Jakarta – Pemerintah memberikan kepastian bahwa stok ayam ras dan telur mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi peningkatan permintaan akan kedua komoditas tersebut setiap tahunnya menjelang hari raya.
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan para pengusaha untuk menjaga stabilitas harga ayam dan telur. Strategi utama yang diterapkan adalah dengan meningkatkan suplai di pasar, baik pasar tradisional maupun modern.
“Kami sepakat untuk bersama-sama menjaga suplai. Selama bulan suci Ramadhan dan Lebaran ini, suplai akan kami lebihkan, kami naikkan,” ujar Menko Pangan dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta pada Selasa (4/3/2025).
Suplai Pasar Ditingkatkan 20 Persen
Untuk merealisasikan komitmen tersebut, Menko Pangan menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta kepada para produsen untuk meningkatkan produksi ayam dan telur hingga 20 persen dari produksiNormal. Langkah ini dianggap krusial untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang biasanya terjadi setiap kali memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran.
“Produksi akan ditingkatkan. Jika biasanya 100 persen, sekarang saya minta 120 persen, syukur-syukur bisa lebih. Semua pihak menyadari bahwa permintaan akan meningkat selama bulan puasa dan Lebaran, sehingga peningkatan produksi ini menjadi otomatis,” jelasnya.
Harga Diharapkan di Bawah HET
Lebih lanjut, Menko Pangan menyinggung mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) ayam ras yang saat ini ditetapkan sebesar Rp40 ribu per kilogram. Meskipun demikian, di lapangan, beberapa pedagang terpantau menjual ayam dengan harga antara Rp34 ribu hingga Rp39 ribu per kilogram. Sementara untuk telur, HET yang berlaku adalah Rp27 ribu per kilogram.
Menko Pangan menekankan bahwa para peternak ayam telah menyatakan kesanggupan untuk menjual ayam ras dan telur sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah. Komitmen ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah potensi kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Semua pengusaha yang hadir di sini kompak. Meskipun terkadang ada sedikit perbedaan pendapat, itu hal yang wajar. Namun, menjelang Lebaran dan bulan puasa ini, semua kompak untuk memastikan stok lebih dari cukup dan harga diharapkan dapat berada di bawah HET,” kata Zulhas dengan optimis.
Jaminan Produk Halal dan Aman
Sebagai penutup, Menko Pangan memberikan jaminan kepada masyarakat terkait kualitas dan keamanan produk ayam yang tersedia di pasaran. Ia memastikan bahwa seluruh ayam yang dipasok oleh pengusaha telah memenuhi standar kehalalan dan keamanan pangan.
“Ayam yang disediakan pengusaha dijamin 100 persen halal, thayyib. Intinya, semua aman, halal, bersih, dan layak untuk dikonsumsi,” pungkas Menko Pangan. Dengan pernyataan ini, pemerintah berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan tenang, tanpa kekhawatiran akan ketersediaan dan harga ayam serta telur.