BeritaNasional

Deteksi Dini Kanker Anak, Harapan Baru Lewat Teknologi Genetik

×

Deteksi Dini Kanker Anak, Harapan Baru Lewat Teknologi Genetik

Sebarkan artikel ini
Deteksi Dini Kanker Anak, Harapan Baru Lewat Teknologi Genetik

Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya deteksi dini kanker pada anak-anak sebagai langkah krusial untuk meningkatkan angka kesembuhan. Penegasan ini disampaikan saat peluncuran Rencana Aksi Nasional (RAN) Kanker Anak 2025-2029, yang merupakan bagian integral dari Rencana Kanker Nasional 2024-2034. Acara peluncuran yang berlangsung pada Kamis (20/2/2025) ini juga bertepatan dengan Hari Kanker Anak Sedunia (International Childhood Cancer Day) yang diperingati setiap 15 Februari.

Menkes Budi menjelaskan bahwa kemajuan teknologi medis saat ini memungkinkan deteksi dini kanker melalui metode pemeriksaan genetik yang canggih, termasuk analisis sirkulasi tumor DNA dan ekspresi RNA. Teknologi ini menawarkan harapan baru dalam mendiagnosis potensi kanker pada tahap awal.

Pemanfaatan Teknologi Genetik untuk Deteksi Dini

“Teknologi sudah berkembang pesat. Kita harus mulai menggunakan alat deteksi genetik untuk melihat potensi kanker lebih awal, seperti yang sudah dilakukan di Thailand dan Vietnam,” ungkap Menkes Budi dalam sambutannya.

Ia menyoroti peran penting Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais sebagai pusat kanker nasional untuk menjadi garda depan dalam penerapan teknologi medis termutakhir. Langkah ini diharapkan dapat menyediakan diagnosis yang lebih presisi dan terapi yang lebih efektif bagi pasien kanker anak di Indonesia.

Desentralisasi Layanan Kanker Anak ke Seluruh Provinsi

Lebih lanjut, Menkes Budi menyoroti perlunya desentralisasi layanan kesehatan kanker anak ke seluruh provinsi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pasien anak-anak tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

“Tidak semua pasien kanker anak harus dirujuk ke Dharmais. Kita harus mendistribusikan layanan ke 34 provinsi agar lebih banyak anak yang bisa mendapat pengobatan lebih dekat dengan rumah mereka,” jelas Menkes Budi.

Pemerintah berkomitmen penuh untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit di berbagai daerah dengan menyediakan dokter spesialis onkologi anak, fasilitas diagnostik yang lengkap, serta terapi inovatif seperti terapi sel (cell therapy) dan terapi genetik. Inisiatif ini diharapkan dapat meratakan akses layanan kesehatan kanker anak di seluruh pelosok negeri.

Deteksi Dini Kanker Anak: Peluang Kesembuhan Lebih Tinggi

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. Soeko, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa prinsip deteksi dini berlaku universal, baik untuk kanker anak maupun kanker dewasa. Semakin awal kanker terdeteksi, semakin besar peluang pasien untuk sembuh.

“Jika kanker anak ditemukan sejak dini, peluang sembuhnya jauh lebih tinggi,” kata dr. Soeko. Ia juga menjelaskan perbedaan mendasar antara kanker anak dan kanker dewasa. “Kanker dewasa bisa dicegah dengan gaya hidup sehat, sedangkan kanker anak lebih sulit dicegah karena umumnya merupakan faktor genetik. Oleh karena itu, fokus kita adalah deteksi dini dan pengobatan yang cepat.”

Sebagai wujud komitmen terhadap inovasi, RS Kanker Dharmais telah mengembangkan layanan pemeriksaan genomik. Layanan ini memungkinkan deteksi risiko kanker pada tahap yang lebih awal melalui pemanfaatan teknologi genomik mutakhir.

RS Kanker Dharmais Menuju Pusat Rujukan Internasional

RS Kanker Dharmais, sebagai Pusat Kanker Nasional, terus berupaya meningkatkan kapasitasnya dalam penanganan kanker anak. Upaya ini meliputi pengembangan penelitian dan inovasi di bidang onkologi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Kami ingin RS Kanker Dharmais menjadi pusat layanan kanker yang tidak hanya melayani pasien dari seluruh Indonesia, tetapi juga menjadi rujukan bagi negara-negara lain. Ini adalah langkah besar yang harus kita jalani bersama,” pungkas dr. Soeko.

Peluncuran RAN Kanker Anak 2025-2029 ini menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya penanggulangan kanker anak di Indonesia. Dengan fokus pada deteksi dini, pemanfaatan teknologi canggih, dan desentralisasi layanan, diharapkan angka kesembuhan kanker anak dapat terus meningkat, memberikan harapan baru bagi anak-anak Indonesia dan keluarga mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *