Sentani, Papua – Aparat keamanan Bandar Udara Internasional Sentani, Kabupaten Jayapura, kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis daun ganja kering. Seorang penumpang transit berinisial APAI (24), yang berprofesi sebagai karyawan swasta di PT Freeport, diamankan pada Selasa (13/05) siang sekitar pukul 12.18 WIT. Penangkapan ini terjadi saat pemeriksaan rutin di Security Check Point (SCP) X-Ray keberangkatan umum bandara.
Penemuan Ganja Saat Pemeriksaan Rutin
Kapolsek Kawasan Bandara Sentani, Iptu Wajedi, SH., M.Si, menjelaskan kronologi penangkapan. “Saat petugas Aviation Security (Avsec) melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang, ditemukan satu paket kecil narkotika jenis ganja kering di saku celana tersangka APAI,” ungkap Iptu Wajedi dalam keterangannya.
APAI diketahui baru saja tiba di Bandara Sentani dari Timika menggunakan pesawat Lion Air JT 784 pada pukul 08.07 WIT. Ia berencana melanjutkan perjalanannya ke Sorong denganMaskapai Lion Air JT 799. Namun, rencana tersebut terhenti setelah petugas keamanan mencurigai gerak-geriknya saat pemeriksaan.
Pengembangan di Posko Pengamanan Ungkap Paket Lebih Besar
Setelah penemuan awal, petugas melakukan interogasi mendalam terhadap APAI di Posko Pengamanan Bandara. Hasilnya, petugas kembali menemukan dua paket besar ganja kering yang disembunyikan di dalam koper bawaannya. “Seluruh barang bukti yang ditemukan terbungkus dalam plastik bening,” imbuh Kapolsek Wajedi. Berdasarkan pengakuan awal tersangka, narkotika tersebut diduga kuat akan digunakan untuk konsumsi pribadi.
Kerja Sama Lintas Instansi Amankan Tersangka dan Barang Bukti
Proses pengamanan APAI dan barang bukti melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk Polsek Kawasan Bandara Sentani, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, serta personel BKO TNI AU. Sekitar pukul 13.56 WIT, tersangka beserta seluruh barang bukti telah diserahkan kepada Kantor BNN Provinsi Papua untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Imbau Peningkatan Pengawasan di Area Bandara
Menyikapi kejadian ini, Kapolsek Wajedi menekankan pentingnya peningkatan pengawasan di kawasan bandara untuk mencegah peredaran narkotika melalui jalur udara. Ia juga merekomendasikan sinergi yang lebih kuat antarinstansi terkait.
“Kami mengimbau pihak PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Sentani, bersama BKO TNI dan Polri, untuk lebih meningkatkan pengawasan guna mencegah peredaran barang terlarang di lingkungan bandara,” tegas Kapolsek. Langkah ini dianggap krusial mengingat potensi jalur udara menjadi salah satu modus penyelundupan narkotika yang perlu diantisipasi.
Kasus Dalam Pengembangan BNN Papua
Saat ini, kasus penemuan narkotika ini tengah ditangani oleh pihak BNN Provinsi Papua. Pihak berwenang akan terus melakukan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan pengedar narkotika yang melibatkan tersangka di wilayah Papua. Diharapkan, penangkapan ini dapat menjadi langkah awal dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Papua, khususnya melalui jalur transportasi udara.
