BeritaEkbis

Pertamina Drilling Gunakan Teknologi DGBS, Hemat BBM hingga 30%

×

Pertamina Drilling Gunakan Teknologi DGBS, Hemat BBM hingga 30%

Sebarkan artikel ini
Pertamina Drilling Gunakan Teknologi DGBS, Hemat BBM hingga 30%

JAKARTA – PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), sebagai bagian integral dari Subholding Gas Pertamina dan Subholding Upstream, bersama dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), mengumumkan kolaborasi strategis dalam penerapan teknologi bahan bakar ganda atau dual fuel pada operasional pengeboran minyak. Inisiatif inovatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan biaya operasional (cost optimization) sekaligus secara signifikan mengurangi jejak emisi karbon dalam kegiatan pengeboran.

Direktur Utama PGN Gagas, Santiaji Gunawan, dalam keterangan resminya pada Rabu (5/3/2025), menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan langkah proaktif dalam menciptakan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri energi.

Optimalkan Biaya dan Turunkan Emisi dengan Bahan Bakar Ganda

“Kerja sama ini adalah wujud komitmen kami untuk terus berinovasi dalam mencari solusi energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Santiaji. Ia menjelaskan bahwa penggunaan bahan bakar gas (BBG) sebagai sumber energi untuk mesin pembangkit listrik di anjungan pengeboran minyak merupakan strategi utama dalam inisiatif ini.

Lebih lanjut, Santiaji mengungkapkan bahwa PGN Gagas dan Pertamina Drilling mengimplementasikan teknologi Dynamic Gas Blending System (DGBS) dalam operasi pengeboran ini. Teknologi DGBS memungkinkan mesin pengeboran yang sebelumnya hanya bergantung pada bahan bakar minyak, kini dapat beroperasi dengan dual fuel.

“Dengan teknologi DGBS, operasional pengeboran menjadi lebih fleksibel dan hemat energi karena dapat memanfaatkan dua jenis bahan bakar,” tambahnya. Santiaji optimis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif signifikan terhadap efisiensi konsumsi bahan bakar serta mampu menekan emisi karbon hingga 30 persen.

Kontribusi Positif untuk Target Energi Nasional dan Net Zero Emission

data-sourcepos=”19:1-19:378″>Santiaji menekankan bahwa efisiensi dan penurunan emisi karbon dalam proses pengeboran ini tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada pemenuhan kebutuhan energi nasional yang berkelanjutan. Evaluasi berkelanjutan akan terus dilakukan untuk memastikan teknologi DGBS dapat diterapkan secara luas di berbagai area operasi Pertamina Group.

“Kami sepenuhnya mendukung target pemerintah dalam mencapai net zero emission melalui pemanfaatan gas bumi dalam berbagai proyek di lingkungan Pertamina Group,” tegas Santiaji. Ia juga menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan upaya transisi energi nasional yang sedang gencar dilakukan.

Komitmen Pertamina Drilling pada Keberlanjutan Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen kuat untuk terus mengembangkan program-program inisiatif penurunan emisi. Menurutnya, penerapan teknologi DGBS adalah salah satu wujud nyata komitmen tersebut.

“Pertamina Drilling tidak hanya fokus pada pencapaian target bisnis, tetapi juga sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan,” kata Avep. Ia menjelaskan bahwa teknologi DGBS merupakan salah satu langkah strategis Pertamina Drilling dalam memaksimalkan peran dalam pencapaian target penurunan emisi karbon nasional.

Implementasi Perdana di Mundu, Indramayu

Implementasi perdana teknologi DGBS telah sukses dilaksanakan pada Jumat (28/2) di Mundu, Indramayu, Jawa Barat. Acara implementasi tersebut dihadiri oleh Direktur Operasi dan Komersial PGN Gagas, Baskara Agung Wibawa, dan Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim, menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam menjalankan kolaborasi ini.

Baskara Agung Wibawa menambahkan bahwa komunikasi intens antara PGN Gagas dan Pertamina Drilling telah terjalin sejak Februari 2023. Untuk mendukung sinergi ini, PGN Gagas telah menyiapkan infrastruktur pasokan gas yang diambil dari SPBG Purwakarta.

“Gas dari SPBG Purwakarta akan diproses lebih lanjut sebagai bahan bakar untuk mesin-mesin di operasi pengeboran,” jelas Baskara. Ia berharap implementasi teknologi dual fuel ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan antara PGN Gagas dan Pertamina Drilling dalam mendukung energi bersih dan efisien di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *