderita lumpuh. Rachmat membawakan kursi roda untuk perempuan kelahiran 1942 tersebut.
Rachmat menegaskan, apa yang dilakukannya untuk membantu kaum difabel dan para orang tua yang menderita lumpuh, sepenuhnya adalah aksi kemanusiaan belaka. Tak ada kaitannya dengan politik sama sekali.
Rachmat menegaskan, hanya ingin mewakafkan dirinya untuk kebaikan masyarakat Pulau Lombok. Rachmat ingin membawa dan menghadirkan berkah untuk sesama.
“Sangat penting bagi kita untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, khususnya mereka yang sulit untuk bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari,” kata Rachmat.