KAYUAGUNG, OKI – Jajaran Satreskrim Polres Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil mengungkap berbagai tindak kriminalitas selama pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Operasi yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa ini berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dan tersangka.
Wakapolres OKI, Kompol Suryawan, mengungkapkan bahwa operasi Pekat yang digelar selama bulan Ramadan ini membuahkan hasil yang signifikan. “Tujuan operasi ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolres OKI, Senin (10/3/2025).
Dari operasi tersebut, polisi berhasil menyita tiga dus minuman keras berbagai merek, yang menjadi salah satu target utama dalam operasi pekat kali ini. Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah alat perjudian yang meresahkan masyarakat, narkotika jenis sabu, serta senapan angin. Tak hanya itu, Operasi Pekat juga mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas) dengan barang bukti berupa kursi dan sepeda motor hasil kejahatan.
12 Tersangka Berhasil Diamankan, Termasuk Ibu Rumah Tangga Pengelola Judi Loret
Dalam operasi ini, Satreskrim Polres OKI tidak hanya berhasil menyita barang bukti, tetapi juga mengamankan 12 orang tersangka yang terlibat dalam berbagai tindak kriminalitas. Salah satu tersangka yang cukup menarik perhatian adalah seorang ibu rumah tangga berinisial Y (35). Ibu tiga anak ini ditangkap karena kedapatan menjalankan perjudian jenis loret.
Ditemui di Mapolres OKI, Y mengaku bahwa dirinya terpaksa menjalankan bisnis haram tersebut demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. “Saya hanya bekerja, Pak. Belum lama,” akunya dengan wajah penuh penyesalan. Ia menambahkan bahwa himpitan ekonomi menjadi alasan utama dirinya nekat terlibat dalam perjudian ini.
Imbauan Masyarakat untuk Waspada Curat dan Curas, Serta Modus Kejahatan Jelang Lebaran
Kompol Suryawan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat OKI untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kejahatan, khususnya curat dan curas, di lingkungan masing-masing. “Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika ada kasus curat dan curas di sekitar tempat tinggal mereka,” tegasnya. Laporan dari masyarakat akan sangat membantu kepolisian dalam menindaklanjuti dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang semakin dekat, Wakapolres juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus kejahatan yang seringkali meningkat menjelang lebaran. “Saat ini banyak modus kejahatan seperti pecah kaca dan pecah ban, terutama saat masyarakat mengambil uang di bank. Jadi, masyarakat harus lebih berhati-hati dan waspada,” imbaunya. Ia menyarankan agar masyarakat tidak ragu meminta pengawalan dari pihak kepolisian jika merasa khawatir saat membawa uang dalam jumlah besar.
Polres OKI Komitmen Tindak Tegas Pelaku Kejahatan Demi Keamanan Masyarakat
Dengan keberhasilan Operasi Pekat Ramadan ini, Polres OKI menegaskan komitmennya untuk terus menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, terutama di bulan suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Polres OKI berjanji akan meningkatkan patroli dan pengamanan di berbagai wilayah guna menjaga situasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) tetap kondusif. “Kami akan terus berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan tenang dan khusyuk,” pungkas Kompol Suryawan.
Operasi Pekat Ramadan 1446 H Polres OKI ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan dan menciptakan suasana yang lebih kondusif di wilayah hukum Polres OKI selama bulan Ramadan dan seterusnya.
