Jakarta – Jelang datangnya bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, ID FOOD, memberikan kabar gembira bagi masyarakat. Pasalnya, perusahaan tersebut memastikan stok kebutuhan daging dalam kondisi aman dan terkendali. Jaminan ini diberikan untuk memenuhi potensi peningkatan permintaan daging yang biasanya terjadi selama periode Ramadan hingga Idulfitri.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD, Yosdian Adi Pramono, dalam keterangan resminya yang dirilis pada Senin (10/03/2025). Menurutnya, ID FOOD melalui anak perusahaannya, PT Berdikari yang bergerak di sektor peternakan, telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengamankan pasokan daging.
Jaminan Stok Daging dari ID FOOD untuk Ramadan dan Idulfitri
“Kami lakukan pemenuhan pasokan melalui pengadaan stok daging sapi dan kerbau sekitar 55,3 ribu ton. Jumlah tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan, Idulfitri, serta pasca hari raya,” ungkap Yosdian.
Jumlah stok daging yang disiapkan oleh ID FOOD ini terbilang signifikan dan diharapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat secara luas. Yosdian menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan distribusi secara massif untuk memastikan ketersediaan daging di berbagai daerah.
“Seperti kita ketahui, daging merupakan komoditas yang paling dicari terutama saat mendekati Idulfitri. Untuk itu, sebagai BUMN yang mendapat penugasan menjaga stabilitas pasokan dan harga daging, kami berkomitmen melakukan percepatan dan peningkatan penyaluran agar pendistribusiannya merata,” sebutnya.
Langkah Strategis Amankan Pasokan
Lebih lanjut, Yosdian menjelaskan bahwa salah satu langkah percepatan pendistribusian yang dilakukan oleh ID FOOD adalah melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah Ramadan dan Idulfitri. Program ini merupakan inisiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan Polri, serta PT Pos Indonesia (Persero).
Melalui operasi pasar ini, ID FOOD berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat dan menyediakan akses daging dengan harga yang lebih terjangkau.
Operasi Pasar Pangan Murah Jadi Andalan
Yosdian mengungkapkan bahwa kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah yang telah berjalan telah menunjukkan hasil yang positif. “Selama pelaksanaan Operasi Pasar Pangan Murah telah dijual lebih dari 6 ribu kg daging kerbau. Jumlah ini masih terus bertambah mengingat kami juga melakukan pendistribusian dalam kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) yang digelar Badan Pangan Nasional,” terangnya.
Partisipasi ID FOOD dalam Operasi Pasar Pangan Murah dan Gelar Pangan Murah menjadi salah satu upaya konkret untuk memastikan daging sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan dengan harga yang wajar.
Harga Terjangkau dan Kualitas Terjamin
Keunggulan lain dari daging yang disalurkan oleh ID FOOD dalam operasi pasar adalah harganya yang terjangkau. Yosdian menyebutkan bahwa daging kerbau dijual dengan harga Rp 75.000 per kilogram. Harga ini berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) daging kerbau yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp 80.000 per kilogram.
“Kami pastikan kualitas terjamin dan bebas dari potensi penyakit karena telah memenuhi syarat dan ketentuan edar,” tegas Yosdian. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan harga yang murah, tetapi juga kualitas daging yang terjamin dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan ketersediaan stok daging yang mencukupi, harga yang terjangkau, dan kualitas yang terjamin, ID FOOD berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dan menyambut Hari Raya Idulfitri dengan tenang dan nyaman. “Dengan stok daging yang tersedia, masyarakat tidak perlu khawatir. Langkah pengamanan ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar BUMN berkontribusi maksimal untuk menjaga kebutuhan masyarakat aman jelang Idulfitri,” jelasnya.
Selain daging, ID FOOD juga turut serta memasok komoditas penting lainnya seperti gula konsumsi dan minyak goreng dalam operasi pasar. “Kami saat ini fokus untuk menjaga stabilitas stok dan harga tiga komoditas tersebut,” pungkas Yosdian.
Senada dengan upaya ID FOOD, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya juga telah menyampaikan langkah-langkah pemerintah dalam menstabilkan harga pangan. Menurutnya, pemerintah berupaya untuk menjaga harga pangan tetap stabil, tidak terlalu tinggi yang memberatkan masyarakat, namun juga tetap menguntungkan bagi petani dan peternak. Pemerintah juga memastikan ketersediaan stok bahan pokok mencukupi hingga Idulfitri 2025.
“Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga harga pangan agar stabil, salah satunya melalui operasi pasar yang dilakukan secara berkala,” kata Menteri Amran. Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto terus memantau pergerakan harga pangan dan menginstruksikan agar distribusi pangan berjalan dengan lancar.
Dengan sinergi antara pemerintah dan BUMN seperti ID FOOD, diharapkan stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya daging, dapat terus terjaga sehingga masyarakat dapat menjalankan Ramadan dan Idulfitri dengan tenang.
